Catatan Thuwailib


Kanal geosi va tili: ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa: ko‘rsatilmagan


Jalan-jalan para penggapai ilmu tak bosan kujalani. Setiap tegukan faedah baru terasa manis kuresapi. Lantas berbagi, demi menggapai Ridho Ilahi.
Korektor:
Al-Ustadz Zainal 'Arifin hafizhahullah
Admin:
Abu Amroh Rizki (Karawang)

Связанные каналы

Kanal geosi va tili
ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa
ko‘rsatilmagan
Statistika
Postlar filtri


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

LISAN BISA JADI MENGUNTUNGKAN ATAU MALAH MENYISAKAN PENYESALAN

💬 Al-'Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah pernah menyatakan,

وإنّ العبد ليأتي يوم القيامة بحسناتٍ أمثالِ الجبال، فيجد لسانه قد هدمها عليه كلَّها؛

❝ Sesungguhnya seorang hamba benar-benar akan datang di hari kiamat dengan membawa amalan-amalan kebajikan yang setara dengan gunung-gunung. Lantas ia akan mendapati lisannya sendiri benar-benar akan meruntuhkan seluruh amalan kebajikannya itu.

ويأتي بسيئات أمثال الجبال، فيجد لسانه قد هدمها من كثرة ذكر الله وما اتصل به.

Pun ia akan datang (di hari kiamat) dengan membawa dosa-dosa yang setara dengan gunung-gunung. Lantas ia mendapati lisannya benar-benar meruntuhkan (dosa-dosa)nya itu dengan sebab banyaknya zikir kepada Allah dan perkara-perkara (kebaikan) yang berkaitan dengannya. ❞

📖 Termaktub dalam Ad-Dau wad Dawaau, hal. 375, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.

✍🏻 Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

#
Kemaksiatan #Maksiat #Dosa

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https:/t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

RANGKUMAN FAEDAH BERHARGA DARI MUHADHARAH ASY-SYAIKH SHALAH KANTUSY

📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abu 'Abdillah 'Afifuddin As-Sidawy hafizhahullah.

🔄 Terjemah dari rangkuman beliau:
❝ Faedah-faedah dari muhadharah Asy-Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah,

1. Pentingnya mengerahkan segenap usaha/waktu untuk menuntut ilmu.

2. Mengerahkan segenap usaha/waktu ini untuk menuntut ilmu merupakan salah satu jalan dan di antara perkara yang mampu menyokong sang penuntut ilmu untuk tetap di atas kekokohan.

3. Kokoh di atas kebenaran merupakan wasiat Allah kepada nabi-nabi-Nya, wasiat Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan wasiat para Nabi kepada anak-anak mereka. Allah Ta'ala berfirman,

وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

"Janganlah kalian meninggal kecuali dalam keadaan Muslim." (Q.S. Ali 'Imran: 102)

4. Tahdzir (peringatan) dari sebab-sebab penyimpangan.

5. Bahwasanya Allah tidak akan menyesatkan seorang pun secara zalim, dan Dia tidak akan menyesatkan seorang pun kecuali dengan sebab perkara-perkara yang ia lakukan.

6. Urusan kalbu merupakan urusan yang agung. Allah Ta'ala berfirman,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِلَّ قَوْمًا بَعْدَ إِذْ هَدَاهُمْ حَتَّىٰ يُبَيِّنَ لَهُم مَّا يَتَّقُونَ ۚ

"Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, setelah Dia memberikan mereka petunjuk, sehingga dapat dijelaskan kepada mereka apa yang harus mereka jauhi." (Q.S. At-Taubah: 115)

Sebagian salaf pernah menyatakan,

ما أضل الله من أضل إلا بدسيسة کانت فی قلبه يبديها الله و يظهرها متی شاء.

"Allah tidaklah akan menyesatkan seseorang yang tersesat kecuali disebabkan kebusukan yang tersembunyi dalam hatinya yang Allah tunjukkan dan menampakkannya kapanpun sekehendak-Nya."

Sebab pertama:
Adanya kerusakan dalam kalbu yang menunjukkan akan kebobrokannya, yang mana tak layak untuknya jika Allah mengaruniakan petunjuk kepadanya. Sehingga bagi penuntut ilmu, semestinya ia mengkhawatirkan dirinya sendiri dari penyakit-penyakit (kalbu) ini yang membalikkan antara dirinya dengan sikap terus menerus di atas keistikamahan.

Dan di antara penyakit-penyakit (kalbu) ini yang paling besar adalah ujub, yakni dengan seseorang memandang dirinya berada pada rupa yang paling sempurna dan merasa berada di atas kedudukan yang paling agung (tinggi). Hendaknya semuanya mengingat hadis:

إن الله لا ينظر إلی صورکم و لا إلی أموالکم-و فی لفظ:أجسامکم- و لکن ينظر إلی قلوبکم و أعمالکم.

"Sesungguhnya Allah tidaklah memandang kepada rupa kalian, tidak pula kepada harta-harta kalian -dan dalam satu lafaz lain; jasad-jasad kalian-. Melainkan Dia hanyalah memandang kepada kalbu-kalbu kalian serta amalan-amalan kalian."

Sehingga wajib atas penuntut ilmu untuk berupaya melindungi dirinya -setelah Taufik dari Allah- dari ujub, yang dengan sebabnya mengakibatkan berbalik dan menyimpang dari jalan yang lurus.

Sebab kedua: Di antara tanda-tanda yang menunjukkan adanya penyimpangan adalah sikap berbantah-bantahan, debat, dan sikap menentang dalam urusan agama, dalam perkara yang tidak penting. Dalam satu hadis:

ما ضل قوم بعد هدی کانوا عليه إلا أوتوا الجدل.

"Tidaklah tersesat suatu kaum setelah adanya petunjuk yang mereka berada di atasnya kecuali disebabkan mereka suka berdebat."

Kami memohon kepada Allah agar Dia memberkahi Asy-Syaikh Shalah hafizhahullah pada ilmunya, dakwahnya, dan usahanya, sebagaimana kami memohon kepada-Nya Ta'ala agar menganugerahkan manfaat dengan wasiat-wasiat yang agung lagi berharga ini. ❞

📋 Rangkuman Muhadharah Asy-Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah oleh Al-Ustadz Abu 'Abdillah 'Afifuddin As-Sidawy hafizhahullah, malam Kamis, 20 Muharram 1444 H.

📃 File transkrip:
https://bit.ly/3AtpZIz

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔄 Alih bahasa:
Admin @CatatanThuwailib

#Faedah #Daurah #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

BERATNYA KETERASINGAN AKIBAT DARI KEMERDEKAAN YANG KEBABLASAN

💬 Asy-Syaikh Kholid bin Dhohwy Azh-Zhofiry hafizhahullah menyatakan,

إنّ من الفتن وانقلاب الموازين التي نعيشها ونشاهدها حتى أصبحنا في غُربة :

❝ Sesungguhnya termasuk dari fitnah-fitnah (ujian) dan terbaliknya barometer (dalam menilai kebenaran) yang kita hadapi dalam hidup dan kita saksikan sekarang ini, sampai-sampai kita menjadi asing adalah;

حين صار اتّباع الكتاب والسُّنّة والإقتداء بهدي السَّلَف الصّالح رَجعيّةً وتَخَلُّفا ، وأصبح السير على طرائق العلمانية والليبرالية هو التَّقدُّم والتّطوُّر.

Tatkala sikap mengikuti Al-Kitab (yakni Al-Qur'an) dan As-Sunnah, pun meniti petunjuk Salafusshalih teranggap sebagai suatu kemunduran (kolot) dan terbelakang. Sementara berjalan meniti metode-metode pemikiran Sekuler dan Liberal teranggap sebagai suatu kemajuan dan perkembangan.

أصبح التحذير من البدع وأهل الأهواء عند أهل التحزُّب شِدّةً وغُلُوّاً وتكفيرا ، وأصبح عندهم الدعوة إلى البدع وذكر مدائحهم وعدم التحذير منهم انصافاً وعدلا

Tatkala tahdzir (memperingatkan) dari (bahaya) kebid'ahan dan hawa nafsu menurut para pelaku hizbi teranggap sebagai sikap keras, melampaui batas serta takfir (pengkafiran). Sementara menurut mereka, dakwah mengajak kepada kebid'ahan, menyebutkan pujian terhadap mereka dan tidak adanya tahdzir terhadap mereka teranggap sebagai sikap tengah-tengah dan keadilan.

أصبح التحذير من دعاة الإلحاد وطرائقِهِم وكُفريّاتِهِم مخالفٌ للحُرّية ، والدعوة إلى الكفر والسحر والشعوذة هو الحُرّية المطلوبة

Tatkala tahdzir (peringatan) terhadap para penyeru anti Tuhan (Ateis), jalan-jalan mereka, dan kekufuran mereka menjadi teranggap sebagai suatu bentuk menyalahi kemerdekaan (kebebasan). Sementara mengajak kepada kekufuran, sihir, dan sulap teranggap sebagai bentuk kemerdekaan yang dicari-cari.

أصبح الدعوة إلى الأخلاق الفاضلة واللّباس الشّرعي ودعوة المرأة إلى عفافها وحجابها ونقابها دعوةٌ إلى تكفير ورجعيّةٌ وتَخَلّف ، وأصبح الدعوة إلى التَبَرُّج والإنحلال هو الواجب والمرضي عنه وهو حرية المرأة.

Tatkala dakwah mengajak kepada Akhlak yang mulia serta pakaian syar'i serta mengajak perempuan untuk menjaga kehormatan dirinya, hijabnya dan niqobnya teranggap sebagai seruan kepada takfir (pengkafiran), pemikiran sempit (kolot) dan terbelakang. Sementara ajakan untuk ber-tabarruj (memamerkan aurat wanita) serta kemerosotan moral teranggap sebagai suatu keharusan serta disukai, dan merupakan emansipasi wanita. ❞

أصبح الدعوة إلى السَّمع والطّاعة لولاة الأمر والحث على عدم الخروج عليهم ونصيحتهم بالسِّر والتحذير من المظاهرات والثورات يُسمُّونها خُنوعاً و ذُلاًّ وعبوديةً للسُّلطان .

⓹ Tatkala dakwah mengajak untuk mendengar serta taat kepada penguasa, menghasung untuk tidak memberontak mereka, menasehati mereka secara sembunyi-sembunyi, dan memperingatkan dari (bahaya) demonstrasi serta revolusi, mereka menamakannya sebagai kerendahan diri, kehinaan serta diperbudak oleh penguasa. ❞

📖 Dari Khutbah Jum'at Asy-Syaikh Khalid Azh-Zhafiry hafizhahullah dengan tajuk, 'Tuuba lil Ghuroba, pada 27 Rajab 1439 H.

📲 Sumber tautan:
https://t.me/aldhafi href='ri/1725

✍🏻 Admin @Catatan' rel='nofollow'>ri/1725

✍🏻 Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿
❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Kor
ektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Merdeka #Kebebasan #Ittiba

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

JANGAN SAMPAI TERJAJAH, MERDEKA ITU HANYALAH DENGAN MENGIKUTI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH!

💬 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menyatakan,

الحرية الصحيحة هي اتباع الكتاب والسنة؛ لأنّهما يحرران العقول ويحرران العبيد من الأهواء ومن الشهوات ومن الأفكار ومن الآراء الضالة والشاذة؛ بل يحرران الناس من عبادة الأشجار والأحجار والشيطان والطواغيت،

Kemerdekaan yang sebenarnya adalah dengan mengikuti Al-Kitab (Al-Qur'an) dan As-Sunnah. Dikarenakan keduanya itu yang mampu memerdekakan akal, dan mampu memerdekakan hamba dari hawa nafsu, syahwat, pemikiran-pemikiran, dan pandangan-pandangan yang sesat lagi ganjil. Bahkan Al-Qur'an dan As-Sunnah itu mampu memerdekakan manusia dari penghambaan kepada pohon-pohon, batu-batu, setan, dan para thaghut.

وهذه هي الحرية الصحيحة، تكون باتباع الكتاب والسنة، وأما مخالفة الكتاب والسنة فهذه عبودية وليست حرية، فيكونون عبيد أهوائهم، وعبيد أفكارهم ورغباتهم، وعبيد من قلَّدوهم على ضلال

Ini merupakan kemerdekaan yang sebenarnya, terwujudkan dengan mengikuti Al-Kitab (Al-Qur'an) dan As-Sunnah. Adapun menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah maka pada hakikatnya ini merupakan bentuk perbudakan, bukan tergolong kemerdekaan. Sehingga mereka menjadi budak hawa nafsu mereka sendiri, menjadi budak pemikiran-pemikiran mereka, hasrat mereka dan menjadi budaknya sosok yang mereka taklidi di atas kesesatan. ❞

📖 Termaktub dalam Kitab Bayanul Ma'ani fii Syarhi Muqoddimah Ibnu Abi Zaid Al-Qoirowany, hal. 91.

✍🏻 Admin
@CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Merdeka #Kebebasan #Ittiba

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

MERDEKA YANG SEBENARNYA

💬 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menyatakan,

‌‏عبودية الله هي الحرية الصحيحة، وأما الانطلاق والانحراف فهذا ليس حرية، هذا عبودية للشيطان، عبودية للشهوات، عبودية للدنيا.

Peribadahan kepada Allah (semata) merupakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya. Adapun kebebasan dan penyimpangan, maka hakikatnya ini bukanlah kemerdekaan, ini merupakan bentuk penghambaan kepada setan, diperbudak syahwat dan dunia!

📖 Termaktub dalam Kitab At-Ta'liq 'ala Risalah Wujub Al-Amr bil Ma'ruf wan Nahyi 'anil Munkar, hal. 38.

✍🏻
Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Merdeka #Kebebasan #Bantahan

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

BANTAHAN ATAS KESESATAN SYIAH:
MENGAPA HANYA KEPADA AL-HUSAIN SAJA KALIAN BERDUKA?

💬 Dalam kitabnya, Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengemukakan bantahan beliau terhadap kaum Syiah yang merayakan hari terbunuhnya Al-Husain radhiyallahu'anhu,

فكل مسلم يبنغي له أن يحزنه قَتْلِهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، فَإِنَّهُ مِنْ سَادَاتِ الْمُسْلِمِينَ، وَعُلَمَاءِ الصَّحَابَةِ وَابْنُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي هِيَ أَفْضَلُ بناته، وقد كان عابداً وشجاعاً وسخياً،

Setiap muslim, sudah sepantasnya berduka atas terbunuhnya beliau -yakni Al-Husain- radhiyallahu'anhu, karena beliau termasuk di antara pemimpinnya kaum muslimin, ulamanya para sahabat, dan putra dari putrinya Rasulullah, yang mana beliau ini (yakni Fathimah) merupakan seutama-utamanya putrinya Rasul. Dan sungguh beliau adalah ahli ibadah, pemberani lagi bermurah hati.

ولكنه لَا يُحْسِنُ مَا يَفْعَلُهُ الشِّيعَةُ مِنْ إِظْهَارِ الْجَزَعِ وَالْحُزْنِ الَّذِي لَعَلَّ أَكْثَرَهُ تَصَنُّعٌ وَرِيَاءٌ،

Akan tetapi, tidaklah teranggap baik apa yang diperbuat Syiah terhadap beliau; dari menampakkan ratapan serta kesedihan yang bisa jadi kebanyakannya itu dibuat-buat dan karena riya.

وقد كان أبوه أفضل منه فقتل، وَهُمْ لَا يَتَّخِذُونَ مَقْتَلَهُ مَأْتَمًا كَيَوْمِ مَقْتَلِ الْحُسَيْنِ، فَإِنَّ أَبَاهُ قُتِلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهُوَ خَارِجٌ إِلَى صَلَاةِ الْفَجْرِ فِي السَّابِعَ عَشَرَ مِنْ رَمَضَانَ سَنَةَ أَرْبَعِينَ،

Dan sungguh, ayah beliau (yakni 'Ali bin Abi Thalib) itu lebih utama dari beliau (yakni Al-Husain). Beliau ('Ali bin Abi Thalib) dibunuh, akan tetapi mereka tidak menjadikan pembunuhan beliau sebagai momen berkabung sebagaimana hari pembunuhan Al-Husain. Padahal ayah beliau terbunuh di hari Jum'at, yaitu ketika beliau keluar untuk melaksanakan shalat Shubuh pada tanggal 17 Ramadhan, tahun 40 H.

وكذلك عثمان كان أفضل من عَلِيٍّ عِنْدَ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ، وَقَدْ قُتِلَ وَهُوَ مَحْصُورٌ فِي دَارِهِ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ مِنْ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سَنَةَ سِتٍّ وَثَلَاثِينَ، وقَد ذُبِحَ من الْوَريدِ إِلَى الوريد، ولَم يَتَّخذ النَّاسَ يَومَ قتله مَأتَمًا،

Demikian pula 'Utsman -radhiyallahu'anhu-, beliau lebih utama dibandingkan 'Ali -radhiyallahu'anhu- menurut AhlussunnahwalJama'ah. Sungguh beliau terbunuh dalam keadaan beliau dikepung di tempat tinggalnya ketika hari Tasyriq di bulan Dzulhijjah 36 H, dan beliau benar-benar disembelih hingga urat nadinya. Namun, orang-orang tidak menjadikannya hari pembunuhannya itu sebagai momen berkabung.

وكذلك عُمَرُ بنُ الْخَطَّابِ وَهُوَ أَفضَلُ من عُثْمَانَ وعَلِيٍّ، قُتِل وهو قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحرَابِ صَلَاةَ الْفَجرِ ويقرأ القرآن، وَلَمْ يَتَخذ النَّاسُ يَومَ مَقتَلِهِ مأتمًا،

Demikian pula 'Umar bin Al-Khoththob, beliau lebih utama dibandingkan 'Utsman dan 'Ali. Beliau pun terbunuh dalam keadaan beliau sedang melaksanakan shalat di Mihrab ketika shalat shubuh, dan sedang membaca Al-Qur'an. Sedangkan orang-orang tidak menjadikan hari terbunuhnya beliau sebagai momen berkabung.

وكذلك الصديق كان أفضل منه ولم يتخذ الناس يوم وفاته مأتما.

Demikian pula Ash-Shiddiq (Abu Bakr), beliau lebih utama dibandingkan ('Umar). Namun orang-orang tidak menjadikan hari wafatnya beliau sebagai momen berkabung.

ورسول الله ﷺ سيد ولد آدم في الدنيا والآخرة وقد قبضه الله إليه كما مات الأنبياء قبله ولم يتخذ أحد يوم موتهم مأتما يفعلون فيه ما يفعله هؤلاء الجهلة من الرافضة يوم مصرع الحسين.

Dan Rasulullah ﷺ, junjungan keturunan Adam di dunia dan akhirat, sungguh Allah telah mengambil nyawa beliau untuk kembali kepada-Nya sebagaimana wafatnya para Nabi sebelumnya. Sementara tidak ada satu pun yang menjadikan hari wafatnya beliau sebagai momen berkabung yang dilakukan padanya, sebagaimana yang dilakukan orang-orang jahil ini dari kalangan Syiah Rafidhah di hari wafatnya Al-Husain.

📖 Termaktub dalam Kitab Al-Bidayah wan Nihayah, hal. 579, Jilid 11, Cetakan Darul Hijr.

✍🏻
Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Syiah #Rafidhah #Bantahan

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

JALAN KELUAR KITA BERSAMA ADALAH AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH

💬 Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menyatakan,

نحْنُ لَمْ نُكَلَفْ بِاتِّبَاعِ النَّاسِ، إِنَّمَا أُمِرْنَا بِاتِّبَاعِ القُرْآنِ وَالسُّنَّةِ، هَذَا هُوَ الحَقُّ، ما أُمِرْنَا بِاتِّبَاعِ فُلَانٍ وَفُلَان. وَاللَّهُ تَعَالَى لَمْ يَكِلْنَا إِلَى آرَائنَا وَاجْتِهَاداتنَا، بَلْ أَنْزَلَ عَلَيْنَا كِتَابهُ وَأَرْسَلَ إِلَيْنَا رسولَه وَإِذَا رجَعْنَا إِلَى كتَاب اللَّه وَسُّنَّةِ رسولهِ -ﷺ- زَالَ الشِّقَاقُ وَزَالَ الاخْتلَافُ وَاجْتمَعَت الْكلِمَة

❝ Kita tidak dituntut untuk mengikuti manusia, kita hanyalah diperintahkan untuk mengikuti Al-Qur'an dan As-Sunnah (petunjuk Nabi), inilah yang benar! Kita pula tidaklah diperintahkan untuk mengikuti si Fulan dan si Fulan. Allah Ta'ala tidaklah menguasakan kita kepada pendapat-pendapat dan ijtihad-ijtihad kita pribadi. Bahkan Dia menurunkan Kitab-Nya (Al-Qur'an) atas kita dan mengutus Rasul-Nya untuk kita. Jika kita kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, niscaya perpecahan dan perselisihaan akan sirna, dan akan bersatu pendapat. ❞

📖 Termaktub dalam Kitab Silsilah Syarh Ar-Rasaail - Syarh Al-Ushul As-Sittah, hal. 33, Tahqiq Dr. 'Abdussallam As-Sulaiman.

✍🏻
Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Sunnah #Ittiba #AlQuran

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

JANGAN ACUH TAK ACUH, TERLEBIH ANGKUH SAAT ORANG-ORANG JUJUR PERGI MENJAUH!

💬 Asy-Syaikh Munir As-Sa'dy Al-'Adny hafizhahullah,

إذا رأيت الصادقين يبتعدون عنك بل ويحذرون من الاقتراب منك ، فقف مع نفسك وقفة صدق ،

❝ Jika engkau mendapati orang-orang yang jujur menjauh darimu, bahkan sampai waspada untuk dekat-dekat denganmu. Maka koreksilah dirimu dengan jujur!

واخلع ثوب التعالي والغرور ، وعد إلى رشدك ، وصحح خطأك ، ولا تنتصر لنفسك بل كن نصرًا للحق عليها.

Lepaskanlah pakaian kesombongan dan keangkuhan! Kembalilah kepada akal sehatmu! Perbaikilah kesalahanmu! Jangan kau bela dirimu sendiri, bahkan jadilah pembela kebenaran atas dirimu!

📲 Dinukilkan dari kanal telegram resmi asy-Syaikh Munir As-Sa'dy hafizhahullah.

✍🏻
Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Teman #Nasehat #Muhasabah

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


Video oldindan ko‘rish uchun mavjud emas
Telegram'da ko‘rish






▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

TEMAN HANYA SEBATAS PENGAKUAN, TAK SEINDAH SAAT DI HADAPAN

💬 Suwaid bin Shamit radhiyallahu'anhu menyatakan dalam syair gubahannya,

أَلَا رُبَّ مَنْ تَدْعُو صَدِيقًا وَلَوْ تَرَى ... مَقَالَتَهُ بِالْغَيْبِ سَاءَكَ مَا يَفْرِي

❝ Ketahuilah, betapa banyak orang yang mengaku teman, seandainya ucapannya di belakangmu kau dapati, niscaya apa yang ia fitnahkan tentangmu terasa menyayat hati! ❞

📖 Termaktub dalam Kitab Al-Bidayah wan Nihayah Hal. 365, Jilid 4, Cetakan Darul Hijr.

✍🏻
Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Teman #Persahabatan #Realita

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

⓵ DAMPAK BURUK DARI KEMAKSIATAN:
MEMBUTAKAN PANDANGAN KALBU DAN MENGHALANGI JALAN-JALAN MENUJU ILMU

💬 Al-'Allamah Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan,

ومن عقوباتها: أنّها تُعمي بصيرَة القلب، وتطمس نوره، وتسدّ طرق العلم، وتحجب موادّ الهداية.

❝ Di antara akibat-akibat buruknya (maksiat); bahwasannya kemaksiatan itu akan membutakan pandangan kalbu, menjadikan cahayanya sirna, merintangi jalan-jalan menuju ilmu, dan menutupi subtansi hidayah. ❞

📖 Termaktub dalam Ad-Dau wad Dawaau, hal. 187, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.

✍🏻
Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Kemaksiatan #Maksiat #Dosa

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


https://t.me/CatatanThuwailib

❝ Jika engkau mendapati seseorang yang merendahkan salah seorang dari kalangan sahabat Rasulullah, maka ketahuilah, sungguh dia adalah seorang zindiq! ❞

💬 Perkataan Al-Imam Abu Zur'ah Ar-Rozi rahimahullah, termaktub dalam Kitab Al-Kifayah fii 'Ilmir Riwayah, hal. 104.

📝 Catatan: Zindiq adalah seseorang yang menampakkan keislamannya secara lahiriah namun menyembunyikan kekufuran pada batinnya.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

#Syiah #Shahabat #Zindiq


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

APA KATA AL-IMAM AL-BUKHORI TENTANG SYIAH RAFIDHAH?

ما أبالي صليت خلف الجهمي والرافضي أم صليت خلف اليهود والنصارى، ولا يسلم عليهم ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم.

❝ Aku tidak peduli untuk aku shalat di belakang seorang yang berpemahaman Jahmiyyah, dan Syiah Rafidhah, ataukah aku shalat di belakang seorang Yahudi dan Nasrani (yakni mereka kafir dan tidak boleh shalat di belakang mereka -ed). Aku juga tidak akan mengucapkan salam kepada mereka, mereka tidak boleh dijenguk, tidak boleh dinikahkan, tidak boleh dipersaksikan (kesaksiannya), dan sembelihan-sembelihan mereka tidak boleh dimakan. ❞

📖 Perkataan Al-Imam Al-Bukhori rahimahullah, termaktub dalam Dirasah Kitab Al-Ibanah 'an Syari'atil Firqotin Najiyah, hal. 74, jilid 1, Cet. Dar ar-Rayah.

✍🏻
Admin @CatatanThuwailib

┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah

#Akidah #Bantahan #AntiSyiah

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

BANTAHAN ATAS KESESATAN SYIAH:
ASYURO, ANTARA TUNTUNAN NABI ﷺ DAN MEMPERTAHANKAN TRADISI

▪️ Hari Asyuro Ternodai Oleh Tradisi

Hari Asyuro memanglah hari penuh keutamaan. Namun yang perlu ditekankan, keutamaan tersebut hanyalah dapat diraih dengan mengikuti tuntunan Nabi kita ﷺ semata. Apa yang beliau tuntunkan? Ya, beliau hanya memberikan tuntunan untuk menunaikan ibadah puasa saja, bukan selainnya.

Adapun melakukan perayaan khusus di hari tersebut, maka ini tidak ada asalnya sama sekali dalam agama Islam. Terlebih perayaan tersebut dipenuhi dengan berbagai bentuk ratapan, isak tangis, apalagi menyiksa diri demi mengenang terbunuhnya cucu Nabi ﷺ. Semuanya itu merupakan kemungkaran yang menyelisihi ajaran agama Islam yang murni. Rasulullah ﷺ bersabda,

اثْنَتَانِ فِي النَّاسِ هُمَا بِهِمْ كُفْرٌ؛ الطَّعْنُ فِي النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ

“Dua hal ada pada manusia, dengan keduanya mereka terjebak dalam kekufuran: mencela nasab dan meratap mayit.” (HR. Muslim)

Cinta kepada keturunan Nabi merupakan akidah Ahlussunnahwaljama'ah. Namun semuanya itu harus berlandaskan syariat Islam, jika bertentangan maka syariat Islamlah yang harus dijadikan patokan!

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyebutkan tentang keadaan orang-orang yang melakukan perayaan pada hari itu:

"Manusia terbagi menjadi dua dengan sebab keberadaan hari ini, yakni Asyuro. Yang mana saat itu terbunuh Al-Husein. Maka sekte Syi'ah menjadikan hari tersebut sebagai hari berkumpul serta duka cita. Diselenggarakan padanya berbagai kemungkaran, yang mana tidaklah pernah dikerjakan hal tersebut kecuali oleh orang-orang yang paling dungu serta orang-orang yang paling sesat. Dan kaum (yang lainnya), mereka menjadikan hari tersebut sama kedudukannya dengan hari Id. Maka pada hari itu mereka membagi-bagikan nafkah, makanan serta pakaian. Pada hari itu mereka menyampaikan riwayat-riwayat hadits palsu, seperti perkataan:

«مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ»

'Barangsiapa yang melapangkan(kebutuhan) keluarganya ketika hari Asyuro, maka Allah akan melapangkannya di sepanjang tahunnya.'

Hadits ini adalah hadits yang didustakan atas nama Nabi. Berkata Harb Al-Kirmany: Ahmad bin Hambal ditanya tentang hadits ini, maka beliau menjawab: 'Hadits ini tidak ada asalnya." ( Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah Hal. 148-149, Jilid 8 )

Beliaupun menyebutkan,

وَلَا رَيْبَ أَنَّ هَذَا أَظْهَرَهُ بَعْضُ الْمُتَعَصِّبِينَ عَلَى الْحُسَيْنِ، لِيُتَّخَذَ يَوْمُ قَتْلِهِ عِيدًا، فَشَاعَ هَذَا عِنْدَ الْجُهَّالِ الْمُنْتَسِبِينَ إِلَى السُّنَّةِ،

"Dan tidak diragukan lagi bahwa hal ini telah dimunculkan oleh sebagian dari orang-orang yang fanatik terhadap Al-Husain, dengan menjadikan hari terbunuhnya beliau sebagai suatu perayaan. Maka jadilah hal ini tersebar luas di antara orang-orang jahil yang menyandarkan diri kepada As-Sunnah." (Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah Hal. 149, Jilid 8 )

Demikianlah, tatkala perasaan dijadikan sebagai acuan dalam beragama. Yang ada hanyalah menimbulkan kerusakan saja. Tak ada lagi penghormatan terhadap sunnah Nabi. Semuanya diterjang demi satu ambisi, menjaga tradisi. Inilah salah satu dampak buruk terbesar dari kebid'ahan, yang telah diperingatkan oleh para ulama jauh-jauh hari. Di antaranya seorang Tabi'in Hasan bin Athiyyah rahimahullah,

مَا ابْتَدَعَ قَوْمٌ بِدْعَةً فِي دِينِهِمْ إِلَّا نَزَعَ اللَّهُ مِنْ سُنَّتِهِمْ مِثْلَهَا ثُمَّ لَا يُعِيدُهَا إِلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

"Tidaklah suatu kaum melakukan perkara yang baru dalam urusan agama mereka, kecuali Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisal dari mereka. Kemudian Allah tidak akan mengembalikannya kepada mereka hingga hari kiamat." ( Sunan Ad-Darimy Hal. 231 )

📑 Selesai Walhamdulillah.

✍🏻 Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Asyuro #Syiah #Puasa #Rudud

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

BANTAHAN ATAS KESESATAN SYIAH:
⓵ ASYURO, ANTARA TUNTUNAN NABI ﷺ DAN MEMPERTAHANKAN TRADISI

▪️ Keutamaan Hari Asyuro (10 Al-Muharram)

Al-Muharram merupakan bulan pertama di dalam kalender hijriah, Al-Muharram juga merupakan salah satu bulan Al-Haram diantara 4 bulan Al-Haram yang lain. Nabi Muhammad ﷺ menyebutkan bahwa puasa pada bulan Al-Muharram merupakan puasa paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

"Puasa paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (Puasa pada) bulannya Allah Al-Muharram, dan shalat paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam(tahajjud)." ( HR. Muslim: 1163 )

Dan di antara perkara yang istimewa yang terdapat dalam bulan Al-Muharram adalah keberadaan hari yang mulia lagi penuh keberkahan, yakni hari Asyuro. Tentang hari itu, shahabat Abu Qotadah Al-Anshory radhiyallahu'anhu pernah menyatakan; Bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang puasa pada hari Asyuro, maka Rasulullah ﷺ mengatakan:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"(Puasa tersebut) mampu menghapus (dosa-dosa kecil) pada satu tahun sebelumnya." (HR. Muslim: 1162)

Meskipun dosa kecil, jangan pernah kita remehkan! Demi Allah, kita tak akan mampu menahan dari merasakan betapa pedihnya siksa Allah, meski hanya siksaan yang paling rendah tingkatannya sekalipun. Dan tentunya kita tidaklah akan mampu menghitung betapa banyak dosa kita selama satu tahun. Sungguh keutamaan yang begitu agung dapat kita raih dengan hanya melaksanakan puasa sehari saja.

Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma pun pernah menceritakan; "Bahwa tatkala Nabi ﷺ sampai di Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi melaksanakan puasa Asyuro. Maka beliau ﷺ menanyakan, 'Apa ini?'. Kaum Yahudi pun menjawab:

هذا يَوْمٌ صَالِحٌ هذا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إسْرَائِيلَ مِن عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى،

"Ini adalah hari yang baik, padanya Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa pun berpuasa pada hari itu."

Maka Rasulullah ﷺ bersabda,

فأنَا أحَقُّ بمُوسَى مِنكُمْ، فَصَامَهُ، وأَمَرَ بصِيَامِهِ.

'Maka aku lebih berhak bersama Musa dibandingkan kalian.' Maka beliaupun berpuasa pada hari itu, dan memerintahkan(para shahabat) untuk berpuasa." (HR. Al-Bukhori: 2004)

Bersambung insyaAllah...

✍🏻 Admin @CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Asyuro #Syiah #Puasa #Rudud

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

DAHSYATNYA KENIKMATAN PARA PECINTA AL-QUR'AN DIBANDINGKAN PARA PECINTA NYANYIAN

💬 Al-'Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah pernah menyampaikan,

فلمحبّي القرآن من الوجد والذوق واللذة والحلاوة والسرور أضعافُ ما لمحبي السماع الشيطاني.

❝ Bagi para pecinta Al-Qur'an terdapat suka cita, rasa, kelezatan, manis dan kegembiraan yang berkali lipat lebih banyak dibandingkan orang-orang yang cinta mendengarkan (lantunan) setan.

فَإِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ، ذَوْقَهُ، وَوَجْدَهُ، وَطَرَبَهُ، وَتَشَوُّقَهُ إِلَى سَمَاعِ الْأَبْيَاتِ دُونَ سَمَاعِ الْآيَاتِ، وَسَمَاعِ الْأَلْحَانِ دُونَ سَمَاعِ الْقُرْآنِ، كَمَا قِيلَ:

Maka jika engkau mendapati seseorang; perasaannya, cintanya, kesenangannya dan hasratnya itu tertuju untuk mendengar bait-bait nyanyian, bukan ayat-ayat al-Qur'an. Dan tertuju untuk mendengarkan lagu-lagu yang terlantunkan, bukan mendengarkan al-Qur'an. Sebagaimana pernah dikatakan:

تُقْرَأُ عَلَيْكَ الْخَتْمَةُ وَأَنْتَ جَامِدٌ كَالْحَجَرِ، وَبَيْتٌ مِنَ الشِّعْرِ يُنْشَدُ تَمِيلُ كَالسَّكْرَانِ.

"Dibacakan kepadamu lembaran-lembaran al-Qur'an, sementara dirimu keras laksana batu. Dan bait syair yang didendangkan, menjadikanmu terbuncang laksana orang yang mabuk."

فَهَذَا مِنْ أَقْوَى الْأَدِلَّةِ عَلَى فَرَاغِ قَلْبِهِ مِنْ مَحَبَّةِ اللَّهِ وَكَلَامِهِ، وَتَعَلُّقِهِ بِمَحَبَّةِ سَمَاعِ الشَّيْطَانِ، وَالْمَغْرُورُ يَعْتَقِدُ أَنَّهُ عَلَى شَيْءٍ.

Maka, hal ini merupakan tanda-tanda paling kuat yang menunjukkan akan kekosongan hatinya dari kecintaan kepada Allah dan Kalam-Nya (al-Qur'an), serta terbelenggunya dia dengan kecintaan terhadap pendengaran setan. Sementara orang yang tertipu menganggap bahwa hal itu sebagai sesuatu yang istimewa. ❞

📖 Termaktub dalam Ad-Dau wad Dawaau, hal. 552, Cet. Dar 'Aalamul Fawaaid.

✍🏻 Admin
@CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#AlQuran #Kalamullah #Musik #Nyanyian

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

MANFAAT DARI SIKAP RENDAH HATI DI MUKA BUMI

قَالَ الطَّبَرِيُّ فِي التَّوَاضُعِ مَصْلَحَةُ الدِّينِ وَالدُّنْيَا

❝ Berkata At-Thobary -rahimahullah-, "Pada sikap tawadhu (rendah hati) itu terdapat maslahat bagi agama dan dunia.

فَإِنَّ النَّاسَ لَوِ اسْتَعْمَلُوهُ فِي الدُّنْيَا، لَزَالَتْ بَيْنَهُمُ الشَّحْنَاءُ وَلَاسْتَرَاحُوا مِنْ تَعَبِ الْمُبَاهَاةِ وَالْمُفَاخَرَةِ .

Karena manusia, jika mereka mempergunakannya dengan baik di dunia, niscaya permusuhan di antara mereka akan sirna, demikian pula mereka akan bisa beristirahat dari lelahnya sikap berbangga diri dan menyombongkan diri." ❞

📖 Dinukilkan Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolany rahimahullah dalam Kitab Fathul Bary bisyarhi Shohih Al-Bukhory, hal. 341, jilid 11, Cet. Darul Ma'rifah.

✍🏻
Admin @CatatanThuwailib

┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz
Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Tawadhu #RendahHati #Nasihat #Hikmah

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib


▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

BETAPA PENTINGNYA KALBU DAN WAKTU

💬 Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah menyampaikan,

يا من له قلب ومات، يا من كان له وقت وفات،

❝ Wahai orang yang memiliki kalbu namun kalbunya mati! Wahai orang yang memiliki waktu namun kemudian berlalu tak berarti!

أشرف الأشياء قلبك ووقتك، فإذا أهملت قلبك وضيعت وقتك: فقد ذهبت منك الفوائد، أو كنت تبكي على ما فات فابك على وقتك

Perkara yang paling mulia itu kalbumu dan waktumu. Sehingga jika engkau mengabaikan kalbumu dan menyia-nyiakan waktumu, maka sungguh berbagai manfaat telah beranjak pergi darimu.

إن كنت تبكي على ما فات فابك على فرقتك، وإن كنت تبكي على ما مات فابك على قلبك.

Jika engkau menangisi atas apa yang telah berlalu, maka tangisilah perpisahanmu! Dan jika engkau menangisi apa yang telah mati, maka tangisilah kalbumu! ❞

📖 Termaktub dalam Kitab Az-Zahr Al-Faaih fii Dzikri maa Tanazzahu 'anidz Dzunuubi wal Qobaaih, hal. 14, Cet. Darul Kutub Al-Ilmiyyah.

✍🏻 Admin
@CatatanThuwailib

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈
❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah

#Kalbu #Nasehat #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib

20 ta oxirgi post ko‘rsatilgan.

535

obunachilar
Kanal statistikasi