ㅤㅤ
Tabik penuh harsa aku sampaikan untuk para relasiku yang membaca maklumat ini. Sebelumnya, aku hanya ingin mengonfirmasi, bahwa karena kebijakan dari Telegram, aku mendeklarasikan bahwa kanal ini tidak memiliki gayutan apapun di dunia nyata dengan Kim Minju. Aku hanya meminjam parasnya sebagai peraga di dunia virtual ini. Semua gambar yang aku ambil, aku peroleh dari Instagram, Tumblr, Twitter, Pinterest, dan masih banyak lagi.
I. Prima : Semua yang ada di akun dan saluran ini murni pemikiranku pribadi. Jikalau ada kesamaan nama lakon, latar belakang atau yang lainnya, itu tidak disengaja. Aku menggunakan berbagai media internet dan saluran lain untuk mencari inspirasi.
II. Dwi ; Jangan berinteraksi denganku jika kamu homofobia, rasis, peniru, polisi tata bahasa, mendapat masalah dengan seseorang, dan pikiran negatif lainnya, serta membenci peraga yang aku gunakan.
III. Tritura ; Aku menggunakan penanda (#NAQI.) dikala memasuki ranah yang bersifat rahasia atau sengaja disembunyikan, seperti papan anonim dan lainnya.
IV. Catur ; Aku terkadang menggunakan kata-kata kasar ketika memposting sesuatu di saluran dan terkadang memposting hal-hal dewasa dan LGBTQ+, konten sensitif. Jika kalian tidak menyukai apa pun dariku atau saluranku, silahkan angkat kaki dan berhenti, jangan kacaukan apalun yang ada di dalam kanal ini.
V. Panca ; Terakhir, jangan menjiplak atau menyalin apapun dariku atau saluranku, mulai dari gambar, kata-kata, tanda pagar atau apapun. Itu semua murni pemikiranku, jadi aku memintamu untuk menggunakan kreativitas mu sendiri dan berbagai media di internet di luar sana untuk mencari sempena dan tidak menyalin karya seseorang secara sembrono. Jika ada yang menemukan atau menjiplak sesuatu dariku, tolong laporkan ke
@Suluhng, jangan lupa sertakan bukti yang kuat untuk membela kalian ya, Bung.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Demikian deklarasi yang dapat aku haturkan untuk membuka saluranku. Jika ada yang kurang berkenan dengan saluranku, silahkan datangi bilik wicaraku dan dimohon menggunakan bahasa yang sopan dan 'tak menuai kebencian secara berlebihan. Terimakasih, Bunglon.
ㅤㅤㅤ