Telegram.me/Naawrites
393
| Bersama sebeban luka |
Ternyata,
menjadi aku itu harus siap untuk terluka. Satu figura yang sering terlihat kuat dan gagah, sedang diri inilah yang tidak henti berusaha menampung goresan-goresan luka. Semakin menjadi dewasa, semakin jelas Tuhan memperlihatkan semua.
Tentang rasa-rasa atau kepingan memori yang pernah menjadi kebahagiaan, tidak selamanya ia akan diperlihatkan sedemikian. Mempelajari untuk merelakan kehilangan demi kehilangan adalah sebuah permulaan menuju fasa baru di hadapan.
Sabtu|19 Disember 2020
393
| Bersama sebeban luka |
Ternyata,
menjadi aku itu harus siap untuk terluka. Satu figura yang sering terlihat kuat dan gagah, sedang diri inilah yang tidak henti berusaha menampung goresan-goresan luka. Semakin menjadi dewasa, semakin jelas Tuhan memperlihatkan semua.
Tentang rasa-rasa atau kepingan memori yang pernah menjadi kebahagiaan, tidak selamanya ia akan diperlihatkan sedemikian. Mempelajari untuk merelakan kehilangan demi kehilangan adalah sebuah permulaan menuju fasa baru di hadapan.
Sabtu|19 Disember 2020