Kisah-Kisah Hikmah


Kanal geosi va tili: Indoneziya, Indonezcha
Toifa: Din


Sejarah, Fenomenal, Biografi, Inspiratif, dll

Связанные каналы  |  Похожие каналы

Kanal geosi va tili
Indoneziya, Indonezcha
Toifa
Din
Statistika
Postlar filtri


Kisah Imam Bukhari dan Perjalanan Menuntut Ilmu Hadis

Imam Bukhari, seorang ulama besar yang dikenal sebagai salah satu ahli hadis paling terpercaya, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di sepanjang sejarah. Namun, perjalanan hidupnya dalam menuntut ilmu bukanlah hal yang mudah, melainkan dipenuhi dengan tantangan dan pengorbanan.

Sejak usia belia, Imam Bukhari menunjukkan minat yang luar biasa terhadap ilmu agama, terutama hadis Nabi. Pada usia sekitar 10 tahun, ia mulai menghafal dan mempelajari hadis-hadis yang diajarkan oleh ulama setempat. Namun, kecintaannya pada ilmu membuatnya merasa bahwa ilmunya belumlah cukup. Maka, pada usia 16 tahun, Imam Bukhari memutuskan untuk berkelana mencari ilmu ke negeri-negeri yang jauh, meninggalkan keluarganya di Bukhara (kini wilayah Uzbekistan).

Imam Bukhari mengunjungi banyak kota besar di dunia Islam, seperti Baghdad, Makkah, Madinah, Mesir, dan Syam (Suriah), bertemu dengan para ulama besar dan mendengarkan hadis langsung dari mereka. Di setiap kota, ia mengumpulkan hadis, mencatat, dan memverifikasi kebenaran serta sanadnya (rantai periwayat hadis). Dalam perjalanan ini, Imam Bukhari mengalami berbagai kesulitan, mulai dari keterbatasan harta hingga tantangan fisik, karena pada saat itu, perjalanan antarnegara adalah sesuatu yang berat dan berisiko. Namun, ketekunan dan semangatnya untuk mendapatkan ilmu tak pernah surut.

Salah satu kisah terkenal dari perjalanan Imam Bukhari adalah ketika ia diuji oleh seorang ulama besar yang ingin mengetahui keakuratan hafalannya. Ulama itu mengacak susunan sanad dan isi hadis-hadis, lalu membacakannya kepada Imam Bukhari. Namun, dengan ketajaman hafalannya, Imam Bukhari mampu mengoreksi dan mengembalikan semua hadis itu ke susunan yang benar. Hal ini membuat para ulama kagum dan menegaskan bahwa Imam Bukhari memang seorang ahli hadis yang terpercaya.

Akhirnya, setelah bertahun-tahun mengumpulkan, memverifikasi, dan menyusun hadis, Imam Bukhari berhasil menyusun kitab Sahih al-Bukhari, sebuah karya yang hingga kini menjadi rujukan utama dalam hadis sahih (terpercaya) di kalangan umat Islam. Karya ini tidak hanya menjadi bukti keilmuan, tetapi juga bukti betapa besar pengorbanan yang dibutuhkan dalam mencari kebenaran.

Kisah Imam Bukhari mengajarkan kita tentang ketekunan, dedikasi, dan kesabaran dalam belajar agama. Beliau tidak sekadar mencari ilmu untuk pengetahuan pribadi, melainkan untuk menjaga kemurnian ajaran Islam bagi umat. Perjuangan dan ketulusannya dalam menuntut ilmu menjadikannya teladan bagi para penuntut ilmu di segala zaman.

Sumber-sumber kisah Imam Bukhari:
📔 Siyar A'lam An-Nubala
📔 Tarikh Dimasyq
📔 Tarikh Baghdad

t.me/kisah


Sepotong Sejarah Besar Kita

Ketika kaum muslimin (dengan 24rb pasukan) mengalahkan pasukan romawi (yang lebih dari 120rb pasukan) pada Perang Yarmuk, Raja Romawi, Heraklius gelisah dan sedih karena kekalahannya.

Ketika sebagian pasukannya sampai di Antakia, Heraklius berkata: "Celaka kalian, kabarkan kepadaku tentang orang-orang yang memerangi kalian bukankah mereka juga manusia seperti kalian?"

"Benar" Jawab mereka

"Lalu kalian lebih banyak ataukah mereka?"

Mereka menjawab "Bahkan kami berkali-lipat lebih banyak dari mereka dari sisi mana pun"

"Lalu apa yang membuat kalian kalah???"

Salah seorang tetua agung mereka menjawab pertanyaan sang raja berkata:

"Karena mereka shalat pada malam hari, puasa pada siang hari, memenuhi janji, menyuruh kepada kebaikan, melarang dari kemungkaran, dan adil di antara mereka.

Dan karena kita minum khomr, berzina, melanggar yang haram, mengingkari janji, merampas hak orang lain, berbuat zalim, menyuruh bebuat keji, melarang perbuatan yang diridhai Allah, dan merusak di bumi.

Heraklius berkata: "Kamu sudah jujur kepadaku."

📔 Al-Bidayah wan Nihayah

Lalu di mana posisi kita???

عندما هَزم المسلمون "جيش الروم البيزنطي" في "معركة اليرموك"
أصاب هرقل هَمٌ وغمٌ بسبب هزيمته في " اليرموك "
فلمّا قدمت فلول جيشه إلى أنطاكيا
قال هرقل: ويلكم أخبروني عن هؤلاء القوم الذين يقاتلونكم أليسوا بشرًا مثلكم..؟؟
قالوا :بلى
قال: فأنتم أكثر أم هم..؟؟
قالوا: بل نحن أكثر منهم أضعافا في كل موطن !
قال: فما بالكم تنهزمون..؟؟

فقال شيخ من عظمائهم : من أجل أنهم يقومون الليل ويصومون النهار ويوفون بالعهد ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر ويتناصفون بينهم ، ومن أجل أَنّا نَشرب الخمر ، ونزني ، ونركب الحرام ، وننقض العهد ، ونغصب ، ونظلم ، ونأمر بالسخط وننهى عما يرضي الله ونُفسد في الأرض.

فقال هرقل : أنت صدقتني..

فأين نحن الان مما كان عليه أجدادنا الفاتحين.. !!!!!

المصدر :
[البداية والنهاية /ابن كثير].


Kesudahan Orang-Orang Yang Durjana, Selalu Terulang

Pasukan Tatar masuk ke negara-negara muslim tahun 1219 M. Saat itu, lebih dari 800.000 muslim terbunuh. Ahli sejarah Ibnul Atsir diminta untuk menuliskan tentang masa itu, tetapi beliau mengira bahwa ini adalah akhir alam semesta, sedangkan semua ini adalah tanda kiamat, dan menulis sejarahnya tidak akan berguna.

Tetapi pada akhirnya beliau tetap menulis dan berkata dengan perkataannya yang tersohor:

"Siapa kiranya yang mudah menulis tentang bencana Islam dan Muslimin? Siapakah yang menganggap gampang menyebut hal tersebut? Andai saja ibuku tidak pernah melahirkanku. Andai saja aku mati sebelum semua ini terjadi sedangkan aku lupa dan dilupakan.

Hanya beberapa tahun setelah itu, Tatar kalah pada Perang Ain Jalut di tangan Sultan Saifuddin Qutuz rahimahullah.

Allah taala berfirman:
Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul), padahal orang-orang itu lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa. (QS. Fatir: 44)

t.me/kisah

‏دخل التتار بلاد المسلمين عام ١٢١٩م فقتلوا أزيد من ٨٠٠ ألف مسلم، فطُلب من المؤرخ ابن الأثير تدوين هذه الفترة فظن أنها نهاية العالم، وأن هذه هي علامات الساعة، وأن تأريخ هذه الفترة لن يفيد، ولكنه كتبه وقال مقولته الشهيرة: "فمن الذي يسهل عليه أن يكتب نعي الإسلام والمسلمين؟ ومن الذي يهون عليه ذكر ذلك؟ فيا ليت أمي لم تلدني، ويا ليتني مت قبل هذا وكنت نسيًا منسيًا"

- بعدها بسنوات معدودة هُزم التتار فى معركة عين جالوت على يد الملك المظفر سيف الدين قطز رحمه الله.

قال تعالى: "أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَكَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا".


Nasehat Ulama dan repost
Bagaimana Bila Catatan Amalmu Diperlihatkan Kepada Allah ❓

📋 Diceritakan dari Ar Robi' bin Khutsaim rahimahullah ta'ala. Beliau pernah melewati anak-anak sekolah dasar yang sedang menangis, maka beliau bertanya:
"Apa yang membuat kalian menangis, anak-anak?"

Mereka menjawab : "Hari ini adalah Hari Kamis, hari dimana buku catatan kami diperlihatkan pada guru. Kami khawatir dia akan memukul kami."

Maka Ar Robi' pun menangis seraya berkata:
"Wahai jiwa yang lalai, bagaimana bila catatan amalmu diperlihatkan kepada Yang Maha Kuasa? "

📚Siyar As Salaf karya Al Ashbahani 257

💡حكي عن الربيع بن خثيم
     رحمه الله تعالى :

” أنه مرَّ على صبيان في الكُتَّاب  يبكون ، فقال :

مابالكم يا معشر الصبيان ؟ ، قالوا : إنَّ هذا يوم الخميس يوم عرض الكتاب على المُعلِّم فنخشى أن يضربنا ، فبكى الربيع ، وقال :

يا نفس كيف بيوم عرض الكتاب
على الجبار “

📚 المصدر :
[سير السلف  للأصبهاني : 257]


Sultan Mesir pada masanya, Dzahir Baiber membuat taman di samping masjidnya lalu diberi nama 'Ghaitul Qitthoh' (taman kucing). Khusus untuk memberi makan kucing-kucing liar.

Beliau juga berwakaf khusus untuk taman tersebut di Kementrian Wakaf Kerajaan Mamlukiah Mesir pada masa itu agar terus mengurus kucing-kucing liar seumur hidupnya.

Ternyata Ghaitul Qittoh benar-benar masih terus eksis sampai abad 19 M. Sampai pakar orientalis inggris, Edward William Line menceritakan hal itu setelah kunjungannya ke Mesir.

📔 Al-Mujtama Al-Mishri Fi Ashri  As-Salatin Al-Mamalik hal 85

t.me/kisah

انشأ السلطان الظاهر بيبرس سلطان مصر
بجوار مسجده بالقاهرة حديقة أطلق عليها " غيط القطة " لإطعام ورعاية القطط الشاردة فيها
واوقف وقفا لها في نظارة الأوقاف بالسلطنة المصرية المملوكية وقتها حتى تظل تخدم القطط الشاردة مدى الحياة.

وبالفعل ظلت حديقة غيط القطة تعمل وتخدم كل القطط حتى القرن التاسع عشر الميلادي فحكى عنها المستشرق الإنجليزي إدوارد وليم لاين بعد زيارته لمصر.

المصدر : المجتمع المصري في عصر سلاطين المماليك صفحة ٨٥


Sampaikan kritik, saran, atau kisah anda ke @kisahhikmah_bot, terima kasih.


Versi Arab

كيف مات الامام البخاري؟!

تعرض الإمام البخاري لاضطهاد شديد في نهاية حياته من حكام المدن الإسلامية في شرق العالم الاسلامي..
و تحديدا نيسابور… بخارى… سمرقند.

لأسباب كثيرة منها :.

_ رفضه تعليم أولادهم في قصورهم.
فكان يقول : العلم يؤتى و لا يذهب به للابواب.

_حسد البعض من شهرته وسيرته.
و غيرها من الأسباب.

لما بلغ البخاري 62 سنة وصلته أوامر حاكم نيسابور ان يغادر المدينة و أنه غير مرغوب فيه.

فهاجر منها حتى وصل مسقط راسه بخارى.. فاستقبله الناس على أبواب المدينة و نثروا عليه الأموال والسكر ، والتفّ الناس وطلاب العلم والمحدّثون حوله حتى هجروا مجالس المحدّثين الآخرين مما كان سببا في إيغار صدور البعض عليه.

لكن سرعان ما غضب من شهرته حاكم بخارى ووصلت كذلك رسائل من حاكم نيسابور بضرورة طرد الامام من بخارى أيضا كما سبق وطرد من نيسابور.

فوصل مبعوث حاكم المدينة لبيت  البخاري يطلب منه وبشكل عاجل ان يترك المدينة… وكانت الأوامر ان “الان” يترك المدينة.

لدرجة ان الإمام لم يمهل ان يجمع كتبه ويرتبها.. فخرج من المدينة ومكث على مشارفها في خيمة له ثلاثة أيام يضبط كتبه ويرتبها ولا يعرف أين يذهب؟!.

ثم تحرك البخاري ناحية مدينة سمرقند… لكنه لم يدخل المدينة نفسها بل اتجه نحو قرية من قراها اسمها خرتنك ليحل ضيفا على أقاربه هناك.
بمرافقة ابراهيم بن معقل.

ولم يمر وقت طويل حتى وصل الحرس لابواب البيت الذي نزل فيه الإمام…

وأوامرهم من حاكم سمرقند هذه المرة.. ان لابد أن يخرج الإمام البخاري من نواحي سمرقند وقراها.
وكانت هذه ليلة عيد الفطر.

لكن الأوامر ان يخرج “الان” وليس بعد العيد… فخشي الإمام ان يتسبب باي ضرر لاقاربه الذين اكرموه…

فرتب له ابراهيم بن معقل الكتب فوق دابته الأولى وجهز الثانية ليركب عليها الإمام.
ثم عاد ابن معقل للبيت وبدأ يخرج البخاري وهو يتحامل عليه… وهما يمشيان باتجاه دابة الركوب …

وبعد ما يقارب ال 20  خطوة..
شعر الإمام البخاري بالتعب اكثر فأكثر.. فطلب من ابن معقل ان يمهله دقائق ليستريح..

جلس الإمام البخاري بجانب الطريق.. ثم نام .
و ما هي إلا دقائق.. عندما أراد ابن معقل ان ييقظ الإمام وجده قد فاضت روحه الى الله…رحمه الله.

مات الإمام البخاري على جانب الطريق ليلة عيد الفطر يوم ١ شوال عام 256  هجريا …
و هو مطرود من مدينة و اخرى وثالثة و قد تجاوز عمره 62 سنة.

يجهل الناس اليوم اسماء حكام نسابور و بخارى و سمرقند ...لكن الجميع يعرف الامام البخاري .

رحم الله الامام البخاري و رفع درجته في عليين مع النبيين و الشهداء و الصالحين .

سير اعلام النبلاء ص 468 جزء 12 📖


Bagaimana Imam Bukhari Wafat?

Imam Bukhari mendapat tekanan keras di akhir hayatnya dari penguasa kota-kota muslim. Lebih tepatnya kota Naisabur, Bukhara, dan Samarkhan.

Di antara sebabnya:

- Imam Bukhari menolak mengajarkan anak-anak mereka di istana. Beliau selalu berkata: "Ilmu itu didatangi. Bukan dibawakan ke pintu-pintu"

- Rasa iri sebagian orang terhadap Imam Bukhari karena ketenaran dan sejarah yang ditorehnya.

- Dan sebab-sebab lainnya.

Ketika Imam Bukhari berumur 62 tahun, penguasa Naisabur memerintahkannya untuk keluar dari kota dan berkata bahwa keberadaannya tidak lagi diharapkan.

Beliau pun meninggalkan Naisabur hingga sampai di tanah lahirnya, Bukhara. Orang berbondong-bondong menyambutnya di gerbang kota dengan harta dan gula. Masyarakat biasa, penuntut ilmu, dan sebagian ahli hadist berkumpul di sana meninggalkan majelis ahli hadis lain sehingga hal itu membuat panas hati sebagian orang.

Tetapi tidak berselang lama, ketenaran itu membuat murka penguasa Bukhara, di samping datangnya surat dari penguasa Naisabur bahwa Imam Bukhari harus segera diusir dari Bukhara sebagaimana beliau diusir sebelumnya dari Naisabur.

Utusan penguasa Bukhara sampai di depan rumah dan meminta Imam Bukhari untuk segera meninggalkan Kota. Perintahnya berbunyi "Sekarang juga" beliau harus keluar!.

Imam Bukhari bahkan tidak diberi waktu untuk sekedar mengumpulkan dan merapikan buku-bukunya. Beliau terpaksa keluar kemudian berkemah di perbatasan Kota selama tiga hari untuk merapikan buku-bukunya sedangkan beliau tidak tau entah mau pergi kemana.

Imam Bukhari akhirnya memutuskan berangkat ke arah Kota Samarkhan. Tidak sampai masuk ke Kota, beliau berbelok ke arah salah satu desa disekitarnya, desa Kartank. Bertamu kepada sebagian kerabatnya di sana. Kali ini beliau ditemani oleh Ibrahim bin Ma'qil.

Tetapi hal itu tidak berlangsung lama. Pengawal penguasa Samarkhan pun sampai di depan pintu rumah tempat Imam Bukhari bertamu.

Kali ini perintah dari penguasa Samakhan adalah: Imam Bukhari harus keluar dari Samarkhan dan desa-desa sekitarnya. Padahal saat itu adalah malam Idul Fitri. Sayangnya, beliau disuruh untuk keluar "Sekarang" bukan setelah Idul Fitri.

Imam Bukhari takut membuat masalah untuk kerabat yang sudah memuliakannya. Ibrahim bin Ma'qil merapikan buku beliau di salah satu tunggangan beliau dan menyiapkan tunggangan lainnya untuk Imam Bukhari.

Ibrahim bin Ma'qil kembali ke rumah, barulah Imam Bukhari keluar dalam keadaan terpaksa. Keduanya berjalan menuju tunggangan.

Setelah 20 langkah, Imam Bukhari merasakan letih yang amat sangat. Beliau meminta Ibnu Ma'qil menunggunya sebentar untuk beristirahat.

Imam Bukhari duduk di tepi jalan kemudian tertidur. Beberapa menit setelahnya, ketika Ibnu Ma'qil ingin menbangunkan beliau, ternyata ruh beliau sudah diangkat ke sisi Allah. Rahimahullah.

Imam Bukhari wafat di tepi jalan pada malam Idul Fitri, 1 Syawal 256H. Dalam keadaan terusir dari satu kota ke kota lain di usia tuanya, 62 tahun.

Hari ini, tidak ada yang mengenali nama penguasa Naisabur, Bukhara, dan Samarkhan ketika itu. Tetapi semua kenal dengan Imam Bukhari.

Semoga Allah merahmati Imam Bukhari dan mengangkat derajatnya di surga yang tinggi bersama para nabi, syuhada, dan orang-orang salih.

📔 Siyar A'lam An-Nubala 12/468

t.me/kisah


نودي يومً غزوة بدر في الخيل ان حي على الجهاد ، فكان الصحابي الجليل حارثة بن سراقة بن الحارث بن عدي  أول فارس ركب، وأول فارس استشهد .
فبلغ ذلك أمه، فجاءت رسول الله ﷺ  ، فقالت:
يا رسول الله، إن يكن في الجنة لم أبك ولم أحزن، وإن يكن في النار بكيت ماعشت في دار الدنيا، قال:
"يَا أُمَّ حَارِثَةَ، إِنَّهَا لَيْسَتْ بِجَنَّةٍ
وَاحِدَةٍ، وَلَكِنَّهَا جِنَانٌ، وَإِنَّ حَارِثَةَ فِي الفِرْدَوسِ الأَعْلَى"، فرجعت أمه، وهي تضحك، وتقول:
بخ بخ لك يا حارثة.

سير اعلام النبلاء.

Sebuah seruan menggema di tengah pasukan berkuda saat hari Perang Badar. "Hayya 'alal jihad". Saat itu, sahabat yang mulia Haritsah bin Suraqah bin Harits bin Adi adalah penunggang kuda yang pertama naik (kuda) dan (pertama) syahid.

Kabar tersebut sampai kepada ibunda Haritsah, maka sang ibu mendatangi Rasulullah dan berkata:

"Wahai Rasulullah, kalau dia (haritsah) di surga maka aku tidak akan menangis dan bersedih. Tapi andai dia di neraka, aku akan menangisinya selama aku hidup di dunia."

Beliau bersabda: "Wahai ibunda Haritsah, surga itu bukan hanya satu, tetapi sangat banyak tingkatannya. Dan Haritsah menempati surga Firdaus yang tertinggi."

Ibu Haritsah pulang sambil tersenyum dan berkata: "Mantap kamu wahai Haritsah!".

📔 Siyar A'lam An-Nubala

t.me/kisah


Nasehat Ulama dan repost
‏امرأة من أهل الجنة:

صبرت علىٰ البلاء بالصّرع، لضمان النبي الجنّة لها إن صبرت.
لكن أتدرون ما الذي لم تُطقه؟
قالت يا رسول الله لكنّي أتكشّف، فادع ﷲ لي ألّا أتكشّف! فدعا لها ﷺ.
صبرت علىٰ البلاء، ولم تصبر علىٰ التكشف مع عذرها!
فما عذر من هي في عافية في دنياها وصحتها، وتتكشّف بإرادتها؟!

Seorang perempuan penduduk surga:

Dia sabar terhadap penyakit ayan yang dideritanya karena Nabi menjanjikan surga baginya kalau dia bersabar. Tetapi tahukah kita apa yang tidak mampu ditahannya?

Dia berkata: Wahai Rasulullah, tetapi auratku kadang tersingkap maka doakan untukku kepada Allah agar auratku terjaga. Rasulullah pun mendoakannya.

Dia sabar menerima penyakitnya tetapi tidak mampu sabar dengan auratnya yang tersingkap, padahal dia punya alasan yang dibenarkan syariat!

Lalu apa alasan mereka yang sehat?? kenapa mereka justru membuka aurat dengan kemauan sendiri??

t.me/nasehat2ulama


17 Ramadhan 2H

Siang terasa panjang dengan panas yang memanggang kulit...

300 orang yang sedang berpuasa berdiri di tengah gurun tandus berperang melawan lebih dari 1000 orang kafir dan musyrik, sehingga akhirnya kita bisa merasakan hidup sebagai muslim!

🗡 Perang Badar Kubro

t.me/kisah


Ketika Perang Yarmuk...

Saat itu, jumlah kaum muslimin 27.000 pasukan dan nasrani 120.000 pasukan!

Kaum muslimin meminta tambahan pasukan kepada Abu Bakar As-Shiddiq, maka Beliau mengirimkan kepada mereka wasiat berikut:

"Bersatulah kalian dan jadilah satu pasukan. Kalian adalah penolong Allah, Allah akan menolong siapa yang menolong-Nya dan menelantarkan yang kufur kepada-Nya.

Pasukan yang keadaannya seperti kalian tidak akan kalah karena sedikitnya jumlah, tetapi kekalahan itu datang dari dosa-dosa, maka jauhilah!."

Wasiat untuk setiap muslim, dai, dan mujahid di jalan Allah.

‏في موقعة اليرموك

كان عدد المسلمين ٢٧ ألف والنصارى ١٢٠ ألف!
فطلبوا من أبي بكر رضي الله عنه مددا
فأمدهم بهذه الوصية:

” أن اجتمعوا وكونوا جندًا واحدًا فأنتم أنصار الله والله ينصر من ينصره ويخذل من يكفره ولن يؤتى مثلكم عن قلّة ولكن من تلقاء الذنوب فاحترسوا منها “.

ينبغي لكُل مسلم ومصلح أن يتأسى بها.

t.me/kisah


INILAH CINTA

Suatu ketika Ummu Salamah berkata kepada Abu Salamah, "Mari kita saling berjanji tidak akan menikah setelah salah seorang dari kita meninggal"

Abu Salamah berkata: "Apakah kamu mau mantaati perintahku?"

Ummu Salamah menjawab, "Ya"

Abu Salamah melanjutkan, "Kalau aku meninggal, nikahlah!.

Ya Allah, setelah aku meninggal, berilah Ummu Salamah seorang lelaki yang lebih baik dariku, tidak membuatnya sedih dan tidak melukainya."

Akhirnya, setelah Abu Salamah meninggal, Ummu Salamah dinikahi oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

📔 Siyar A'lam an-Nubala

t.me/kisah


Majalah Kafilul Yatama dan repost
SERIAL KESUNGGUHAN SALAF DALAM MENUNTUT ILMU

Muhammad bin Thahir al-Maqdisi Rahimahullah bercerita: “Saya tinggal di Tunis bersama Abu Muhammad bin Al-Haddad Rahimahullah. Bekal saya semakin menipis hingga yang tersisa hanya satu dirham saja. Saat itu saya butuh roti dan kertas untuk menulis. Saya bingung, kalau saya belikan roti, maka saya tidak ada (uang untuk) beli kertas untuk menulis. Jika dipakai beli kertas maka saya tidak akan makan roti. Kebingungan ini berlanjut sampai tiga hari dan selama itu pula saya tidak merasakan makan sama sekali.

Pada pagi hari keempat, dalam hati, saya berkata: “Kalau saya punya kertas, saya tidak akan bisa menulis karena sangat lapar.” Saya letakan dirham itu dimulut dan mengeluarkan untuk membeli roti. Tanpa terasa saya telah menelan dirham tersebut, saya tertawa. Abu Thahir mendatangi saya dan bertanya: “Apa yang membuat anda tertawa?” Saya menjawab: “Sesuatu yang baik.” Beliau meminta saya untuk menceritakannya, tetapi saya menolak. Ia terus menerus memaksa sehingga saya ceritakan permasalahannya. Beliau mengajak saya ke rumahnya dan memberi saya makanan.”
📚 Tadzkiratul Huffazh (4/1246 dengan saduran), Adz-Dzahabi

Beliau juga bercerita: “Saya pernah kencing darah dua kali saat belajar hadits, sekali di Baghdad dan sekali lagi di Mekkah. Karena saya berjalan tanpa alas kaki di Baghdad dan di Mekkah di bawah terik sinar matahari yang menyengat, sehingga saya mengalami hal tersebut. Saya tidak pernah naik kendaraan sama sekali ketika belajar hadits kecuali sekali saja dan saya membawa kitab di pundak saya.”
📚 Tadzkiratul Huffazh (4/124), Adz-Dzahabi


Jangan Berhenti Menuntut Ilmu

Allah mengisahkan dalam firman-Nya:
"Musa berkata kepadanya (Khidir): “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?”

Qotadah berkata: "Kalau ada yang boleh merasa cukup dengan ilmunya pasti Nabi Musa akan merasa cukup."

Az-Zajjaj berkata: "Pencarian ilmu oleh Musa ini (yang termasuk Nabi paling agung) menunjukkan bahwa tidak pantas seorangpun berhenti menuntut ilmu walaupun dia sudah sampai pada puncak ilmu. Juga wajibnya tawadhu (merendah) kepada yang lebih berilmu."

📔 Tafsir Al-Wahidi

Penyair Berkata:
Siapa yang mengejar ketinggian tetapi hanya diam,
Habis umurnya untuk mengejar kemustahilan.

Kamu ingin mulia tetapi tidur sepanjang malam
Orang yang mencari mutiara akan mengarungi lautan.

🟢 قال تعالى:
{قال لَهُ مُوسَى هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا}

🏷 قال قتادة: لو كان أحد مكتفيا من العلم لاكتفى نجي الله موسى.

🏷 وقال الزجاج: وفيما فعل موسى، وهو من جلة الأنبياء من طلب العلم، والرحلة فِي ذلك، ما يدل على أنه لا ينبغي لأحد أن يترك طلب العلم، وإن كان قد بلغ نهايته، وأن يتواضع لمن هو أعلم منه.

📒 تفسير الوسيط للواحدي (١٥٨ / ٣).

الشاعر:

ومن رام العلا من غير كد
                     أضاع العمر في طلب المحال
تروم العز ثم تنام ليلاً
                     يغوص البحر من طلب اللآلي

t.me/kisah


Jiwa Raga Tumpah Darah Mereka Untuk Allah Semata

Abu Dujanah radhiallahu'anhu mati syahid ketika Perang Yamamah 11H / 632M.

Anas radhiallahu'anhu bercerita:

"Abu Dujanah melompat ke dalam benteng musuh pada Perang Yamamah sehingga kakinya patah. Walaupun begitu, dia tetap berperang sampai akhirnya terbunuh."

📔 Usdul Ghabah, Ibnul Atsir

استشهد أبو دجانة رضي الله عنه في قتال المرتدين (معركة اليمامة 11 هـ / 632 م)

قال أنس بن مالك رضي الله عنه:
"رمى أبو دجانة بنفسه يوم اليمامة إلى داخل الحديقة، فانكسرت رجله، فقاتل وهو مكسور الرجل حتى قُتل"

-أسد الغابة، لابن الأثير (2/452)

t.me/kisah


Rekomendasi Channel Telegram (Bahasa Indonesia)

Nasehat Ulama
t.me/nasehat2ulama

🌹


Kaum Muslimin menakhlukkan Spanyol hanya dengan 12 ribu prajurit.

Ketika kerajaan Spanyol runtuh, di Cordoba saja, terdapat lebih dari 1 juta muslim!

Yang terpenting adalah kualitas pasukan bukan jumlahnya!

t.me/kisah


Nama Asli Abu Bakar Ash-Shiddiq Adalah...
So‘rovnoma
  •   Abdurrahman
  •   Abdullah
  •   Amr
  •   Urwah
4316 ta ovoz


Ketika panglima Mongol "Jenghis Khan" menyerang Kota Bukhara, dia gagal menakhlukkannya. Maka dia menulis surat kepada penduduk Kota, "Siapa yang memihak kepada Kami, dia dijamin aman!"

Terbagilah penduduk Kota menjadi dua. Kelompok pertama menolak dan bersikeras untuk menjaga Kota sampai nafas terakhir! Sedangkan kelompok kedua, patuh dan menyerah karena takut kekejaman Bangsa Mongol!.

Lalu, Jenghis Khan menulis kepada kelompok yang menyerah, "Kalau kalian menolong kami untuk memerangi kelompok yang menentang, akan kami serahkan kekuasaan Kota sepenuhnya kepada kalian!."

Maka pasukan penghianat dan pengecut pun taat dan mengumpulkan pasukan lalu terjadilah perang saudara antar sesama muslim sedangkan pasukan Mongol hanya menonton 'hiburan' tersebut.

Tontonan tersebut berakhir dengan menangnya para pengkhianat, tetapi yang sangat mengejutkan adalah: Mongol menyita senjata lalu menyembelih mereka semua!

Kemudian Jenghis mengatakan perkataannya yang terkenal, "Kalau dapat dipercaya, pasti mereka tidak akan mengkhianati saudaranya demi kita orang asing!"

(Bahkan sampai hari ini, khianat antar saudara masih terus dimanfaatkan oleh orang-orang asing!)

📜 Al-Kamil Fi At-Tarikh, Ibnul Atsir

ﺍﻟﻘﺎﺋﺪ ﺍﻟﻤﻐﻮﻟﻲ" ﺟﻨﻜﻴﺰ ﺧﺎﻥ " ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻫﺎﺟﻢ " ﻣﺪﻳﻨﺔ ﺑﺨﺎﺭﻯ" ﻋﺠﺰ ﻋﻦ ﺍﻗﺘﺤﺎﻣﻬﺎ ﻓﻜﺘﺐ ﻷﻫﻞ ﺍﻟﻤﺪﻳﻨﺔ : ﺃﻥ ﻣﻦ ﻭﻗﻒ ﻓﻲ ﺻﻔﻨﺎ ﻓﻬﻮ ﺁﻣﻦ ...
ﻓﺎﻧﺸﻖ أهل المدينة ﺇﻟﻰ ﺻﻔﻴﻦ ﺍﺛﻨﻴﻦ ...
ﺍﻟﺼﻒ ﺍﻷﻭﻝ ﺭﻓﺾ.... وأصر على المواجهة والدفاع عن المدينة وشعبها إلى آخر رجل ....؟؟ ... ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺼﻒ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻓوافق على الرضوخ والاستسلام خوفا من بطش المغول..؟؟

#ﻓﻜﺘﺐ" ﺟﻨﻜﻴﺰ ﺧﺎﻥ " ﻟﻤﻦ ﻭﺍﻓﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺿﻮﺥ إن ﺃﻋﻨﺘﻤﻮﻧﺎ ﻋﻠﻰ ﻗﺘﺎﻝ ﻣﻦ ﺭﻓﺾ ﻣﻨﻜﻢ، ﻧﻮﻟﻜﻢ ﺃﻣﺮ ﺑﻠﺪﻛﻢ...ونمكنكم من الحكم والسلطة..؟؟ فتجند العملاء والخونة والجبناء ....ونزلوﺍ ﻷﻣﺮﻩ ﻭﺩﺍﺭﺕ ﺭﺣﻰ ﺍﻟﺤﺮﺏ ﺑﻴﻦ ﺍلإخوة المسلمين ....وجيوش المغول تتفرج ....؟؟
#ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻨﻬﺎﻳﺔ ﺍﻧﺘﺼﺮ ﻃﺮﻑ"  ﺍﻟﻌﻤﺎﻟﺔوالخيانة " ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﺼﺪﻣﺔ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ
ﺃﻥ"  ﺍﻟﺘﺘﺎﺭ " ﺳﺤﺒﻮﺍ ﻣﻨﻬﻢ ﺍﻟﺴﻼﺡ ﻭ ﺃﻣﺮﻭﺍ ﺑﺬﺑﺤﻬﻢ
  ﻭﻗﺎﻝ"  ﺟﻨﻜﻴﺰ " ﻣﻘﻮﻟﺘﻪ ﺍﻟﻤﺸﻬﻮﺭﺓ  :
"ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻳﺆﻣﻦ ﺟﺎﻧﺒﻬﻢ ﻟﻤﺎ ﻏﺪﺭﻭﺍ ﺑﺈﺧﻮﺍﻧﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﺟﻠﻨﺎ
ﻭﻧﺤﻦ ﺍﻟﻐﺮﺑﺎﺀ ..."
ولا زال الغدر بين الإخوة...يستغله الغرباء إلى يومنا هذا..؟؟

(المصدر: ابن الأثير:
الكامل في التاريخ)

t.me/kisah

20 ta oxirgi post ko‘rsatilgan.