/menghembuskan nafas kesal/ ih sinting kangen, mwu kaka /bibir sedikit maju pertanda kesal ; melangkahkan kaki kecilku ke arah kamarnya sambil berdecih pelan ; lalu memegang handle pintu kemudian di buka pintu kamar tersebut ; membuka sembari melihat ke arah sekitar dan melihat kaka yang sudah tidur/ ganteng na dami cuda bobo ternyata umumu pasti kecapean cama ngantuk ni /mendekat ke arahmu ; berjalan pelan menuju samping tempat tidurmu ; tatapanku menyayu/ ganteng na pacar damj pas agy bobo, mwu peluk /naik ke atas kasur secara perlahan agar kamu tidak terbangun ; menidurkan badanku di sebelahmu lalu memeluk dirimu dari samping/ kangen cekali cama kaka ni, kaka dami sayang banet cama kaka kalau perlu kaka twu. dami malah takut kaka yan ninggalin dami bukan malah dami han ninggalin kaka /berbicara pelan sambil mengusap usap pipinya/ nda tw intinya sayang kaka banyak banyak. jangan terlalu memforsir diri kaka yaa? dami takut kaka sakit cida suka cida like /sedikit mengangkat tubuhku dan mendekatimu kemudian mengecup bagian bawah dagunya ; memeluk badannya kembali ; menenggelamkan wajahku ke lehermu/ wuuf u kaka dami sayang kaka, sweet dreams jlegg