aku mengenal banyak orang, memiliki banyak teman, dan juga sahabat. dari sekian banyak sahabat yang ku temui secara langsung, aku lebih terbuka dengan dia yang kutemui secara virtual. berawal dari curhat, aku merasa nyaman seolah - olah dia sedang berada di sampingku saat ini.
21 Agustus 2020, tanggal itu akan tetap aku ingat sampai kapan pun, aku tau wajah nya, tau identitas nya, tau alamat rumah nya, namun, hingga saat ini kita masih belum di izinkan untuk bertemu. sudah satu tahun aku berkomunikasi dengan dia hanya lewat sosial media. bertemu, bertukar cerita, dan memeluk satu sama lain adalah cita - cita kami. tapi apalah daya, jarak membentang untuk memisahkan kami. dia adalah orang yang selalu siap sedia untuk mendengar ceritaku. orang yang selalu mendukung, dan memberi semangat padaku. orang yang membuatku kembali ke jati diriku, dan orang yang selalu membantuku dalam menyelesaikan masalah - masalah kehidupan. dari semua sahabat ku, dialah yang baik dari yang terbaik, walaupun mengenal nya lewat sosial media, dia menunjukkan sifat pengertian serta sifat selalu apa ada nya. aku harap setelah kami bertemu dia tidak merubah sikap baik nya. setiap manusia memang tidak sempurna, tapi ketidak sempurnaan itulah yang membuat kami melengkapi satu sama lain. tidak berlebihan tapi hanya ini yang bisa kami lakukan ketika orang lain bertemu sahabatnya karena rasa rindu, maka kami mengangkat dua tangan untuk meminta agar cepat di pertemukan. aku berharap kamu tidak melupakan kenangan indah kita, saat kita sudah tidak bisa saling bercerita lagi. maaf bila aku masih sering salah dan banyak kekurangan, maaf bila aku belum bisa menjadi yang terbaik. terimakasih telah menjadi sahabat terbaik dalam kehidupanku, dan terimakasih telah merubah kepribadianku menjadi lebih baik.