โ๐ป๐๐ง๐ ZIKIR SETELAH SHALAT WITIR
Sahabat Abdurrahman bin Abzaa radhiyallahu โanhu mengatakan,
ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ูููุชูุฑู ุจูู { ุณูุจููุญู ุงุณูู ู ุฑูุจูููู ุงููุฃูุนูููู }ุ ูู { ูููู ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงููุฑูููู }ุ ูู { ูููู ูููู ุงูููููู ุฃูุญูุฏู }ุ ููููุงูู ููููููู ุฅูุฐูุง ุณููููู ู : โ ุณูุจูุญูุงูู ุงููู ููููู ุงููููุฏูููุณู โ. ุซูููุงุซูุงุ ููููุฑูููุนู ุตูููุชููู ุจูุงูุซููุงููุซูุฉู
โDahulu dalam shalat witir, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam membaca surah Al-Aโla, surah Al-Kafirun, dan surah Al-Ikhlas. Kemudian setelah salam, beliau membaca sebanyak tiga kali,
ุณูุจูุญูุงูู ุงููู ููููู ุงููููุฏูููุณู
SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS
dan mengeraskan suaranya pada bacaan ketiga.โ (HR. An-Nasai no. 1732. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan an-Nasai no. 1732)
Dalam riwayat Imam An-Nasai yang lain,
ุทูููููู ููู ุงูุซููุงููุซูุฉู
โMemanjangkan suaranya pada bacaan ketiga.โ (HR. An-Nasai no. 1734. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan an-Nasai no. 1733)
โ๐ป Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah menerangkan,
โRasulullah shallallahu โalaihi wa sallam membaca zikir ini setelah selesai dari shalat witir. Setelah salam di rakaat ganjil (rakaat terakhir) beliau membaca:
ุณูุจูุญูุงูู ุงููู ููููู ุงููููุฏูููุณู
SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS
Zikir ini, telah shahih dibaca berulang (yakni tiga kali). Pada bacaan yang terakhir (yakni yang ketiga) beliau mengeraskan dan memanjangkan suaranya. (Lihat Syarh Sunan Abi Dawud Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad rekaman no. 115)
Maksud โmemanjangkan suaranyaโ pada bacaan yang terakhir (yakni yang ketiga) adalah bacaannya lebih dipanjangkan daripada bacaan pertama dan kedua. (Lihat Syarh Sunan an-Nasai Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad rekaman no. 327)
โ๐ป Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah mengatakan,
โ Zikir ini termasuk salah satu sunnah (bimbingan Rasul) yang seharusnya dihidupkan kembali, sebagai ganti dari banyak bacaan-bacaan yang diucapkan di berbagai negeri. Bahkan, setiap tempat memiliki bacaan dan kebiasaan masing-masing. Sungguh, telah banyak sunnah (ajaran Rasul) dimatikan (tidak diperhatikan) oleh umat.โ (Lihat Silsilah al-Huda wa an-Nur rekaman 574)
๐ Kunjungi || https://forumsalafy.net/zikir-setelah-shalat-witir/
โช๏ธ WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
๐ก Turut Menyebarkan :
โฉ http://telegram.me/Sifat_Sholat_Nabi
Sahabat Abdurrahman bin Abzaa radhiyallahu โanhu mengatakan,
ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ูููุชูุฑู ุจูู { ุณูุจููุญู ุงุณูู ู ุฑูุจูููู ุงููุฃูุนูููู }ุ ูู { ูููู ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงููุฑูููู }ุ ูู { ูููู ูููู ุงูููููู ุฃูุญูุฏู }ุ ููููุงูู ููููููู ุฅูุฐูุง ุณููููู ู : โ ุณูุจูุญูุงูู ุงููู ููููู ุงููููุฏูููุณู โ. ุซูููุงุซูุงุ ููููุฑูููุนู ุตูููุชููู ุจูุงูุซููุงููุซูุฉู
โDahulu dalam shalat witir, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam membaca surah Al-Aโla, surah Al-Kafirun, dan surah Al-Ikhlas. Kemudian setelah salam, beliau membaca sebanyak tiga kali,
ุณูุจูุญูุงูู ุงููู ููููู ุงููููุฏูููุณู
SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS
dan mengeraskan suaranya pada bacaan ketiga.โ (HR. An-Nasai no. 1732. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan an-Nasai no. 1732)
Dalam riwayat Imam An-Nasai yang lain,
ุทูููููู ููู ุงูุซููุงููุซูุฉู
โMemanjangkan suaranya pada bacaan ketiga.โ (HR. An-Nasai no. 1734. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan an-Nasai no. 1733)
โ๐ป Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah menerangkan,
โRasulullah shallallahu โalaihi wa sallam membaca zikir ini setelah selesai dari shalat witir. Setelah salam di rakaat ganjil (rakaat terakhir) beliau membaca:
ุณูุจูุญูุงูู ุงููู ููููู ุงููููุฏูููุณู
SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS
Zikir ini, telah shahih dibaca berulang (yakni tiga kali). Pada bacaan yang terakhir (yakni yang ketiga) beliau mengeraskan dan memanjangkan suaranya. (Lihat Syarh Sunan Abi Dawud Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad rekaman no. 115)
Maksud โmemanjangkan suaranyaโ pada bacaan yang terakhir (yakni yang ketiga) adalah bacaannya lebih dipanjangkan daripada bacaan pertama dan kedua. (Lihat Syarh Sunan an-Nasai Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad rekaman no. 327)
โ๐ป Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah mengatakan,
โ Zikir ini termasuk salah satu sunnah (bimbingan Rasul) yang seharusnya dihidupkan kembali, sebagai ganti dari banyak bacaan-bacaan yang diucapkan di berbagai negeri. Bahkan, setiap tempat memiliki bacaan dan kebiasaan masing-masing. Sungguh, telah banyak sunnah (ajaran Rasul) dimatikan (tidak diperhatikan) oleh umat.โ (Lihat Silsilah al-Huda wa an-Nur rekaman 574)
๐ Kunjungi || https://forumsalafy.net/zikir-setelah-shalat-witir/
โช๏ธ WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
๐ก Turut Menyebarkan :
โฉ http://telegram.me/Sifat_Sholat_Nabi