Teori Generasi Strauss-Howe, atau "Perputaran Keempat," menyatakan bahwa sejarah mengikuti pola siklus melalui empat Perputaran, yang masing-masing berlangsung sekitar 20-25 tahun:
1. High (Pembelokan Pertama) - Era institusi yang kuat dan konformitas. Kepercayaan kolektif tinggi, dan individualisme rendah.
2. Awakening (Pembelokan Kedua) - Pergolakan budaya di mana generasi muda memberontak terhadap norma-norma yang mapan, yang mengarah pada pembaruan spiritual dan budaya.
3. Unraveling (Pembelokan Ketiga) - Institusi melemah, individualisme meningkat, dan kepercayaan publik terhadap institusi menurun. Masyarakat menjadi terfragmentasi.
4. Crisis (Pembelokan Keempat) - Periode pergolakan besar di mana tindakan kolektif diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah kritis, yang sering kali melibatkan perang, keruntuhan ekonomi, atau perubahan sosial besar. Ini mengarah kembali ke High baru, memulai kembali siklus tersebut.
✍️ Alexander Dugin
🇮🇩 Akhir dari Putaran Keempat
https://www.4pt.su/id/content/akhir-dari-putaran-keempat
1. High (Pembelokan Pertama) - Era institusi yang kuat dan konformitas. Kepercayaan kolektif tinggi, dan individualisme rendah.
2. Awakening (Pembelokan Kedua) - Pergolakan budaya di mana generasi muda memberontak terhadap norma-norma yang mapan, yang mengarah pada pembaruan spiritual dan budaya.
3. Unraveling (Pembelokan Ketiga) - Institusi melemah, individualisme meningkat, dan kepercayaan publik terhadap institusi menurun. Masyarakat menjadi terfragmentasi.
4. Crisis (Pembelokan Keempat) - Periode pergolakan besar di mana tindakan kolektif diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah kritis, yang sering kali melibatkan perang, keruntuhan ekonomi, atau perubahan sosial besar. Ini mengarah kembali ke High baru, memulai kembali siklus tersebut.
✍️ Alexander Dugin
🇮🇩 Akhir dari Putaran Keempat
https://www.4pt.su/id/content/akhir-dari-putaran-keempat