Salafi Tanjungbalai (New)

📣 DARS RUTIN AKIDAH

👇🏻 In syaa Allah malam ini,

🗓️ Sabtu, 5 Desember 2020
🕌 Masjid Ma‘had Ihyaa’ as-Sunnah Tanjungbalai, Jln. Husni Thamrin
🎙️ Ustadz ‘Abdul Majid hafizhahullah
📘 Ushul Tsalatsah
🕢 ba‘da maghrib - adzan ‘isya

‼️ Jangan lupa bawa kitabnya (Matan Ushul Tsalatsah) dan pena dan buku

‼️ PATUHI PROTOKOL KESEHATAN

🍃 Atas perhatian ikwah sekalian, jazakumullahu khairan wa barakallahu fiikum

•••

📞 Informasi lebih lanjut hubungi nomor WhatsApp 085270346741 / 081283282394

•••

Join us:
📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai
🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai

▪️▪️▪️▪️▪️▪️

*🏹Al-Faruq Umar bin al-Khaththab: Menjadi Amirul Mukminin* (Lanjutan kisah)

🔄 Kemudian hadits Abu Dzar al- Ghifari radhiyallahu ‘anhu,

إِنِّي لَشَاهِدٌ عِنْدَ رَسُوْلُ اللهِ فِي حَلَقَةٍ، وَفِي يَدِهِ حَصًى، فَسَبَّحْنَ فِي يَدِهِ، وَفِينَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعِلِيٌّ، فَسَمِعَ تَسْبِيحَهُنَّ مَنْ فِي الْحَلَقَةِ، ثُمَّ دَفَعَهُنَّ النَّبِيُّ,إِلَى أَبِي بَكْرٍ فَسَبَّحْنَ مَعَ أَبِي بَكْرٍ، سَمِعَ تَسْبِيحَهُنَّ مَنْ فِي الْحَلَقَةِ، ثُمَّ دَفَعَهُنَّ إِلَى النَّبِيِّ فَسَبَّحْنَ فِي يَدِهِ، ثُمَّ دَفَعَهُنَّ النَّبِيُّ إِلَى عُمَرَ فَسَبَّحْنَ فِي يَدِهِ سَمِعَ تَسْبِيحَهُنَّ مَنْ فِي الْحَلَقَةِ، ثُمَّ دَفَعَهُنَّ النَّبِيُّ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ فَسَبَّحْنَ فِي يَدِهِ، ثُمَّ دَفَعَهُنَّ إِلَيْنَا فَلَمْ يُسَبِحْنَ مَعَ أَحَدٍ مِنَّا

“Sungguh, aku benar-benar saksi di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah halaqah dan di tangan beliau ada beberapa kerikil. Lalu kerikil-kerikil itu bertasbih di tangan beliau, sementara di antara kami ada Abu Bakr, ‘Umar, ‘Utsman, dan ‘Ali.

Semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih tersebut. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menyerahkannya kepada Abu Bakr lalu kerikil-kerikil itu bertasbih bersama Abu Bakr, semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih kerikil itu.

Kemudian dia menyerahkannya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan masih bertasbih di tangan beliau. Lalu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menyerahkannya kepada ‘Umar dan bertasbih di tangannya, semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih kerikil tersebut.

Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menyerahkannya kepada ‘Utsman bin ‘Affan dan bertasbih di tangannya, lalu beliau menyerahkannya kepada kami, tetapi tidak bertasbih bersama siapa pun di antara kami.”

Ibnu Abi ‘Ashim berdalil dengan hadits ini tentang kekhalifahan ketiga sahabat yang mulia tersebut. Akan tetapi, tidak secara tegas menunjukkan beliau menetapkan kedua sahabat yang mulia ini sebagai khalifah sesudah beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dinukil pula dari ‘Umar bin al- Khaththab radhiyallahu ‘anhu sendiri bahwa beliau mengatakan, “Andaikata saya mau menunjuk pengganti, maka orang yang lebih baik dari saya telah melakukannya, yaitu Abu Bakr. Tetapi, kalau saya tidak menetapkan pengganti, maka orang yang lebih baik dari saya telah melakukannya, yaitu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Demikianlah. Sebelum wafat, Khalifah Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu telah menetapkan ‘Umar sebagai penggantinya untuk melanjutkan tugas mengurusi kepentingan kaum muslimin.

والله اعلم بالصواب...

Bersambung...

🌐Sumber: https://asysyariah.com/

📣Turut mempublikasikan:
🌎WhatsApp: SALAFY TANJUNG BALAI
⏩Chennel Telegram: https://t.me/salafitanjungbalai

💧💧💧💧💧💧💧💧💧

*🏹Al-Faruq Umar bin al-Khaththab: Menjadi Amirul Mukminin* (Lanjutan kisah)

🔄 Hadits-hadits yang menegaskan bahwa keduanya berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Akan tetapi, hadits-hadits tersebut tidak secara tegas menetapkan keduanya sebagai khalifah sesudah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Beberapa hadits itu, antara lain sebagai berikut. Dari Ibnu ‘Abbas Shallallahu ‘alaihi wasallam, dia berkata,

أَنَّ رَجُلًا أَتَى رَسُولَ اللهِ فَقَالَ: إِنِّي رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ فِي الْمَنَامِ ظُلَّةً تَنْطُفُ السَّمْنَ وَالْعَسَلَ فَأَرَ ى النَّاسَ يَتَكَفَّفُونَ مِنْهَا فَالْمُسْتَكْثِرُ وَالْمُسْتَقِلُّ وَإِذَا سَبَبٌ وَاصِلٌ مِنَ الْأَرْضِ إِلَى السَّمَاءِ فَأَرَاكَ أَخَذْتَ بِهِ فَعَلَوْتَ ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَعَلَا بِهِ ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَعَلَا بِهِ ثُمَّ أَخَذَ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَانْقَطَعَ ثُمَّ وُصِلَ. فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: يَا رَسُولَ اللهِ، بِأَبِي أَنْتَ، وَاللهِ لَتَدَعَنِّي فَأَعْبُرَهَا. فَقَالَ النَّبِيُّ اعْبُرْهَا. قَالَ: أَمَّا الظُّلَّةُ فَالْإِسْلَامُ وَأَمَّا الَّذِي يَنْطُفُ مِنَ الْعَسَلِ وَالسَّمْنِ فَالْقُرْآنُ حَلَاوَتُهُ تَنْطُفُ فَالْمُسْتَكْثِرُ مِنَ الْقُرْآنِ وَالْمُسْتَقِلُّ وَأَمَّا السَّبَبُ الْوَاصِلُ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ فَالْحَقُّ الَّذِي أَنْتَ عَلَيْهِ تَأْخُذُ بِهِ فَيُعْلِيكَ اللهُ ثُمَّ يَأْخُذُ بِهِ رَجُلٌ مِنْ بَعْدِكَ فَيَعْلُو بِهِ ثُمَّ يَأْخُذُ بِهِ رَجُلٌ آخَرُ فَيَعْلُو بِهِ ثُمَّ يَأْخُذُهُ رَجُلٌ آخَرُ فَيَنْقَطِعُ بِهِ ثُمَّ يُوَصَّلُ لَهُ فَيَعْلُو بِهِ، فَأَخْبِرْنِي يَا رَسُولَ اللهِ، بِأَبِي أَنْتَ، أَصَبْتُ أَمْ أَخْطَأْتُ؟قَالَ النَّبِيُّ أَصَبْتَ بَعْضًا وَأَخْطَأْتَ بَعْضًا. : قَالَ: فَوَا ،َهللِ يَا رَسُولَ اللهِ، لَتُحَدِّثَنِّي بِالَّذِي أَخْطَأْتُ. قَالَ لَا تُقْسِمْ

Ada seseorang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, “Saya tadi malam melihat dalam mimpi, sebuah awan yang menaungi, mencucurkan minyak samin dan madu. Saya melihat manusia menampungnya dengan tangan mereka,ada yang banyak dan ada yang sedikit. Tiba-tiba ada tali yang menjulur dari bumi ke langit dan saya melihat Anda memegangnya lalu naik. Kemudian ada orang lain yang memegangnya lalu naik, dan ada seorang lagi memegangnya tetapi putus kemudian disambungkan.”

Kata Abu Bakr, “Ya Rasulullah, ibu bapakku jadi tebusanmu, demi Allah, biarkanlah saya menakwilkannya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Takwilkanlah!” “Adapun awan, artinya Islam, dan yang mencucurkan samin dan madu artinya adalah al-Qur’an dan kelezatannya, maka ada yang banyak menerima al-Qur’an dan ada yang sedikit.

Adapun tali dari langit ke bumi ialah al-haq yang engkau berjalan di atasnya lalu engkau memegangnya dan Allah Subhanahu wata’ala meninggikan engkau dengannya. Kemudian ada yang memegangnya sesudah engkau lalu naik dengannya. Kemudian ada lagi yang memegangnya dan naik dengannya, lalu ada pula yang memegangnya tetapi putus kemudian disambungkan untuknya dan naik dengannya. Terangkanlah kepadaku wahai Rasulullah, bapak dan ibuku tebusanmu, apakah saya benar ataukah salah?”

Kata Nabi n, “Kamu benar sebagian dan salah pada bagian lain.” Kata Abu Bakr, “Demi Allah, wahai Rasulullah, terangkanlah kepadaku mana yang salah.” Kata beliau,”Jangan bersumpah.”

Kata Ibnu Hajar rahimahumallah, “Yang memegang tali itu satu demi satu adalah ketiga khalifah sesudah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.”

والله اعلم بالصواب...

Bersambung...

🌐Sumber: https://asysyariah.com/

📣Turut mempublikasikan:
🌎WhatsApp: SALAFY TANJUNG balai
⏩Chennel Telegram: https://t.me/salafitanjungbalai

💧💧💧💧💧💧💧💧💧

*📌SIRAH NABAWIYAH📌*


_*Kembalinya orang-orang muslim yang hijrah ke Mekah*_


🧷 Pada kisah sebelumnya disebutkan bahwa orang Quraisy mereka sujud setelah mendengar Nabi Shallallahu alaihi wasallam membaca surat an-najm hingga ayat yang terakhir.

Maka kabar tersebut sampai ke orang-orang muslim yang berada di habasyah.

Maka kaum muslimin mengira bahwa orang-orang Quraisy setelah masuk Islam. Maka mereka pun merasa gembira dan bahagia.
Dan akhirnya mereka kembali ke Mekah.

Namun ketika mereka telah dekat ke Makkah, barulah mereka mengetahui kejadian yang sebenarnya.

Maka sebagian dari mereka ada yang kembali ke habasyah dan ada juga yang masuk ke kota Mekah dengan perlindungan salah seorang kaum Quraisy.


Wallahu a'lamu bish-shawab...

➖➖➖➖➖➖➖➖

📖 Sumber : Kitab Ar-Rohiqul Makhtum & Roudhotul Anwar Karya : Shofiyurrohman Al-Mubarokfury

*📣 Turut mempublikasikan:*

📱 WhatsApp : SALAFY TANJUNG BALAI

📧 Channel Telegram : https://t.me/salafitanjungbalai
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

📣 JADWAL KHUTBAH HARI INI

🍃 In syaa Allah,

🕌 Masjid Ma‘had Ihyaa’ as-Sunnah Tanjungbalai, Jln. Husni Thamrin
🎙️ Ustadz Ismail hafizhahullah

••••••

🕌 Masjid as-Sunniyyin, Semenanjung
🎙️ Ustadz Abdul Majid hafizhahullah

••••••

‼️ TETAP PATUHI PROTOKOL KESEHATAN!

🍃 Atas perhatian ikhwah sekalian, jazakumullahu khairan wa barakallahu fiikum

•••

📞 Informasi lebih lanjut hubungi nomor WhatsApp 085270346741

•••

📣 Turut mempublikasikan:
📱 Grup WhatsApp | Salafi Tanjungbalai
⏩ Kanal Telegram Salafi Tanjungbalai | http://t.me/salafitanjungbalai

☝🏻🌓🌷🌺 PERBANYAKLAH SHALAWAT PADA HARI JUMAT DAN MALAM JUMAT

✍🏻 Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أكثروا الصلاة علي يوم الجمعة وليلة الجمعة، فمن صلى علي صلاة صلى الله عليه عشرا

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat. Sungguh, barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”

📚 HR. al-Baihaqi dalam Fadhail al-Auqaat hlm. 499, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami' no. 1209

@ForumSalafy

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️


✋🏻🌺🌷📑 KEUTAMAAN MEMBACA SURAH AL-KAHFI PADA HARI JUMAT

✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين

"Barang siapa membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, ia akan senantiasa diterangi dengan cahaya pelita sampai hari Jumat berikutnya."

(Shahih al-Jami' no. 6470, Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 736)

______
🔰 WhatsApp Dakwah Salafiyyah Palembang
📲 Join t.me/salafypalembang
🌏 www.salafypalembang.com

〰〰〰〰〰〰〰
Sumber :
@ForumSalafy

✳️ Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah

📲 Turut mempublikasikan :


Join us:
📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai
🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

*📒SERI FIQIH.*



🍃 Macam-macam Shalat thathawwu`:


*🍂 Shalat thathawwu ada dua macam:*

Macam yang pertama: shalat yang terikat dengan waktu-waktu tertentu, dan di namakan dengan Sunnah-sunnah Muqoyyadah, Dan yang ini mengikuti perkara-perkara yang wajib, seperti sunnah sunnah rawatib, Dan juga di antaranya tidak mengikuti perkara-perkara yang wajib Seperti Shalat witir, Dhuha dan gerhana.

Macam yang kedua: Shalat yang tidak terikat dengan waktu-waktu tertentu, dan di namakan dengan Sunnah-sunnah Muthlaqoh. Dan Macam yang pertama macam nya sangat banyak sebagiannya saling menguatkan atas sebagian yang lain, Dan yang paling kuat macam-macamnya ialah shalat gerhana, witir, Shalat istisqa', ( Shalat meminta hujan) kemudian Shalat terawih.
Adapun macam yang kedua, di Syariat kan pada nya untuk di lakukan pada malam hari seluruhnya, dan di siang hari. Kecuali pada waktu-waktu yang di larang. Dan Shalat di malam hari lebih utama dari pada Shalat di siang hari.

*🌴 SHALAT-SHALAT SUNNAH YANG DI ANJURKAN UNTUK DI LAKUKAN SECARA BERJAMAAH.*

*Yaitu Ia Adalah:* Shalat terawih, istisqa', (Shalat meminta hujan) dan Shalat gerhana.

*🍃JUMLAH BILANGAN SHALAT RAWATIB.*

Rawatib jamadari kata: Ratibah, dan maknanya: ia Adalah senantiasa terus menerus. Dan Sunnah Rawatib ini mengikuti pada perkara-perkara yang wajib.

🌿Dan di antara faedah Sunnah Rawatib ia Adalah: menambal perkara yang cacat dan kurang, yang ada pada perkara yang wajib.

Jumlah bilangan Shalat Rawatib ada sepuluh Raka'at, dan di sebutkan di dalam hadits Ibnu Umar رضي الله عنهما.

*(حفظت عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ركعتين قبل الظهر، وركعتين بعد الظهر، وركعتين بعد المغرب، وركعتين بعد العشاء، وركعتين قبل الغداة، كانت ساعة لا أدخل على النبي صلى الله عليه وسلم فيها، فحدثتني حفصة أنه كان إذا طلع الفجر، وأذّن المؤذن، صلّى ركعتين).*


رواه البخاري برقم (1180) ورقم (1181) و مسلم برقم (729)


_Aku telah menghafal dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم dua rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat setelah dzuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum subuh, itulah jam-jam yang aku tidak mendatangi Nabi صلى الله عليه وسلم pada Nya, Hafshah telah menceritakan kepada ku bahwasanya apabila telah terbit fajar, dan muadzin mengumandangkan adzan, beliau Shalat dua Rakaat._


*📖 Sumber kitab: Al fiqhul muyassar.*



➖➖➖➖➖➖


Join us:
📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai
🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai



💎💎💎💎💎💎💎💎💎

📣 TAKLIM DAN DARS RUTIN MASJID MA‘HAD IHYAA AS-SUNNAH TANJUNGBALAI

👇🏻 In syaa Allah malam ini,

📚 Dars Rutin

🗓️ Kamis, 3 Desember Masjid Ma‘had Ihyaa’ as-Sunnah Tanjungbalai, Jln. Husni Thamrin
🎙️ Ustadz ‘Abdul Majid hafizhahullah
📘 Fiqhul Muyassar
🕢 ba‘da shalat maghrib - selesai

•••

📚 Taklim Rutin

🗓️ Kamis, 3 Desember 2020
🕌 Masjid Ma‘had Ihyaa’ as-Sunnah Tanjungbalai, Jln. Husni Thamrin
🎙️ Ustadz Majid hafizhahullah
📘 Syarhussunnah lil Imam al-Barbahari
🕢 ± 21.00 - selesai

•••

‼️ Jangan lupa bawa kitabnya, pena dan buku

‼️ TETAP PATUHI PROTOKOL KESEHATAN

🍃 Atas perhatian ikhwah sekalian, jazakumullahu khairan wa barakallahu fiikum

•••

📞 Informasi lebih lanjut hubungi nomor WhatsApp 085270346741

•••

Join us:
📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai
🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai

▪️▪️▪️▪️▪️▪️

🖋️SERI FIQIH:


**🕌 SHALAT-SHALAT TATOWWU:**

🌱 Yang di maksud dengan tatowwu: adalah setiap ketaatan yang hukum nya bukan wajib.


🍒 Keutamaan nya, dan hikmah disyariatkannya:

1, keutamaannya:

Amalan tatowwu dengan shalat termasuk seutama-utama ibadah setelah jihad fi Sabilillah dan menuntut ilmu, dikarenakan senantiasa nya Nabi صلى الله عليه وسلم mendekatkan diri kepada rabbnya dengan amalan sunah-sunah shalat. Berdasarkan hadits Abu Hurairah رضي الله عنه قال:

*(قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إن الله تعالى قال: من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب، وما تقرب الي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضته عليه، وما يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه)*...... الحديث.



أخرجه البغوي في في شرح سنة (21/5 برقم 1249) وصححه الألباني في السلسلة الصحيحة برقم 164.



_Bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: Allah تعالى Berfirman: barangsiapa yang memusuhi waliku maka sungguh aku umumkan untuk perang padanya, Dan tidaklah hambaku mendekatkan diri kepadaku dengan sesuatu yang lebih aku cintai dan dari sesuatu apa apa yang aku Ridha i atas nya, dan senantiasa hambaku mendekatkan diri kepadaku dengan amalan-amalan sunnah sampai aku mencintainya._

**2, Hikmah di syariat Kan nya tatowwu :**

Dan sungguh Allah تعالى telah mensyariatkan amalan-amalan sunnah sebagai bentuk kasih sayang terhadap hamba-hambanya, dan menjadikan setiap amalan yang wajib ada amalan Sunnah nya dari jenis amalan tersebut. agar bertambah keimanan seorang mukmin dan akan mengangkat derajatnya dengan melakukan amalan-amalan sunnah tersebut , dan untuk menyempurnakan amalan-amalan yang wajib, dan untuk menambal amalan yang kurang pada hari kiamat dengan melakukan amalan-amalan sunnah tersebut. Karena amalan-amalan yang wajib tidak terlepas darinya kekurangan. Sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah رضي الله عنه:

عن النبي صلى الله عليه وسلم *(إن أول ما يحاسب به العبد المسلم يوم القيامه الصلاة، فإن أتمها، و إلا قيل: انظروا هل له من تطوع؟ فإن كان له تطوع أكملت الفريضة من تطوعه، ثم يفعلوا بسائر الأعمال المفروضة مثل ذلك)*


أخرجه أبو داود برقم (684) والنسائي برقم (467،466) و ابن ماجه برقم (1425)


_Dari Nabi صلى الله عليه وسلم beliau bersabda: sesungguhnya pertama kali yang diperhitungkan terhadap hamba-hamba yang muslim pada hari kiamat adalah tentang masalah shalat, jika ia menyempurnakannya, dan jika tidak, dikatakan kepadanya, lihatlah apakah ia mempunyai amalan-amalan sunnah? Jika ia mempunyai amalan sunnah maka sempurnalah amalan-amalan wajib dengan amalan-amalan sunnahnya, kemudian melakukan amalan-amalan yang wajib seperti itu pula._


📖 Sumber kitab: Al fiqhul muyassar.



➖➖➖➖➖➖

Join us:
📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai
🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai




🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️

🗓 KAMIS : SERI FIKIH


🍀 HARUSKAH BERISTINJA DARI SEGALA SESUATU YANG KELUAR DARI QUBUL DAN DUBUR ?

🍃 Tentang masalah ini

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah menyatakan,

*“Seorang muslim diharuskan beristinja dari segala sesuatu yang keluar dari dua jalan (qubul dan dubur), baik dengan air (istinja) maupun dengan batu (istijmar).*

Dalilnya adalah,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintah Ali bin Abi Thalib beristinja dari air mazi.” (HR. al-Bukhari no. 269 dan Muslim no. 303)

Dalil lainnya adalah hadits Salman,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintah kami agar tidak beristinja kurang dari tiga batu.” (HR. Muslim no. 262)

Namun, seseorang tidak diwajibkan beristinja apabila hanya buang angin. Sebab, angin yang keluar dari dubur tanpa diikuti kotoran bukanlah najis. Sama saja, angin tersebut mengeluarkan suara atau tidak, meskipun memiliki bau yang tidak sedap, ia tetap bukan najis. Tidak perlu beristinja dari sesuatu yang tidak najis.

Seorang muslim juga tidak diwajibkan beristinja dari air mani. Sebab, air mani juga bukan najis.

Adapun jika yang keluar darinya adalah sesuatu yang jarang terjadi, seperti batu kecil/kerikil, perlu dilihat terlebih dahulu. Jika ada kotoran yang keluar bersamanya, dia wajib beristinja. Jika tidak, dia tidak wajib beristinja.

(Lihat asy-Syarhul Mumti’ 1/139-141)

🌎 Sumber : https://forumsalafy.net/haruskah-beristinja-dari-segala-sesuatu-yang-keluar-dari-qubul-dan-dubur/

Join us:
📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai
🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai

▪️▪️▪️▪️▪️▪️

📝🤲🏽💦 SOLUSI TATKALA MENGHADAPI SESUATU YANG MENYULITKAN

🎙️ Ibnu Utsaimin rahimahullah menyatakan,

"إذا أعياك الشيء وعجزت عنه فقل: 'لا حول ولا وقوّة إلا باللّه يسّر اللّه لك'."

"Apabila ada suatu hal yang melelahkanmu dan engkau pun tidak sanggup mengerjakannya, ucapkanlah, 'Laa haula wa laa quwwata illa billah' .(Tidak ada daya dan upaya melainkan hanya dengan pertolongan dari Allah), niscaya Allah akan memudahkan urusanmu."

📓 Syarah Riyadhushalihin (5/552)

#solisi #menghadapi #sesuatu #menyulitkan

🖥 Kunjungi website kami
http://www.salafytemanggung.com

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📌Turut mempublikasikan

🌐Join us:
📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai
🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai

▪️▪️▪️⚪▪️▪️▪️