[Pesan Untukmu]
Ketika lo buka social media, sadar atau tidak lo mulai membandingkan diri sendiri dgn org lain. Oke itu menjadi hal yg positif karna kita jd termotivasi. But hell bro, kita hampir menghabiskan seharian penuh buat buka akun sosial media, bukan cuma sekali duakali. Disinilah efeknya, karna keseringan membandingkan diri, muncul banyak perasaan dan pemikiran seperti iri, merasa terlalu kurang, atau bersalah yang berlebihan.
Gue personal sedang mencoba untuk off social media dan mulai berhenti ikut nimbrung obrolan yg sekiranya ga bgitu perlu, karna akhir akhir ini gue selalu merasa kurang sampe kepikiran berat buat ngehasilin sesuatu dari malem sampe pagi. Oke gue memang penganut paham betul soal "seleksi alam" yang lemah akan mati, tp gue rasa udh kelewatan/berlebihan. Yang dimaksud lemah disini bukan lo yg lg gapunya apa2, gapunya banyak bakat, tp lemah disini adalah tipikal males yang di judge orang diem aja.
Well, this is a message for smart people. Big thanks to orang2 yg sudah menghargai karya gue, kepribadian gue, pola pikir gue, atau bahkan kelemahan gue sendiri. Dan pepatah bahwa musuh terbesar manusia adalah mereka sendiri itu bener, karna di dunia ini anda dipaksa jd realistis, tapi juga jd orang yg bersyukur dgn apa yang dipunya. People are different bro, ga smuanya bisa bagus secara instan. Jd semangat buat lo yg merasa "sosmed membunuhku"
m.a
Ketika lo buka social media, sadar atau tidak lo mulai membandingkan diri sendiri dgn org lain. Oke itu menjadi hal yg positif karna kita jd termotivasi. But hell bro, kita hampir menghabiskan seharian penuh buat buka akun sosial media, bukan cuma sekali duakali. Disinilah efeknya, karna keseringan membandingkan diri, muncul banyak perasaan dan pemikiran seperti iri, merasa terlalu kurang, atau bersalah yang berlebihan.
Gue personal sedang mencoba untuk off social media dan mulai berhenti ikut nimbrung obrolan yg sekiranya ga bgitu perlu, karna akhir akhir ini gue selalu merasa kurang sampe kepikiran berat buat ngehasilin sesuatu dari malem sampe pagi. Oke gue memang penganut paham betul soal "seleksi alam" yang lemah akan mati, tp gue rasa udh kelewatan/berlebihan. Yang dimaksud lemah disini bukan lo yg lg gapunya apa2, gapunya banyak bakat, tp lemah disini adalah tipikal males yang di judge orang diem aja.
Well, this is a message for smart people. Big thanks to orang2 yg sudah menghargai karya gue, kepribadian gue, pola pikir gue, atau bahkan kelemahan gue sendiri. Dan pepatah bahwa musuh terbesar manusia adalah mereka sendiri itu bener, karna di dunia ini anda dipaksa jd realistis, tapi juga jd orang yg bersyukur dgn apa yang dipunya. People are different bro, ga smuanya bisa bagus secara instan. Jd semangat buat lo yg merasa "sosmed membunuhku"
m.a