Nzinga sangat pintar dalam memanfaatkan medan perang. Ketika Portugis mengirim pasukan besar untuk menyerbu Ndongo, dia tahu bahwa pasukannya tidak sebanding dalam hal jumlah dan persenjataan. Oleh karena itu, Nzinga memilih taktik gerilya yang mengandalkan penyerangan cepat dan mobilitas tinggi. Dia memanfaatkan hutan dan medan yang sulit dijangkau untuk menyergap pasukan Portugis yang lebih besar. Pasukannya bergerak dengan sangat cepat dan menyerang di tempat yang tak terduga. Taktik ini membuat pasukan Portugis kelelahan dan kesulitan untuk mengatur serangan balasan.
2. Aliansi dengan Belanda
Nzinga sangat pintar dalam menjalin aliansi strategis untuk memperkuat kekuatan militernya. Salah satu langkah penting yang dia ambil adalah menjalin hubungan dengan Belanda, yang juga bermusuhan dengan Portugis. Dengan dukungan Belanda, dia mendapatkan akses ke persenjataan dan logistik yang lebih baik, yang sangat membantu dalam pertempuran melawan Portugis. Meski hubungan ini bersifat pragmatis, ini menunjukkan kecerdasan politik Nzinga dalam memanfaatkan kekuatan luar untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.
3. Menyebarkan Kabar Palsu
Dalam beberapa situasi, Nzinga juga menggunakan disinformasi untuk membingungkan pasukan Portugis. Misalnya, ketika Portugis menyerang pasukan utama Ndongo, Nzinga mengirimkan pasukan kecil untuk membuat kekacauan di beberapa tempat lain, sehingga pasukan Portugis terpecah dan tidak bisa menyerang dengan kekuatan penuh pada satu titik. Taktik ini membuat mereka kelelahan dan memudahkan pasukan Nzinga untuk menyerang balik pada waktu yang tepat.
4. Menggunakan Pasukan Wanita
Salah satu ciri khas yang membuat Nzinga menonjol adalah penggunaan pasukan wanita dalam perang. Nzinga merekrut dan melatih pasukan wanita yang tidak kalah tangguh dari pasukan pria, bahkan dalam pertempuran langsung. Pasukan wanita ini sering bertempur dengan keberanian luar biasa, dan kehadiran mereka dalam peperangan juga memberikan semangat tambahan bagi pasukan Ndongo. Ini bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga soal menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam perlawanan melawan penjajahan.
5. Membangun Benteng dan Pertahanan
Nzinga juga memperkuat pertahanan kerajaannya dengan membangun benteng yang strategis dan memperkuat pos-pos militer di wilayah yang lebih rentan diserang. Dia memastikan bahwa pasukannya memiliki akses mudah ke titik pertahanan dan selalu siap menghadapi serangan.
7. Perang Pasukan Kecil dengan Kejutan
Ketika Portugis melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ndongo, Nzinga sering menggunakan pasukan kecil yang menyusup ke wilayah musuh. Pasukan kecil ini tidak terlihat sebagai ancaman besar, tetapi mereka berhasil menyerang dengan taktik yang cepat dan efektif, memukul mundur musuh, lalu menghilang sebelum Portugis bisa membalas.
Dengan taktik ini, Nzinga berhasil membuat Portugis terjebak dalam pertempuran yang tidak menguntungkan bagi mereka, bahkan meskipun mereka memiliki pasukan yang lebih besar.