TULISAN HATI
Puisi hati yang kulukiskan itu,
Bukan untuk membilang bahawa aku yang paling terbaik dalam memutar madah.
Puisi hati yang kutitipkan itu,
Bukan hanya sekadar hobi yang bisa menghiburkan jiwa dari segenap sudutnya.
Puisi hati yang kurencanakan itu,
Adalah ibarat sebuah lagu kehidupan yang terhidang bermacam rasa.
Punyai lirik-lirik merdu tapi tak bermelodi indah.
Dalam perjalanan menyusur pentas hidupku,
Seringkali aku buntu bagaimana harus kubilang perasaan yang tersemadi dalam relung jiwa ini.
Sakitnya laksana hati ditusuk sembilu berkali-kali.
Namun pekatnya darah itu tak pernah terzahir pada setiap bola mata yang melihat.
Dan ini yang aku pilih,
Untuk menterjemahkannya lewat puisi dalam susunan aksara yang aku rangka semacam untuk menggambarkan keluluhan itu agar aku bisa untuk terus bertahan dari jiwa yang cuba membunuh ketenangan.
Jangan kau menghukumku lewat puisiku.
Kerna kau ibarat meletakkan batu pada bahuku,
Yang menghalangku untuk bangkit dari mimpi ngeri yang pastinya semua tak mahu rasakan.
-Aida
@CatatanSenjaa
Puisi hati yang kulukiskan itu,
Bukan untuk membilang bahawa aku yang paling terbaik dalam memutar madah.
Puisi hati yang kutitipkan itu,
Bukan hanya sekadar hobi yang bisa menghiburkan jiwa dari segenap sudutnya.
Puisi hati yang kurencanakan itu,
Adalah ibarat sebuah lagu kehidupan yang terhidang bermacam rasa.
Punyai lirik-lirik merdu tapi tak bermelodi indah.
Dalam perjalanan menyusur pentas hidupku,
Seringkali aku buntu bagaimana harus kubilang perasaan yang tersemadi dalam relung jiwa ini.
Sakitnya laksana hati ditusuk sembilu berkali-kali.
Namun pekatnya darah itu tak pernah terzahir pada setiap bola mata yang melihat.
Dan ini yang aku pilih,
Untuk menterjemahkannya lewat puisi dalam susunan aksara yang aku rangka semacam untuk menggambarkan keluluhan itu agar aku bisa untuk terus bertahan dari jiwa yang cuba membunuh ketenangan.
Jangan kau menghukumku lewat puisiku.
Kerna kau ibarat meletakkan batu pada bahuku,
Yang menghalangku untuk bangkit dari mimpi ngeri yang pastinya semua tak mahu rasakan.
-Aida
@CatatanSenjaa