ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ𝐁𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐮𝐚𝐧𝐠
POV : wanita cantik bernama Sarah, masih terjebak dengan cinta terakhirnya yang sudah pergi jauh darinya selama bertahun-tahun. Sampai saat ini belum ada yang berhasil menggantikan posisi David di hati Sarah.
/berjalan ke arahmu ; menghentikan langkahku tepat di depan rumahmu sembari membenahi sedikit letak payungku ; mengulas senyum manisku guna menyapamu/
Sudah lama sejak terakhir kita bertemu, David. Hari ini aku kembali dan membawakan bunga untuk merayakan anniversary kita, kali ini aku membeli bunganya sendiri. Mungkin kalau ada kamu, ini akan selalu masukkan ke dalam list hadiah kita kan?
/mengalihkan atensiku kearah bunga ; menghirup aromanya sejenak lalu menghela nafas perlahan/
Bahkan... Dalam aroma bunga ini dan rintik hujan yang sedang mengiringi perjalanan ku ke rumah mu juga masih sama, seperti saat pertama kita merayakan hari spesial ini. Honey.
/menundukkan sedikit kepalaku ; merasakan air mataku mulai menetes lantas menggigit bibir bagian bawah ; menarik bunga mawar dalam dekapku kemudian menatap kearahmu/
Meskipun fisikmu sudah tidak ada lagi, tapi kasih dan kisah kita akan selalu menghubungkan. Aku berharap kamu bahagia di tempat yang jauh di sana, dan aku akan selalu mengingatmu dengan bersama semua memori indah tentang kita.
/mengulurkan tanganku ; membungkukkan sedikit tubuhku kemudian menaruh bunga tepat di atas makammu/
Aku simpan disini bunga mawarnya ya, karena hari ini aku ada jadwal check up lagi jadi tidak bisa terlalu lama berbincang denganmu. Tapi berada di dekatmu membuatku jauh lebih tenang dan nyaman, terimakasih karena sudah memberikanku kasih sayang yang begitu indahnya. I'll always love you, more then anything. David Anderson.
— 𝐆, 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐟𝐥𝐮o𝐱𝐞𝐧𝐝 𝐜𝐥𝐚𝐬𝐬.
POV : wanita cantik bernama Sarah, masih terjebak dengan cinta terakhirnya yang sudah pergi jauh darinya selama bertahun-tahun. Sampai saat ini belum ada yang berhasil menggantikan posisi David di hati Sarah.
/berjalan ke arahmu ; menghentikan langkahku tepat di depan rumahmu sembari membenahi sedikit letak payungku ; mengulas senyum manisku guna menyapamu/
Sudah lama sejak terakhir kita bertemu, David. Hari ini aku kembali dan membawakan bunga untuk merayakan anniversary kita, kali ini aku membeli bunganya sendiri. Mungkin kalau ada kamu, ini akan selalu masukkan ke dalam list hadiah kita kan?
/mengalihkan atensiku kearah bunga ; menghirup aromanya sejenak lalu menghela nafas perlahan/
Bahkan... Dalam aroma bunga ini dan rintik hujan yang sedang mengiringi perjalanan ku ke rumah mu juga masih sama, seperti saat pertama kita merayakan hari spesial ini. Honey.
/menundukkan sedikit kepalaku ; merasakan air mataku mulai menetes lantas menggigit bibir bagian bawah ; menarik bunga mawar dalam dekapku kemudian menatap kearahmu/
Meskipun fisikmu sudah tidak ada lagi, tapi kasih dan kisah kita akan selalu menghubungkan. Aku berharap kamu bahagia di tempat yang jauh di sana, dan aku akan selalu mengingatmu dengan bersama semua memori indah tentang kita.
/mengulurkan tanganku ; membungkukkan sedikit tubuhku kemudian menaruh bunga tepat di atas makammu/
Aku simpan disini bunga mawarnya ya, karena hari ini aku ada jadwal check up lagi jadi tidak bisa terlalu lama berbincang denganmu. Tapi berada di dekatmu membuatku jauh lebih tenang dan nyaman, terimakasih karena sudah memberikanku kasih sayang yang begitu indahnya. I'll always love you, more then anything. David Anderson.
— 𝐆, 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐟𝐥𝐮o𝐱𝐞𝐧𝐝 𝐜𝐥𝐚𝐬𝐬.