📢 @aqidahahlussunnah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📆 01 Muharram 1438 H
02 Oktober 2016 M
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
0⃣1⃣5⃣
Allah Ada Tanpa Butuh Tempat
Demikian pula (Allah Ada Tanpa Butuh Tempat) keyakinan Imam para muhadditsin Abu Abdillah Muhammad bin Isma'il Al Bukhori (Penulis shahih Bukhori). Pensyarah shahih Bukhori menyatakan bahwa Imam Bukhari adalah orang yang mensucikan Allah dari tempat dan arah
Tentang ayat yang berbunyi:
إليه يصعد الكلم الطيب ....
Berkata Syaikh Ali bin Kholaf Al Maliki, pensyarah Shahih Bukory (masyhur dengan sebutan Ibnu Baththal):
"Yang dimaksud Imam Bukhori pada bab ini adalah bantahan atas jahmiyah-mujassimah yang hanya mengandalkan makna dzahir
Imam Bukhori menyatakan dengan tegas bahwa Allah bukan jisim. Maka dari itu Allah tidak butuh tempat untuk tinggal
Sungguh, Allah ada tanpa tempat. Tentang disandarkannya ma'arij (tempat naiknya amal kebaikan. Pen) pada Allah adalah idhofah tasyrif (penyandaran dengan maksud memuliakan)
Adapun makna dari irtifa' kepada Allah adalah Maha Luhurnya Allah disertai pensucian kepada-Nya dari tempat"
~ Fathul Bari juz 13 hal. 427. Dalam cetakan lain hal. 416 ~
●───✸✸☘🌸☘✸✸───●
ﻭﻛﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻌﺘﻘﺪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺷﻴﺦ ﺍﻟﻤﺤﺪﺛﻴﻦ ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﺑﻦ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ( 256 ﻫـ )
ﻓﻘﺪ ﻓﻬﻢ ﺷﺮﺍﺡ ﺻﺤﻴﺤﻪ ﺃﻥ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻛﺎﻥ ﻳﻨﺰﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻭﺍﻟﺠﻬﺔ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺧﻠﻒ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ ﺍﻟﻤﺸﻬﻮﺭ ﺑﺎﺑﻦ ﺑﻄﺎﻝ ﺃﺣﺪ ﺷﺮﺍﺡ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ( 449 ﻫـ ) :
ﻏﺮﺽ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﻬﻤﻴﺔ ﺍﻟﻤﺠﺴﻤﺔ ﻓﻲ ﺗﻌﻠﻘﻬﺎ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻈﻮﺍﻫﺮ ، ﻭﻗﺪ ﺗﻘﺮﺭ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻴﺲ ﺑﺠﺴﻢ ﻓﻼ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﻣﻜﺎﻥ ﻳﺴﺘﻘﺮ ﻓﻴﻪ
ﻓﻘﺪ ﻛﺎﻥ ﻭﻻ ﻣﻜﺎﻥ ، ﻭﺍﻧﻤﺎ ﺃﺿﺎﻑ ﺍﻟﻤﻌﺎﺭﺝ ﺍﻟﻴﻪ ﺇﺿﺎﻓﺔ ﺗﺸﺮﻳﻒ ،
ﻭﻣﻌﻨﻰ ﺍﻻﺭﺗﻔﺎﻉ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻋﺘﻼﺅﻩ - ﺃﻱ ﺗﻌﺎﻟﻴﻪ - ﻣﻊ ﺗﻨﺰﻳﻬﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ " ﺍﻫـ .
[ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ( 13/416 ) . ]
●───✸✸☘🌸☘✸✸───●
Tlgrm.me/AqidahAhlussunnah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📆 01 Muharram 1438 H
02 Oktober 2016 M
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
0⃣1⃣5⃣
Allah Ada Tanpa Butuh Tempat
Demikian pula (Allah Ada Tanpa Butuh Tempat) keyakinan Imam para muhadditsin Abu Abdillah Muhammad bin Isma'il Al Bukhori (Penulis shahih Bukhori). Pensyarah shahih Bukhori menyatakan bahwa Imam Bukhari adalah orang yang mensucikan Allah dari tempat dan arah
Tentang ayat yang berbunyi:
إليه يصعد الكلم الطيب ....
Berkata Syaikh Ali bin Kholaf Al Maliki, pensyarah Shahih Bukory (masyhur dengan sebutan Ibnu Baththal):
"Yang dimaksud Imam Bukhori pada bab ini adalah bantahan atas jahmiyah-mujassimah yang hanya mengandalkan makna dzahir
Imam Bukhori menyatakan dengan tegas bahwa Allah bukan jisim. Maka dari itu Allah tidak butuh tempat untuk tinggal
Sungguh, Allah ada tanpa tempat. Tentang disandarkannya ma'arij (tempat naiknya amal kebaikan. Pen) pada Allah adalah idhofah tasyrif (penyandaran dengan maksud memuliakan)
Adapun makna dari irtifa' kepada Allah adalah Maha Luhurnya Allah disertai pensucian kepada-Nya dari tempat"
~ Fathul Bari juz 13 hal. 427. Dalam cetakan lain hal. 416 ~
●───✸✸☘🌸☘✸✸───●
ﻭﻛﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻌﺘﻘﺪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺷﻴﺦ ﺍﻟﻤﺤﺪﺛﻴﻦ ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﺑﻦ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ( 256 ﻫـ )
ﻓﻘﺪ ﻓﻬﻢ ﺷﺮﺍﺡ ﺻﺤﻴﺤﻪ ﺃﻥ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻛﺎﻥ ﻳﻨﺰﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻭﺍﻟﺠﻬﺔ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺧﻠﻒ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ ﺍﻟﻤﺸﻬﻮﺭ ﺑﺎﺑﻦ ﺑﻄﺎﻝ ﺃﺣﺪ ﺷﺮﺍﺡ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ( 449 ﻫـ ) :
ﻏﺮﺽ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﻬﻤﻴﺔ ﺍﻟﻤﺠﺴﻤﺔ ﻓﻲ ﺗﻌﻠﻘﻬﺎ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻈﻮﺍﻫﺮ ، ﻭﻗﺪ ﺗﻘﺮﺭ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻴﺲ ﺑﺠﺴﻢ ﻓﻼ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﻣﻜﺎﻥ ﻳﺴﺘﻘﺮ ﻓﻴﻪ
ﻓﻘﺪ ﻛﺎﻥ ﻭﻻ ﻣﻜﺎﻥ ، ﻭﺍﻧﻤﺎ ﺃﺿﺎﻑ ﺍﻟﻤﻌﺎﺭﺝ ﺍﻟﻴﻪ ﺇﺿﺎﻓﺔ ﺗﺸﺮﻳﻒ ،
ﻭﻣﻌﻨﻰ ﺍﻻﺭﺗﻔﺎﻉ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻋﺘﻼﺅﻩ - ﺃﻱ ﺗﻌﺎﻟﻴﻪ - ﻣﻊ ﺗﻨﺰﻳﻬﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ " ﺍﻫـ .
[ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ( 13/416 ) . ]
●───✸✸☘🌸☘✸✸───●
Tlgrm.me/AqidahAhlussunnah