⠀⠀
⠀⠀⠀⠀flashback
⠀⠀⠀⠀"kiranshaaa!" teriak lodia ketika melihat sang teman yaitu kiransha sedang berjemur di lapangan utama bersama anak mos lainnya.
⠀⠀⠀⠀kiransha yang mendengar teriakan tersebut langsung menoleh kearah lodia dan lari menghampirinya, "lodii! lo kenapa bisa telat sih?!" tanya ngegas kiransha mengingat kejadian di telepon tadi.
⠀⠀⠀⠀"gila woy, gue apes banget hari pertama udah telat, untung kating yang nemenin baik," ujar lodia sembari menyengir tidak jelas.
⠀⠀⠀⠀kiransha menatap jijik sang teman, "lagian kenapa telat?" pertanyaan itu tidak dijawab oleh lodia, dan tangan kiransha langsung ditarik begitu saja oleh lodia menuju kelas.
⠀⠀⠀⠀"oh iya, tadi gue denger lo berantem sama kating?" tanya lodia to the point.
⠀⠀⠀⠀kiransha menatap sang teman sembari berkata, "haahh, gak berantem kok, cuma beradu argumen aja," jawab kiransha santai.
⠀⠀⠀⠀lodia menatap pasrah sang teman sembari menghembuskan nafas. temannya ini memang susah sekali diberi tahu bahwa dia harus berhati-hati dengan lingkungan baru.
⠀⠀⠀⠀"ra, kita ini lagi mos, nanti kalo lo di kerjain kating itu, gimana?" ujar lodia sembari menepuk pundak kiransha.
⠀⠀⠀⠀kiransha tertawa setelah berkata, "gue aduin mas gara."
⠀⠀⠀⠀"santai aja kali di, jangan panik gitu ah!" lanjut kiransha yang menenangkan lodia. yang ditenangkan pun hanya pasrah lagi dan lagi.
⠀⠀⠀⠀"ya ya terserah lo, mentang-mentang adeknya kating. tapi gue gak mau bantu kalo lo di apa-apain, up deh!" ucap lodia diiringi gerakan tangan keatas seperti menyerah.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀...
⠀⠀⠀⠀"kiransha gimana sih, masa tas sendiri bisa lupa?" cibir lodia sendirian sembari berjalan menuju kelasnya.
⠀⠀⠀⠀"eh eh tunggu!"
⠀⠀⠀⠀lodia merasa ada yang memanggilnya langsung menolehkan kepala kesana-kemari mencari keberadaan sang pemilik suara, "hah? siapa?"
⠀⠀⠀⠀"adeknya xabiru kan?" tanya to the point orang itu.
⠀⠀⠀⠀"iya, kenapa?" tanya balik lodia, jutek. kedua tangannya ia lipat di dada se akan-akan bu bos yang sedang bertemu dengan bawahannya.
⠀⠀⠀⠀"duh gimana ya, jangan panik dulu tapi lo. awas kalo panik." ujar orang di depannya mengancam lodia.
⠀⠀⠀⠀"ngancem gue lo?" lodia tidak ada takutnya memang.
⠀⠀⠀⠀"dih gue kating lo anjrit, lo anak baru songong banget!" cibir orang di depannya.
⠀⠀⠀⠀mata lodia menyipit kecil seraya membaca kartu nama yang di gantung di leher orang tersebut, ecan namanya.
⠀⠀⠀⠀"bodo, btw nama lo aneh banget, ecan. kaya doraemon." ujar random lodia.
⠀⠀⠀⠀"lah bego? doraemon gaada nyambungnya sama ecan anjrit!" ucap kating tersebut yang bernama ecan.
⠀⠀⠀⠀"adalah! emon ecan, depannya e belakangnya n. pinter dikit dong, masa kating gak pinter!" cibir lodia.
⠀⠀⠀⠀"gak adek, gak abang sama aja anjrit. kelakuannya macem dakjal." ucap ecan dan langsung pergi begitu saja.
⠀⠀⠀⠀"eh lo mau ngomong apa tadi? kok ditinggal sih?! woy kating ga ada adab lo!"
⠀⠀
⠀⠀⠀⠀flashback
⠀⠀⠀⠀"kiranshaaa!" teriak lodia ketika melihat sang teman yaitu kiransha sedang berjemur di lapangan utama bersama anak mos lainnya.
⠀⠀⠀⠀kiransha yang mendengar teriakan tersebut langsung menoleh kearah lodia dan lari menghampirinya, "lodii! lo kenapa bisa telat sih?!" tanya ngegas kiransha mengingat kejadian di telepon tadi.
⠀⠀⠀⠀"gila woy, gue apes banget hari pertama udah telat, untung kating yang nemenin baik," ujar lodia sembari menyengir tidak jelas.
⠀⠀⠀⠀kiransha menatap jijik sang teman, "lagian kenapa telat?" pertanyaan itu tidak dijawab oleh lodia, dan tangan kiransha langsung ditarik begitu saja oleh lodia menuju kelas.
⠀⠀⠀⠀"oh iya, tadi gue denger lo berantem sama kating?" tanya lodia to the point.
⠀⠀⠀⠀kiransha menatap sang teman sembari berkata, "haahh, gak berantem kok, cuma beradu argumen aja," jawab kiransha santai.
⠀⠀⠀⠀lodia menatap pasrah sang teman sembari menghembuskan nafas. temannya ini memang susah sekali diberi tahu bahwa dia harus berhati-hati dengan lingkungan baru.
⠀⠀⠀⠀"ra, kita ini lagi mos, nanti kalo lo di kerjain kating itu, gimana?" ujar lodia sembari menepuk pundak kiransha.
⠀⠀⠀⠀kiransha tertawa setelah berkata, "gue aduin mas gara."
⠀⠀⠀⠀"santai aja kali di, jangan panik gitu ah!" lanjut kiransha yang menenangkan lodia. yang ditenangkan pun hanya pasrah lagi dan lagi.
⠀⠀⠀⠀"ya ya terserah lo, mentang-mentang adeknya kating. tapi gue gak mau bantu kalo lo di apa-apain, up deh!" ucap lodia diiringi gerakan tangan keatas seperti menyerah.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀...
⠀⠀⠀⠀"kiransha gimana sih, masa tas sendiri bisa lupa?" cibir lodia sendirian sembari berjalan menuju kelasnya.
⠀⠀⠀⠀"eh eh tunggu!"
⠀⠀⠀⠀lodia merasa ada yang memanggilnya langsung menolehkan kepala kesana-kemari mencari keberadaan sang pemilik suara, "hah? siapa?"
⠀⠀⠀⠀"adeknya xabiru kan?" tanya to the point orang itu.
⠀⠀⠀⠀"iya, kenapa?" tanya balik lodia, jutek. kedua tangannya ia lipat di dada se akan-akan bu bos yang sedang bertemu dengan bawahannya.
⠀⠀⠀⠀"duh gimana ya, jangan panik dulu tapi lo. awas kalo panik." ujar orang di depannya mengancam lodia.
⠀⠀⠀⠀"ngancem gue lo?" lodia tidak ada takutnya memang.
⠀⠀⠀⠀"dih gue kating lo anjrit, lo anak baru songong banget!" cibir orang di depannya.
⠀⠀⠀⠀mata lodia menyipit kecil seraya membaca kartu nama yang di gantung di leher orang tersebut, ecan namanya.
⠀⠀⠀⠀"bodo, btw nama lo aneh banget, ecan. kaya doraemon." ujar random lodia.
⠀⠀⠀⠀"lah bego? doraemon gaada nyambungnya sama ecan anjrit!" ucap kating tersebut yang bernama ecan.
⠀⠀⠀⠀"adalah! emon ecan, depannya e belakangnya n. pinter dikit dong, masa kating gak pinter!" cibir lodia.
⠀⠀⠀⠀"gak adek, gak abang sama aja anjrit. kelakuannya macem dakjal." ucap ecan dan langsung pergi begitu saja.
⠀⠀⠀⠀"eh lo mau ngomong apa tadi? kok ditinggal sih?! woy kating ga ada adab lo!"
⠀⠀