4. labyrinth : kenapa melihat langit jika di depanmu ada galaksi?
kenapa aku harus memilih galaksi jika langit dari dulu sudah ada untukku?
aku bersyukur dapat memilih, aku bersyukur galaksi dan langit ada di pilihanku, tapi aku menyesal tak bisa memilih langit.
sejujurnya, melihat galaksi jauh lebih sulit daripada melihat langit.
langit memang sederhana, tapi sangat dekat. galaksi sungguh indah, menggoda, tapi sayang hanya untuk melihatnya saja aku harus mengeluarkan tenaga lebih.
memilih antara langit dan galaksi adalah hal yang sangat sulit, menjebak layaknya labirin. tak akan ada jawaban yang benar. karena pada akhirnya, kamu akan tetap terjebak di antara hati dan pikiranmu.
aku tidak akan mempertaruhkan apapun untuk memilih. aku tak ingin mempertaruhkan langit untuk galaksi, begitu pula sebaliknya.
aku memilih untuk hanya melihat semesta.
kenapa aku harus memilih galaksi jika langit dari dulu sudah ada untukku?
aku bersyukur dapat memilih, aku bersyukur galaksi dan langit ada di pilihanku, tapi aku menyesal tak bisa memilih langit.
sejujurnya, melihat galaksi jauh lebih sulit daripada melihat langit.
langit memang sederhana, tapi sangat dekat. galaksi sungguh indah, menggoda, tapi sayang hanya untuk melihatnya saja aku harus mengeluarkan tenaga lebih.
memilih antara langit dan galaksi adalah hal yang sangat sulit, menjebak layaknya labirin. tak akan ada jawaban yang benar. karena pada akhirnya, kamu akan tetap terjebak di antara hati dan pikiranmu.
aku tidak akan mempertaruhkan apapun untuk memilih. aku tak ingin mempertaruhkan langit untuk galaksi, begitu pula sebaliknya.
aku memilih untuk hanya melihat semesta.