Репост из: o r l a i t h
[…]
Sepucuk Cinta untuk Biru
(1/3)
"Kamu pernah menyuruhku bahagia dengan caraku sendiri. Lalu, bagaimana jika satu-satunya cara untuk membuatku bahagia adalah dengan mencintaimu, Ru?"
~ 💙 ~
"Panas banget astaga," keluh seorang gadis yang kini sibuk mengusap peluh yang mengalir dengan punggung tangannya. Bola matanya melirik ke penjuru arah. Menemukan Biru, pikirnya.
"Navy?" panggilan serak itu seketika menghentikan kegiatannya.
"Kamu darimana aja sih, Ru? Bel pulang sekolah udah bunyi daritadi tau!" ketus sang gadis yang diketahui bernama Navy.
"Iya iya aku minta maaf. Tadi ada rapat OSIS. Maaf ya," Biru meraih pergelangan tangan gadis manis itu. Menggenggamnya erat. Mengusap punggung tangan itu dengan penuh kasih.
"Ihh.. Kan bisa kabarin aku dulu," suara Navy melembut. Menatap lurus pada kedua bola mata hitam itu. Bola mata yang kini menjadi objek favoritnya. "Pulang yuk," ajak Navy.
"Aku anter kamu pulang aja, ya. Aku gak mau kerumah," Biru menuntun jemari Navy agar ikut berjalan disampingnya menuju tempat parkiran.
"Kamu harus pulang, Ru," Navy menahan lengan kokoh lelaki itu. Mendongak keatas dan mendapati Biru yang tidak balas menatapnya.
"Pulang kerumah cuma ngebuat hati aku dibelit, disana gak ada udara, aku gak suka," Biru menyahut. Kali ini ia menundukkan kepalanya. Berusaha mensejajarkan tatapannya.
"Kamu masih menyembunyikan rasa sakitmu, Ru,"
~ To be Continue ~
{ #kaipocious }
Sepucuk Cinta untuk Biru
(1/3)
"Kamu pernah menyuruhku bahagia dengan caraku sendiri. Lalu, bagaimana jika satu-satunya cara untuk membuatku bahagia adalah dengan mencintaimu, Ru?"
~ 💙 ~
"Panas banget astaga," keluh seorang gadis yang kini sibuk mengusap peluh yang mengalir dengan punggung tangannya. Bola matanya melirik ke penjuru arah. Menemukan Biru, pikirnya.
"Navy?" panggilan serak itu seketika menghentikan kegiatannya.
"Kamu darimana aja sih, Ru? Bel pulang sekolah udah bunyi daritadi tau!" ketus sang gadis yang diketahui bernama Navy.
"Iya iya aku minta maaf. Tadi ada rapat OSIS. Maaf ya," Biru meraih pergelangan tangan gadis manis itu. Menggenggamnya erat. Mengusap punggung tangan itu dengan penuh kasih.
"Ihh.. Kan bisa kabarin aku dulu," suara Navy melembut. Menatap lurus pada kedua bola mata hitam itu. Bola mata yang kini menjadi objek favoritnya. "Pulang yuk," ajak Navy.
"Aku anter kamu pulang aja, ya. Aku gak mau kerumah," Biru menuntun jemari Navy agar ikut berjalan disampingnya menuju tempat parkiran.
"Kamu harus pulang, Ru," Navy menahan lengan kokoh lelaki itu. Mendongak keatas dan mendapati Biru yang tidak balas menatapnya.
"Pulang kerumah cuma ngebuat hati aku dibelit, disana gak ada udara, aku gak suka," Biru menyahut. Kali ini ia menundukkan kepalanya. Berusaha mensejajarkan tatapannya.
"Kamu masih menyembunyikan rasa sakitmu, Ru,"
~ To be Continue ~
{ #kaipocious }