— 𝗧𝗔𝗛𝗔𝗣 - 𝗧𝗔𝗛𝗔𝗣 𝗣𝗘𝗠𝗕𝗘𝗥𝗜𝗔𝗡 𝗦𝗘𝗫 𝗘𝗗𝗨𝗖𝗔𝗧𝗜𝗢𝗡 𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗔𝗡𝗔𝗞 —
𝟭. 𝗞𝗲𝗻𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗧𝘂𝗯𝘂𝗵 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗕𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗗𝗶𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁 𝗗𝗮𝗻 𝗗𝗶𝘀𝗲𝗻𝘁𝘂𝗵 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗟𝗮𝗶𝗻.
Kenalkan anak bagian-bagian tubuh dan fungsinya, kemudian berikan penjelasan ada bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain. Bagian tubuh tersebut antara lain dada, bibir, organ reproduksi dan pantat.
𝟮. 𝗔𝗷𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗻𝘀𝗲𝗽 𝗣𝗲𝗿𝗯𝗲𝗱𝗮𝗮𝗻 𝗝𝗲𝗻𝗶𝘀 𝗞𝗲𝗹𝗮𝗺𝗶𝗻 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸.
Orang tua perlu mengajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Memberikan contoh bahwa laki-laki nantinya akan seperti ayah dan perempuan seperti ibu. Konsep perbedaan jenis kelamin ini juga berfungsi untuk mengajarkan anak menggunakan toilet dan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.
𝟯. 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗺𝗸𝗮𝗻 𝗕𝘂𝗱𝗮𝘆𝗮 𝗠𝗮𝗹𝘂 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸.
Penting bagi orang tua mengajarkan rasa malu kepada anak agar anak dapat menghargai dirinya sendiri. Mengajarkan batasan-batasan dalam bermain dengan lawan jenis. Memberi arahan untuk tidak melepas dan mengganti pakaian di tempat umum.
𝟰. 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗔𝗸𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗠𝗲𝗻𝗼𝗻𝘁𝗼𝗻 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸.
Disamping dampak negatif yang muncul dari kebiasaan menonton televisi terlalu lama, tayangan yang dipertontonkan kepada anak juga tidak semuanya bernilai pendidikan. Banyaknya tayangan yang menampilkan adegan-adegan yang belum pantas dilihat oleh anak. Hal ini akan mengakibatkan anak meniriu adegan dalam tayangan tersebut karena sifat alamiah dari anak adalah meniru apa yang mereka lihat. Lebih baik bermain bersama anak daripada membiarkan anak menonton televisi.
𝟱. 𝗝𝗮𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗚𝗮𝗱𝗴𝗲𝘁 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗻𝗮𝗸.
Dewasa ini banyak orang tua dengan bangga memberikan gadget kepada anak. Sebagian oang tua bahkan memberikan akses penuh gadget kepada anak dengan dalih agar anak dapat belajar atau agar anak tidak menganggu pekerjaan orang tua. Namun, hal tersebut bukanlah langkah yang tepat bagi orang tua. Anak dibiarkan mendownload games tanpa pengawasan orang tua. Padahal banyaknya konten yang tersembunyi dari games tersebut. Banyaknya unsur pornografi dan perilaku yang kurang pantas dilihat oleh anak ada di dalamnya.
𝟲. 𝗧𝘂𝗺𝗯𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗥𝗮𝘀𝗮 𝗣𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗧𝘂𝗮.
Tumbuhkan rasa percaya anak kepada orang tua. Ajarkan anak untuk tidak menyembunyikan apapun dari orang tua apabila ada perlakuan yang tidak pantas yang diterima atau yang terlihat oleh anak meskipun anak mendapatkan ancaman dari si pelaku.
𝟳. 𝗕𝗶𝗰𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗸𝘀 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗗𝗶𝘀𝗸𝘂𝘀𝗶 𝗦𝗲𝗱𝗲𝗿𝗵𝗮𝗻𝗮.
Pendidikan seks dapat ditanamkan orang tua dengan mengajak anak berdiskusi sederhana dan menyenangkan. Menjawab pertanyaan anak dengan lemah lembut. Menjelaskan fakta-fakta yang terjadi dilapangan dengan bahasa yang tidak vulgar dan tidak terkesan menakut-nakuti anak.
Orang tua juga harus banyak mempelajari hal-hal terkait tentang pendidikan seks terhadap anak. Karena, semakin berkembangnya zaman pemikiran anak akan semakin bertambah dan anak akan semakin kritis mempertanyakan hal-hal yang tidak dimengerti olehnya. Penting bagi orang tua untuk banyak membaca atau mengikuti forum diskusi seputar pendidikan seks untuk anak usia dini dari pakar yang berkompeten dibidangnya.
Cr. Google
𝟭. 𝗞𝗲𝗻𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗧𝘂𝗯𝘂𝗵 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗕𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗗𝗶𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁 𝗗𝗮𝗻 𝗗𝗶𝘀𝗲𝗻𝘁𝘂𝗵 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗟𝗮𝗶𝗻.
Kenalkan anak bagian-bagian tubuh dan fungsinya, kemudian berikan penjelasan ada bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain. Bagian tubuh tersebut antara lain dada, bibir, organ reproduksi dan pantat.
𝟮. 𝗔𝗷𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗻𝘀𝗲𝗽 𝗣𝗲𝗿𝗯𝗲𝗱𝗮𝗮𝗻 𝗝𝗲𝗻𝗶𝘀 𝗞𝗲𝗹𝗮𝗺𝗶𝗻 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸.
Orang tua perlu mengajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Memberikan contoh bahwa laki-laki nantinya akan seperti ayah dan perempuan seperti ibu. Konsep perbedaan jenis kelamin ini juga berfungsi untuk mengajarkan anak menggunakan toilet dan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.
𝟯. 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗺𝗸𝗮𝗻 𝗕𝘂𝗱𝗮𝘆𝗮 𝗠𝗮𝗹𝘂 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸.
Penting bagi orang tua mengajarkan rasa malu kepada anak agar anak dapat menghargai dirinya sendiri. Mengajarkan batasan-batasan dalam bermain dengan lawan jenis. Memberi arahan untuk tidak melepas dan mengganti pakaian di tempat umum.
𝟰. 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗔𝗸𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗠𝗲𝗻𝗼𝗻𝘁𝗼𝗻 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸.
Disamping dampak negatif yang muncul dari kebiasaan menonton televisi terlalu lama, tayangan yang dipertontonkan kepada anak juga tidak semuanya bernilai pendidikan. Banyaknya tayangan yang menampilkan adegan-adegan yang belum pantas dilihat oleh anak. Hal ini akan mengakibatkan anak meniriu adegan dalam tayangan tersebut karena sifat alamiah dari anak adalah meniru apa yang mereka lihat. Lebih baik bermain bersama anak daripada membiarkan anak menonton televisi.
𝟱. 𝗝𝗮𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗚𝗮𝗱𝗴𝗲𝘁 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗻𝗮𝗸.
Dewasa ini banyak orang tua dengan bangga memberikan gadget kepada anak. Sebagian oang tua bahkan memberikan akses penuh gadget kepada anak dengan dalih agar anak dapat belajar atau agar anak tidak menganggu pekerjaan orang tua. Namun, hal tersebut bukanlah langkah yang tepat bagi orang tua. Anak dibiarkan mendownload games tanpa pengawasan orang tua. Padahal banyaknya konten yang tersembunyi dari games tersebut. Banyaknya unsur pornografi dan perilaku yang kurang pantas dilihat oleh anak ada di dalamnya.
𝟲. 𝗧𝘂𝗺𝗯𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗥𝗮𝘀𝗮 𝗣𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗧𝘂𝗮.
Tumbuhkan rasa percaya anak kepada orang tua. Ajarkan anak untuk tidak menyembunyikan apapun dari orang tua apabila ada perlakuan yang tidak pantas yang diterima atau yang terlihat oleh anak meskipun anak mendapatkan ancaman dari si pelaku.
𝟳. 𝗕𝗶𝗰𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗸𝘀 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗗𝗶𝘀𝗸𝘂𝘀𝗶 𝗦𝗲𝗱𝗲𝗿𝗵𝗮𝗻𝗮.
Pendidikan seks dapat ditanamkan orang tua dengan mengajak anak berdiskusi sederhana dan menyenangkan. Menjawab pertanyaan anak dengan lemah lembut. Menjelaskan fakta-fakta yang terjadi dilapangan dengan bahasa yang tidak vulgar dan tidak terkesan menakut-nakuti anak.
Orang tua juga harus banyak mempelajari hal-hal terkait tentang pendidikan seks terhadap anak. Karena, semakin berkembangnya zaman pemikiran anak akan semakin bertambah dan anak akan semakin kritis mempertanyakan hal-hal yang tidak dimengerti olehnya. Penting bagi orang tua untuk banyak membaca atau mengikuti forum diskusi seputar pendidikan seks untuk anak usia dini dari pakar yang berkompeten dibidangnya.
Cr. Google