🚀🔙 🚧 SEBUAH RENUNGAN 💦
فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكَ تَتَمَارٰى
"Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah yang masih kamu ragukan?" {An Najm : 55}
Segala puji bagi Allah semata, terkhusus di hari-hari ini dimana wabah covid yang begitu mengganas di negeri nusantara -semoga Allah segera angkat wabah ini, amien-
Namun ada satu hal yang sedikit berbeda dengan yang lainnya, sebuah kehidupan penuh rasa nyaman dan tenang yang kini telah dinikmati warga kapling Ma'had Minhajul Atsar Jember.
Sejak awal terjadi wabah covid-19 ini, Ma'had Minhajul Atsar selalu berusaha melaksanakan protokol ketat sesuai dengan bimbingan dari pemerintah kita. Sudah tidak terhitung pihak Ma'had melakukan konsultasi kepada pihak pemerintah mulai dari yang terendah bahkan sampai tingkatan Kementerian Dalam Negeri. Semua dilakukan dalam rangka membantu negara mengatasi wabah covid-19 ini.
Warga kapling Ma'had Minhajul Atsar Jember bisa bebas beraktifitas, di saat sekian banyak manusia di berbagai belahan nusantara sedang dilanda lonjakan jumlah penderita covid bahkan angka kematian yang terus meningkat dan belum pernah terjadi sebelumnya pada pandemi ini -alhamdulillah 'ala kulli haal-.
ANTARA TAWAKKAL DAN IKHTIYAR
Tentu saja, sudah merupakan perkara prinsip bagi setiap insan Muslim untuk menyerahkan segala urusan dan perkaranya hanya kepada Allah semata. Bertawakkal kepadaNya adalah senjata terbesar bagi setiap Muslim dalam menghadapi cobaan dan ujian.
Namun jangan lupa, berikhtiar secara maksimal sangat dituntut pada syariat ini dalam rangka meraih keselamatan! (insyaALLAH Salafiyyiin di negeri ini sudah sangat paham dengan perkara ini).
TUDUHAN KEJI
Namun sangat disayangkan ketika pihak Ma'had Minhajul Atsar Jember sedang berusaha menerapkan apa yang dituntunkan oleh syariat ini disertai bimbingan dan arahan dari pihak yang berwenang (baik dalam bentuk surat menyurat ataupun dengan bertemu langsung) dalam rangka program Kampung Tangguh Covid-19, muncul beberapa pihak yang tanpa bertabayyun secara lengkap dan detail menghujat serta memvonis dengan berbagai tuduhan keji! Nas alullah as salaamah wal 'afiyah.
HAKEKAT YANG TERJADI DALAM LINGKUNGAN KAPLING
Bagi warga dan para pengajar yang bisa beraktifitas tanpa harus keluar dari komplek kaplingan maka mereka tetap bertahan di dalam tanpa keluar dari komplek kaplingan.
Adapun bagi yang memiliki kebutuhan untuk beraktifitas dan berinteraksi diluar maka sangat dipersilahkan baginya untuk keluar dengan catatan jika kembali masuk ke dalam komplek maka diharap jangan berinteraksi dulu dengan warga dan tetangga sekitar sampai dia melaksanakan isolasi mandiri selama 2 minggu di rumahnya.
Cukup adil bukan?! Dengan begitu resiko penularan sangat bisa terminimalisir, ingat sabda Nabi Shallallahu 'alahi wasallam "laa dhororo walaa dhirooro". Inilah gambaran ringkas yang terjadi di area komplek kapling Ma'had Minhajul Atsar Jember.
Begitu pula bagi warga yang memang harus bekerja setiap hari keluar masuk komplek kaplingan, sangat tidak mendapatkan rintangan baginya untuk melenggang keluar masuk komplek (dengan syarat, untuk sementara tidak berinteraksi dengan tetangga sekitarnya terlebih dahulu).
Sebut saja beberapa nama semisal akh Ayyub (pelatih basket santri Ma'had Minhajul Atsar), dan dr. Romzi Sp.A yang hampir setiap hari melenggang keluar masuk komplek, begitu juga dengan dr.Dedi Sp.An (bahkan beliau di dua minggu pertama pemberlakuan Kampung Tangguh Komplek Kapling Ma'had Minhajul Atsar tetap keluar masuk komplek dengan nyaman).
Tidak mengherankan pujian pun meluncur dari pihak Dinkes Kabupaten Jember disaat mengetahui penerapan program kampung tangguh ini.
Akhir kalam, mudah-mudahan Allah segera angkat wabah ini dan Allah sembuhkan saudara-saudara muslim kita yang sedang menderita virus ini serta mudah-mudahan Allah merahmati siapa saja dari kalangan kaum muslimin yang telah meninggal.
فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ
"Maka ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!".
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://t.me/BukanJejakFitnah
♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️
فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكَ تَتَمَارٰى
"Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah yang masih kamu ragukan?" {An Najm : 55}
Segala puji bagi Allah semata, terkhusus di hari-hari ini dimana wabah covid yang begitu mengganas di negeri nusantara -semoga Allah segera angkat wabah ini, amien-
Namun ada satu hal yang sedikit berbeda dengan yang lainnya, sebuah kehidupan penuh rasa nyaman dan tenang yang kini telah dinikmati warga kapling Ma'had Minhajul Atsar Jember.
Sejak awal terjadi wabah covid-19 ini, Ma'had Minhajul Atsar selalu berusaha melaksanakan protokol ketat sesuai dengan bimbingan dari pemerintah kita. Sudah tidak terhitung pihak Ma'had melakukan konsultasi kepada pihak pemerintah mulai dari yang terendah bahkan sampai tingkatan Kementerian Dalam Negeri. Semua dilakukan dalam rangka membantu negara mengatasi wabah covid-19 ini.
Warga kapling Ma'had Minhajul Atsar Jember bisa bebas beraktifitas, di saat sekian banyak manusia di berbagai belahan nusantara sedang dilanda lonjakan jumlah penderita covid bahkan angka kematian yang terus meningkat dan belum pernah terjadi sebelumnya pada pandemi ini -alhamdulillah 'ala kulli haal-.
ANTARA TAWAKKAL DAN IKHTIYAR
Tentu saja, sudah merupakan perkara prinsip bagi setiap insan Muslim untuk menyerahkan segala urusan dan perkaranya hanya kepada Allah semata. Bertawakkal kepadaNya adalah senjata terbesar bagi setiap Muslim dalam menghadapi cobaan dan ujian.
Namun jangan lupa, berikhtiar secara maksimal sangat dituntut pada syariat ini dalam rangka meraih keselamatan! (insyaALLAH Salafiyyiin di negeri ini sudah sangat paham dengan perkara ini).
TUDUHAN KEJI
Namun sangat disayangkan ketika pihak Ma'had Minhajul Atsar Jember sedang berusaha menerapkan apa yang dituntunkan oleh syariat ini disertai bimbingan dan arahan dari pihak yang berwenang (baik dalam bentuk surat menyurat ataupun dengan bertemu langsung) dalam rangka program Kampung Tangguh Covid-19, muncul beberapa pihak yang tanpa bertabayyun secara lengkap dan detail menghujat serta memvonis dengan berbagai tuduhan keji! Nas alullah as salaamah wal 'afiyah.
HAKEKAT YANG TERJADI DALAM LINGKUNGAN KAPLING
Bagi warga dan para pengajar yang bisa beraktifitas tanpa harus keluar dari komplek kaplingan maka mereka tetap bertahan di dalam tanpa keluar dari komplek kaplingan.
Adapun bagi yang memiliki kebutuhan untuk beraktifitas dan berinteraksi diluar maka sangat dipersilahkan baginya untuk keluar dengan catatan jika kembali masuk ke dalam komplek maka diharap jangan berinteraksi dulu dengan warga dan tetangga sekitar sampai dia melaksanakan isolasi mandiri selama 2 minggu di rumahnya.
Cukup adil bukan?! Dengan begitu resiko penularan sangat bisa terminimalisir, ingat sabda Nabi Shallallahu 'alahi wasallam "laa dhororo walaa dhirooro". Inilah gambaran ringkas yang terjadi di area komplek kapling Ma'had Minhajul Atsar Jember.
Begitu pula bagi warga yang memang harus bekerja setiap hari keluar masuk komplek kaplingan, sangat tidak mendapatkan rintangan baginya untuk melenggang keluar masuk komplek (dengan syarat, untuk sementara tidak berinteraksi dengan tetangga sekitarnya terlebih dahulu).
Sebut saja beberapa nama semisal akh Ayyub (pelatih basket santri Ma'had Minhajul Atsar), dan dr. Romzi Sp.A yang hampir setiap hari melenggang keluar masuk komplek, begitu juga dengan dr.Dedi Sp.An (bahkan beliau di dua minggu pertama pemberlakuan Kampung Tangguh Komplek Kapling Ma'had Minhajul Atsar tetap keluar masuk komplek dengan nyaman).
Tidak mengherankan pujian pun meluncur dari pihak Dinkes Kabupaten Jember disaat mengetahui penerapan program kampung tangguh ini.
Akhir kalam, mudah-mudahan Allah segera angkat wabah ini dan Allah sembuhkan saudara-saudara muslim kita yang sedang menderita virus ini serta mudah-mudahan Allah merahmati siapa saja dari kalangan kaum muslimin yang telah meninggal.
فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ
"Maka ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!".
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://t.me/BukanJejakFitnah
♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️