🚀🔙 🚧 Point Tema : SEDANG MENGALAMI PERGESERAN MANHAJ❓
URL Bukti:
https://t.me/BukanJejakFitnah/412
Sah-sah saja jika ada seseorang yang memberi sebuah nasehat, agama ini pun begitu luar biasa memberi penekanan tentangnya.
Namun jika ternyata isinya mengandung sindiran terhadap pemerintah lndonesia akhirnya ibarat musang berbulu domba, sindiran berbulu nasehat.
Nukilan
Kalo ada yg memilih meng update orang mati atau positif covid tiap hari dan menyebarkannya, ya urusan dia.
Tapi ana pikir lebih bermanfaat mengshare, obat-obat alternatif, herbal-herbal, hal2 yg positif, makanan2, terapi-terapi.
--selesai nukilan--
Sudah diketahui bersama bahwa yang mengupdate orang mati atau positif covid setiap hari dan menyebarkannya adalah situs resmi pemerintah seperti pada link berikut ini :
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/covid-19-id/
Tentu sudah menjadi perkara mendasar dalam Manhaj Salafy adalah mendengar dan taat kepada penguasa.
Diantara makna perkara dasar ini sebagaimana yang banyak disebutkan oleh ulama adalah berta'awwun dan mendukung penguasa dalam perkara kebaikan.
Maka bukan suatu aib ketika ada bagian dari masyarakat yang membantu pemerintah untuk menyebarkan info resmi pemerintah setiap hari, bahkan inilah yang sepatutnya dilakukan oleh seorang muslim terlebih Salafy.
Komentar bahwa :
"Kalo ada yg memilih meng update orang mati atau positif covid tiap hari dan menyebarkannya, ya urusan dia."
Pada akhirnya dikhawatirkan termasuk sikap/tindakan provokasi dan mengkritisi pemerintah secara terbuka.
Betapa egoisnya si penulis nasehat ketika mengatakan "ya urusan dia", disaat pemerintah berupaya keras menanggulangi wabah ini dalam kondisi banyak dari oknum masyarakat yang begitu nakal dan lalai terhadap protokol kesehatan.
Pun ditambah dengan ucapannya:
"Tapi ana pikir lebih bermanfaat mengshare, obat-obat alternatif, herbal-herbal, hal2 yg positif, makanan2, terapi-terapi."
Pada akhirnya juga menjadi sebuah ironi yang menyedihkan berupa kesimpulan bahwa update pemerintah setiap hari terkait jumlah kematian atau terkonfirmasi postif covid menjadi hal yang kurang bermanfaat.
Akankah pergeseran manhaj menjadi sesuatu yang akan terjadi secara nyata❓
Allahu a'lam bishshowab, namun arah kesana telah ada dan nyata dalam postingan postingan channel Manhaj KW (Majhul plagiat) dan kawan- kawannya.
Namun sayang, ternyata nyali "pemberani" manhajulhaq KW ini tidak ada, tulisan "nasehatnya" sudah raib 2 x tanpa ada penjelasan (baca: klarifikasi).
Mari kita bantu upaya ulama untuk menjauhkan Salafiyyiin dari kaum 2G (GHASYIM & GHOUGHOIYYUUN).
#kawal_terus_bimbingan_ulama_kibar
#tinggalkan_vonisnya_channel_fitnah
#Salafiyyun_bersatu_lawan_Ghoughoiyyuun
Tinggalkan Channel Fitnah Kaum 2G:
1. Ghasyim/غشيم artinya orang jahil yang berbuat kezhaliman, bersikap serampangan, tidak berpikir terlebih dahulu, semena-mena dan tidak menimbang positif dan negatifnya.
2. Ghoughoiyyuun/غوغائيون adalah orang-orang rendahan yang suka bikin ribut (Pengacau/Provokator).
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://t.me/BukanJejakFitnah
♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️
URL Bukti:
https://t.me/BukanJejakFitnah/412
Sah-sah saja jika ada seseorang yang memberi sebuah nasehat, agama ini pun begitu luar biasa memberi penekanan tentangnya.
Namun jika ternyata isinya mengandung sindiran terhadap pemerintah lndonesia akhirnya ibarat musang berbulu domba, sindiran berbulu nasehat.
Nukilan
Kalo ada yg memilih meng update orang mati atau positif covid tiap hari dan menyebarkannya, ya urusan dia.
Tapi ana pikir lebih bermanfaat mengshare, obat-obat alternatif, herbal-herbal, hal2 yg positif, makanan2, terapi-terapi.
--selesai nukilan--
Sudah diketahui bersama bahwa yang mengupdate orang mati atau positif covid setiap hari dan menyebarkannya adalah situs resmi pemerintah seperti pada link berikut ini :
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/covid-19-id/
Tentu sudah menjadi perkara mendasar dalam Manhaj Salafy adalah mendengar dan taat kepada penguasa.
Diantara makna perkara dasar ini sebagaimana yang banyak disebutkan oleh ulama adalah berta'awwun dan mendukung penguasa dalam perkara kebaikan.
Maka bukan suatu aib ketika ada bagian dari masyarakat yang membantu pemerintah untuk menyebarkan info resmi pemerintah setiap hari, bahkan inilah yang sepatutnya dilakukan oleh seorang muslim terlebih Salafy.
Komentar bahwa :
"Kalo ada yg memilih meng update orang mati atau positif covid tiap hari dan menyebarkannya, ya urusan dia."
Pada akhirnya dikhawatirkan termasuk sikap/tindakan provokasi dan mengkritisi pemerintah secara terbuka.
Betapa egoisnya si penulis nasehat ketika mengatakan "ya urusan dia", disaat pemerintah berupaya keras menanggulangi wabah ini dalam kondisi banyak dari oknum masyarakat yang begitu nakal dan lalai terhadap protokol kesehatan.
Pun ditambah dengan ucapannya:
"Tapi ana pikir lebih bermanfaat mengshare, obat-obat alternatif, herbal-herbal, hal2 yg positif, makanan2, terapi-terapi."
Pada akhirnya juga menjadi sebuah ironi yang menyedihkan berupa kesimpulan bahwa update pemerintah setiap hari terkait jumlah kematian atau terkonfirmasi postif covid menjadi hal yang kurang bermanfaat.
Akankah pergeseran manhaj menjadi sesuatu yang akan terjadi secara nyata❓
Allahu a'lam bishshowab, namun arah kesana telah ada dan nyata dalam postingan postingan channel Manhaj KW (Majhul plagiat) dan kawan- kawannya.
Namun sayang, ternyata nyali "pemberani" manhajulhaq KW ini tidak ada, tulisan "nasehatnya" sudah raib 2 x tanpa ada penjelasan (baca: klarifikasi).
Mari kita bantu upaya ulama untuk menjauhkan Salafiyyiin dari kaum 2G (GHASYIM & GHOUGHOIYYUUN).
#kawal_terus_bimbingan_ulama_kibar
#tinggalkan_vonisnya_channel_fitnah
#Salafiyyun_bersatu_lawan_Ghoughoiyyuun
Tinggalkan Channel Fitnah Kaum 2G:
1. Ghasyim/غشيم artinya orang jahil yang berbuat kezhaliman, bersikap serampangan, tidak berpikir terlebih dahulu, semena-mena dan tidak menimbang positif dan negatifnya.
2. Ghoughoiyyuun/غوغائيون adalah orang-orang rendahan yang suka bikin ribut (Pengacau/Provokator).
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿 http://t.me/BukanJejakFitnah
♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️