Saat ada yang jatuh tersungkur ,
Aku bilang terus kuat.
Saat ada yang menangis terseksa,
Aku bilang terus tabah.
Saat ada yang tersalah memilih jalan hidup,
Aku bilang tak apa ; masih punya harapan.
Tapi saat aku yang jatuh tersungkur,
Saat aku yang menangis terseksa,
Saat aku yang tersilap mengatur langkah,
Lidah aku seolahnya kelu dan hanya mata yang berbicara.
Berbicara dengan air nirmala,
Berbicara dengan sinaran sayu,
Berbicara dengan kepedihan sepasang mata.
Aku cuma mampu berbicara melalui mata saat aku yang tersadung.
Lidah ; kelu seribu bahasa.
Kosong ; tiada kata pujuk,
Mahupun semangat.
@musikalisasidiksi