⠀⠀⠀Sandikalanya indah tidak, tadi sore? Kamu suka sandikala, 'kan? Katamu sandikala itu indah, sedang kataku sandikala itu jahat.
⠀⠀⠀Berapa kali kutegur kamu tiap kau bahas tentang betapa indah dan teduhnya corak langit yang sering dipanggil senja itu. Sebab sudah banyak kali sandikala merenggut bahagiaku, sedang sudah banyak kali cakrawala hitam memeluk senduku.
⠀⠀⠀Namun nyatanya, beberapa hari yang lalu, justru cakrawala hitam lah yang merenggut kamu-ku. Sandikala sudah kubenci, cakrawala hitam sudah kubenci juga.
⠀⠀⠀Lalu setelah ini, kepada siapa aku menanggal asa? Kepada langit mana aku merangkul bahagia? Kepada warna apa aku menumpu sendu? Kepada kelabu teduh milik langit pagi, atau kepada biru membakar milik langit siang?
―andanawarih
⠀⠀⠀Berapa kali kutegur kamu tiap kau bahas tentang betapa indah dan teduhnya corak langit yang sering dipanggil senja itu. Sebab sudah banyak kali sandikala merenggut bahagiaku, sedang sudah banyak kali cakrawala hitam memeluk senduku.
⠀⠀⠀Namun nyatanya, beberapa hari yang lalu, justru cakrawala hitam lah yang merenggut kamu-ku. Sandikala sudah kubenci, cakrawala hitam sudah kubenci juga.
⠀⠀⠀Lalu setelah ini, kepada siapa aku menanggal asa? Kepada langit mana aku merangkul bahagia? Kepada warna apa aku menumpu sendu? Kepada kelabu teduh milik langit pagi, atau kepada biru membakar milik langit siang?
―andanawarih