Karena kita merasa punya waktu, kita sering tak acuh pada kewajiban yang menunggu. Hal-hal tidak perlu sering dilakukan lebih dulu.
Karena kita merasa punya waktu, semangat sering tidak lagi menggebu.
Ah, nanti saja kan bisa.
Main-main dulu saja lah.
Berbuat suka-suka sepuasnya mumpung masih muda.
Karena kita merasa punya waktu, kita mudah lengah. Dalam segalanya. Dalam relasi pertemanan, dalam usaha menyelesaikan pendidikan, dalam ibadah yang malah menjadi rutinitas paling menekan.
Karena kita merasa punya waktu, banyak kesempatan hilang sia-sia. Sengaja dibiarkan lewat tanpa ingin menangkap. Tahu-tahu orang lain sudah sampai tempat, dan kita sendiri masih berencana berangkat.