(HFW!) Favorite Crime.


Kanal geosi va tili: ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa: ko‘rsatilmagan


belongs to the goddess one, @seungmign.
archive(s) : @wWaitingForUs
text thru @ayinsrobot because i mostly forget for diving into personal chats.

Связанные каналы

Kanal geosi va tili
ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa
ko‘rsatilmagan
Statistika
Postlar filtri


ㅤ﹃ @CB97sroom dan repost

[ HFW / Help Forward ]
I’am calling out all Stray Kids (SKZ) rp-ers to celebrate the 4th Anniversary.
Please absent with : @.usn + Name + Muse >> then send to :: ☎️ @bangchan97_bot



` 𝐆evno dan repost
[HFW] hello everyone, here i'm calling out all StrayKids Roleplayer to celebrate StrayKids Anniversary, send this format "#SKZAA ur name + muse + @.usn" in @gvndrxitibot, thank you










[ HFW ]

hiiii! I'm calling out all of Stray Kids rp-ers untuk absen guna kepentingan hadiah debut anniversary nanti! tolong kirim "hi ayin! aku nickname + @ username" ke @ayinsrobot. jika kamu menginginkan timbal balik kamu bisa sekaligus menyertakan tautan absen kamu, ya. thank you so much, have a nice day!! ૮₍˶ᵔ ᵕ ᵔ˶₎ა






月が綺麗ですね ...










Senjaku telah redup.


Melepaskan genggaman, Darleen beralih memegang kedua bagian pipi Nathanael. Berharap bahwa masih ada secercah cahaya senja yang tertinggal dalam maniknya. Namun nihil, redup cahaya bulan yang ia temukan. Rasanya sakit, Mataharinya telah terbenam seutuhnya.

Pipi itu diusap perlahan, menyalurkan rasa hangat dan indahnya senja yang Darleen punya kepada Mataharinya. Ia mendekat, memejamkan matanya, menyatukan kedua bibir mereka.

Air mata mengalir tanpa perizinan yang empu, Darleen terlihat sangat rapuh. Ia sangat mencintai seseorang di hadapannya ini. Senja yang ada membuatnya pening setengah mati, ia tak ingin berpisah. Namun Darleen sudah terlanjur lelah menunda apa yang seharusnya ia lepas. Ciuman ini menyimbolkan sebuah perpisahan, ia menyalurkan sisa senja yang ada sebelum Mataharinya benar-benar tenggelam di Barat.

Dirasa cukup, ia melepaskan tautan, membuka matanya yang sudah dibanjiri liquid duka. Oksigen seperti menipis, Darleen menghirup udara sebanyak-banyaknya, ia menarik napas berat.

“Ael, Matahariku. Mungkin, bagimu ini adalah perpisahan. Namun bagiku, ini adalah awal. Awal untukku bangun tanpamu ketika terbit mentari tiba. Awal untukku berjalan berdua bersama bayanganku. Awal bagiku untuk melihat indahnya gugusan gemintang yang menghias langit Ibu Kota seorang diri.”

Nathanael terdiam, tubuhnya kaku. Entah harus bagaimana ia merespon.

“Aku bersyukur, pernah berbagi senja bersamamu. Aku bersyukur, bisa melihat binar bola matamu kala kita menikmati waktu berdua. Aku bersyukur, sungguh. Aku bersyukur karena kamu pernah menjadi milikku.”

Dielus genggaman yang lebih tua perlahan.

“Ael, aku harap senja dapat hadir kembali di antara kita. Aku … rasaku padamu tidak akan pupus begitu saja. Aku mencintaimu, sungguh. Ku harap ini bukanlah yang terakhir. Aku masih ingin terus mengumandangkannya ke buana, bahwasannya aku mencintai Matahariku dengan sebegitu hebatnya.”

Nathanael memeluk orang yang pernah menjadi Semesta baginya. Ia tak tahu harus melakukan apa selain merengkuh. Berat sekali rasanya.

I’m sorry. Thanks for everything, Lin. I … have loved you.

Begitulah kisah di mana Matahari terbenam, membuat senja yang ada bersamanya ikut menghilang. Cinta Semesta yang masih tersisa dicurahkan lewat tangisan hujan. Sulit memang, namun lebih baik seperti ini, daripada terus melakoni peran yang bahkan keduanya tahu itu takkan berjalan selamanya. Biarlah Semesta yang merengkuh senja seorang diri.


Ibarat kata, senja adalah emosi dan rasa cinta, maka dua insan yang kini tengah dilanda kesunyian malam telah melewatkannya. Mereka melewatkan senja. Raganya ada, namun senja tiada.

Melakoni sebuah peran pasangan yang didambakan seluruh orang di penjuru kota. Ironi, mereka sama sekali tak menggenggam senja. Mereka bertemu, namun rasa dan asa telah pupus bak ditelan absah sang rembulan.

Katanya, ada sebuah kondisi dalam hubungan, “bertemu orang yang tepat, pada waktu yang salah.

Sejatinya itu omong kosong belaka, karena orang yang tepat pasti akan menemani entah kapan dan bagaimana dirimu kini. Keabsolutan nilai cinta mulai dipertanyakan karenanya.

Darleen menatap sang ‘Matahari’, mencari keberadaan senja yang barangkali tertinggal pada manik tersebut. Sia-sia, yang ia temukan hanyalah sepasang mata temaram yang menatapnya penuh duka.

"Lin, can we just … pretend like there’s nothing between us?” hening menyeruak. Nathanael menggenggam tangan yang lebih muda.

Darleen—sang Semesta—menatap Nathanael sendu. Lidahnya kelu. Bahkan untuk berbicara sepatah kata pun ia tak mampu.

“Aku tau, banyak hal yang terjadi selama ini. But, We can’t continue this, Darleen.”

Kembali bicara tentang senja, ia hilang ditelan malam. Sunyi, hampa rasanya. Darleen, ia mencintai ‘Matahari’ nya. Bahkan lantang dalam hatinya ia berteriak jikalau ia tak ingin Matahari itu terbenam. Tak ingin Matahari itu meninggalkannya. Namun mau bagaimana? Darleen sudah lelah akan dunia. Lelah rasanya sampai-sampai ia ingin menghancurkan apa yang Nathanael sebut sebagai Semesta. Ia muak menjadi pelakon. Sungguh, ia muak.

Sure, let’s finish this,” ia membuka suara.


ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤMerengkuh Senja




when you realize, that your life is nothing without him. you realize, he's the most painful memories ever in your life. realize that he's so meaningful to you. you can't live without him saying 'you're so pretty'. you can't breathe without him saying 'i love you, babe' every single time. you realize, that your life is belonging to him, everyday, and everytime.

20 ta oxirgi post ko‘rsatilgan.

32

obunachilar
Kanal statistikasi