KUTIKAM RINDU SEMAMPUKU
Rindu ini tak hentinya berbisik dalam hening
Menjadikan sunyi begitu riuh
Masih segar di ingatan
Sebanyak waktu dan segenap kisah yang menyesakkan
Ingatkah engkau Puan,
Kita pernah merangkai batang demi batang bunga di vas cinta?
Warna warninya indahkan netra
Kita petik bintang harapan
Meramaikan sepinya malam
Namun kini semua sia-sia belaka
Kau tinggalkanku demi dia
Sedih?
Bukankah yang mulia itu saat mampu membalas, namun memilih memaafkan?
Sakit?
Tak apa, aku belajar darinya
Karena sakit serupa imun bagi kehidupan yang akan membuat lebih kuat nantinya
Aku akan bersabar
Berdamai dengan hati
Setidaknya Tuhan masih sayang, dengan membuktikan bahwa kau bukanlah yang pantas aku perjuangkan
@CatatanSenjaa
Rindu ini tak hentinya berbisik dalam hening
Menjadikan sunyi begitu riuh
Masih segar di ingatan
Sebanyak waktu dan segenap kisah yang menyesakkan
Ingatkah engkau Puan,
Kita pernah merangkai batang demi batang bunga di vas cinta?
Warna warninya indahkan netra
Kita petik bintang harapan
Meramaikan sepinya malam
Namun kini semua sia-sia belaka
Kau tinggalkanku demi dia
Sedih?
Bukankah yang mulia itu saat mampu membalas, namun memilih memaafkan?
Sakit?
Tak apa, aku belajar darinya
Karena sakit serupa imun bagi kehidupan yang akan membuat lebih kuat nantinya
Aku akan bersabar
Berdamai dengan hati
Setidaknya Tuhan masih sayang, dengan membuktikan bahwa kau bukanlah yang pantas aku perjuangkan
@CatatanSenjaa