γ
€γ
€γ
€γ
€γ
€
"Kau bisa mandi lalu kau bisa gunakan semua pakaian yang ada di lemari itu, jika kau mau besok saya bisa minta tolong Deon untuk memindahkan baju-baju di apartemenmu kemari. Meski saya rasa itu tak perlu." Tutup Gibran jelas.
Hendak menutup pintunya, cuitan Anna pun membuat Gibran mengurungkan niatnya sebentar. Memfokuskan kembali netra satu sama lain.
"Kenapa saya boleh pakai baju di situ? Kenapa harus di pindah? Memangnya sir Abigail gak marah saya pakai, pakaiannya?" Tanya Anna menuntut.
Senyum Gibran terukir hingga kedua lesung pipi yang menggemaskan itu terukir. "Itukan bajumu, kenapa saya harus melarangmu? Saya mau mandi, tolong jangan tahan saya jika kau tak berniat berbagi pancuran air bersama, Anna."
Anna yang tercekat karena kalimat frontal Gibran pun langsung merengkuh Killa yang masih dalam genggamannya, memohon Killa tak mendengar atau bahkan tau artinya. Agar tak timbul permintaan aneh-aneh lainnya.
"Kau bisa mandi lalu kau bisa gunakan semua pakaian yang ada di lemari itu, jika kau mau besok saya bisa minta tolong Deon untuk memindahkan baju-baju di apartemenmu kemari. Meski saya rasa itu tak perlu." Tutup Gibran jelas.
Hendak menutup pintunya, cuitan Anna pun membuat Gibran mengurungkan niatnya sebentar. Memfokuskan kembali netra satu sama lain.
"Kenapa saya boleh pakai baju di situ? Kenapa harus di pindah? Memangnya sir Abigail gak marah saya pakai, pakaiannya?" Tanya Anna menuntut.
Senyum Gibran terukir hingga kedua lesung pipi yang menggemaskan itu terukir. "Itukan bajumu, kenapa saya harus melarangmu? Saya mau mandi, tolong jangan tahan saya jika kau tak berniat berbagi pancuran air bersama, Anna."
Anna yang tercekat karena kalimat frontal Gibran pun langsung merengkuh Killa yang masih dalam genggamannya, memohon Killa tak mendengar atau bahkan tau artinya. Agar tak timbul permintaan aneh-aneh lainnya.