Pada hujan kubertanya "di tetesmu yang mana dapat kukaburkan airmata ?"
la menjawab "mengapa harus luka yang kau ingat, jika nikmat Tuhanmu datang tanpa sekat?"
Aku terdiam sejarak menit jam, lalu kembali berkata "nikmat Tuhanku lebih bertubi dari jutaan tetesmu di bumi"
Dan hujan terhenti, ia tersenyum berganti pelangi.
-USTAZAH HALIMAH ALAYDRUS-
@CahayaBulanOfficial
la menjawab "mengapa harus luka yang kau ingat, jika nikmat Tuhanmu datang tanpa sekat?"
Aku terdiam sejarak menit jam, lalu kembali berkata "nikmat Tuhanku lebih bertubi dari jutaan tetesmu di bumi"
Dan hujan terhenti, ia tersenyum berganti pelangi.
-USTAZAH HALIMAH ALAYDRUS-
@CahayaBulanOfficial