Kala itu jam dinding menunjukkan pukul 9 malam
Bait lagu "The Truth Untold" lirih terdengar
Dia mendatangiku, dengan segala rasa cemasnya
Mata yang biasanya memancarkan keteduhan
Kini terlihat redup dan lelah
Terlihat tanpa jiwa, penuh keputusasaan
Raut wajahnya lesu, aku melihatnya
You know that I can't
Show you me
Give you me
I can't show you a poor look
I wear a mask again and go to see you
Jangan, jangan memandangku seperti itu
Jadikan aku sandaranmu
Aku ada disini untuk menguatkanmu
Akan ku dekap erat ragamu
Kan ku tenangkan hatimu
Genggam tanganku, semua akan baik-baik saja
What I can do is
Bloom in this garden, in this world
To make beautiful flowers that resemble you
Breathe as someone you know
But I still want you, I still want you
.
.
.
一 Aby.