*๐นAl-Faruq Umar bin al-Khaththab: Menjadi Amirul Mukminin* (Lanjutan kisah)
๐ Kemudian hadits Abu Dzar al- Ghifari radhiyallahu โanhu,
ุฅููููู ููุดูุงููุฏู ุนูููุฏู ุฑูุณููููู ุงูููู ููู ุญูููููุฉูุ ููููู ููุฏููู ุญูุตููุ ููุณูุจููุญููู ููู ููุฏูููุ ูููููููุง ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑู ููุนูุซูู ูุงูู ููุนููููููุ ููุณูู ูุนู ุชูุณูุจููุญูููููู ู ููู ููู ุงููุญูููููุฉูุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุงููููุจูููู,ุฅูููู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุณูุจููุญููู ู ูุนู ุฃูุจูู ุจูููุฑูุ ุณูู ูุนู ุชูุณูุจููุญูููููู ู ููู ููู ุงููุญูููููุฉูุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุฅูููู ุงููููุจูููู ููุณูุจููุญููู ููู ููุฏูููุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุงููููุจูููู ุฅูููู ุนูู ูุฑู ููุณูุจููุญููู ููู ููุฏููู ุณูู ูุนู ุชูุณูุจููุญูููููู ู ููู ููู ุงููุญูููููุฉูุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุงููููุจูููู ุฅูููู ุนูุซูู ูุงูู ุจููู ุนููููุงูู ููุณูุจููุญููู ููู ููุฏูููุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุฅูููููููุง ููููู ู ููุณูุจูุญููู ู ูุนู ุฃูุญูุฏู ู ููููุง
โSungguh, aku benar-benar saksi di sisi Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam dalam sebuah halaqah dan di tangan beliau ada beberapa kerikil. Lalu kerikil-kerikil itu bertasbih di tangan beliau, sementara di antara kami ada Abu Bakr, โUmar, โUtsman, dan โAli.
Semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih tersebut. Kemudian Nabi Shallallahu โalaihi wasallam menyerahkannya kepada Abu Bakr lalu kerikil-kerikil itu bertasbih bersama Abu Bakr, semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih kerikil itu.
Kemudian dia menyerahkannya kepada Nabi Shallallahu โalaihi wasallam dan masih bertasbih di tangan beliau. Lalu, Nabi Shallallahu โalaihi wasallam menyerahkannya kepada โUmar dan bertasbih di tangannya, semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih kerikil tersebut.
Kemudian Nabi Shallallahu โalaihi wasallam menyerahkannya kepada โUtsman bin โAffan dan bertasbih di tangannya, lalu beliau menyerahkannya kepada kami, tetapi tidak bertasbih bersama siapa pun di antara kami.โ
Ibnu Abi โAshim berdalil dengan hadits ini tentang kekhalifahan ketiga sahabat yang mulia tersebut. Akan tetapi, tidak secara tegas menunjukkan beliau menetapkan kedua sahabat yang mulia ini sebagai khalifah sesudah beliau Shallallahu โalaihi wasallam. Dinukil pula dari โUmar bin al- Khaththab radhiyallahu โanhu sendiri bahwa beliau mengatakan, โAndaikata saya mau menunjuk pengganti, maka orang yang lebih baik dari saya telah melakukannya, yaitu Abu Bakr. Tetapi, kalau saya tidak menetapkan pengganti, maka orang yang lebih baik dari saya telah melakukannya, yaitu Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam.โ
Demikianlah. Sebelum wafat, Khalifah Abu Bakr radhiyallahu โanhu telah menetapkan โUmar sebagai penggantinya untuk melanjutkan tugas mengurusi kepentingan kaum muslimin.
ูุงููู ุงุนูู ุจุงูุตูุงุจ...
Bersambung...
๐Sumber: https://asysyariah.com/
๐ฃTurut mempublikasikan:
๐WhatsApp: SALAFY TANJUNG BALAI
โฉChennel Telegram: https://t.me/salafitanjungbalai
๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง
๐ Kemudian hadits Abu Dzar al- Ghifari radhiyallahu โanhu,
ุฅููููู ููุดูุงููุฏู ุนูููุฏู ุฑูุณููููู ุงูููู ููู ุญูููููุฉูุ ููููู ููุฏููู ุญูุตููุ ููุณูุจููุญููู ููู ููุฏูููุ ูููููููุง ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุนูู ูุฑู ููุนูุซูู ูุงูู ููุนููููููุ ููุณูู ูุนู ุชูุณูุจููุญูููููู ู ููู ููู ุงููุญูููููุฉูุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุงููููุจูููู,ุฅูููู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุณูุจููุญููู ู ูุนู ุฃูุจูู ุจูููุฑูุ ุณูู ูุนู ุชูุณูุจููุญูููููู ู ููู ููู ุงููุญูููููุฉูุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุฅูููู ุงููููุจูููู ููุณูุจููุญููู ููู ููุฏูููุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุงููููุจูููู ุฅูููู ุนูู ูุฑู ููุณูุจููุญููู ููู ููุฏููู ุณูู ูุนู ุชูุณูุจููุญูููููู ู ููู ููู ุงููุญูููููุฉูุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุงููููุจูููู ุฅูููู ุนูุซูู ูุงูู ุจููู ุนููููุงูู ููุณูุจููุญููู ููู ููุฏูููุ ุซูู ูู ุฏูููุนูููููู ุฅูููููููุง ููููู ู ููุณูุจูุญููู ู ูุนู ุฃูุญูุฏู ู ููููุง
โSungguh, aku benar-benar saksi di sisi Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam dalam sebuah halaqah dan di tangan beliau ada beberapa kerikil. Lalu kerikil-kerikil itu bertasbih di tangan beliau, sementara di antara kami ada Abu Bakr, โUmar, โUtsman, dan โAli.
Semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih tersebut. Kemudian Nabi Shallallahu โalaihi wasallam menyerahkannya kepada Abu Bakr lalu kerikil-kerikil itu bertasbih bersama Abu Bakr, semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih kerikil itu.
Kemudian dia menyerahkannya kepada Nabi Shallallahu โalaihi wasallam dan masih bertasbih di tangan beliau. Lalu, Nabi Shallallahu โalaihi wasallam menyerahkannya kepada โUmar dan bertasbih di tangannya, semua yang di dalam halaqah itu mendengar tasbih kerikil tersebut.
Kemudian Nabi Shallallahu โalaihi wasallam menyerahkannya kepada โUtsman bin โAffan dan bertasbih di tangannya, lalu beliau menyerahkannya kepada kami, tetapi tidak bertasbih bersama siapa pun di antara kami.โ
Ibnu Abi โAshim berdalil dengan hadits ini tentang kekhalifahan ketiga sahabat yang mulia tersebut. Akan tetapi, tidak secara tegas menunjukkan beliau menetapkan kedua sahabat yang mulia ini sebagai khalifah sesudah beliau Shallallahu โalaihi wasallam. Dinukil pula dari โUmar bin al- Khaththab radhiyallahu โanhu sendiri bahwa beliau mengatakan, โAndaikata saya mau menunjuk pengganti, maka orang yang lebih baik dari saya telah melakukannya, yaitu Abu Bakr. Tetapi, kalau saya tidak menetapkan pengganti, maka orang yang lebih baik dari saya telah melakukannya, yaitu Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam.โ
Demikianlah. Sebelum wafat, Khalifah Abu Bakr radhiyallahu โanhu telah menetapkan โUmar sebagai penggantinya untuk melanjutkan tugas mengurusi kepentingan kaum muslimin.
ูุงููู ุงุนูู ุจุงูุตูุงุจ...
Bersambung...
๐Sumber: https://asysyariah.com/
๐ฃTurut mempublikasikan:
๐WhatsApp: SALAFY TANJUNG BALAI
โฉChennel Telegram: https://t.me/salafitanjungbalai
๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง