/menyapu pandanganku memperhatikan sekitar ; merasa jenuh karena lama bermain game ; melirik adikku yang sedang asik bermain boneka kemudian terbesit ide jahil diotakku ; mendekat kearahnya sembari mengukir seringai tipis di bibirku lantas meletakkan ponselku diatas meja/
adeee cantik, sendirian aja. kaka temenin ya? ade lagi main boneka ya? boneka apa ini?
: iya kaka, ini boneka domba. boneka dombanya lucu ya ka minta dilindes liat komuknya.
HAHAHAHAHAHA WOY, mau yang lebih seru ga maininnya?
: bole bole, apa tuh ka?
oke de, tunggu sebentar ya.
/mengulas senyum jahil ; beranjak dari dudukku lantas mengambil parang dari dapur ; menatap wajahnya yang kebingungan lalu berjalan kearahnya dengan tersenyum sumringah/
de, habis ini kan mau hari raya qurban. kamu ga mau ikutan nyumbang kah? kan kamu punya domba disini
: hah? yang ini ka? emang boleh?
boleh, sini ayo takbiran dulu kamu
: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
ok de, siap siap ya. bismillahirrahmanirrahim
/memposisikan parang diatas leher boneka domba ; mengiris leher domba dengan brutal seraya tertawa kencang ; mendapati leher boneka telah terputus kemudian melihatnya yang menangis sembari berteriak memanggil bunda ; bangkit dari dudukku lantas melarikan diri/
: LOH KAKA, KOK LEHERNYA DIPOTONG BENERANNNNN?!?!!! HUAAAAAAAA BUNDAAAAAA KAKA JEV NAKALLLLL
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA KABURRRRRR, semoga qurbanmu berkah ya de
Fluorescent 3Baskara Jevandra