Prakata peneroka warta terhidang, kepada para jiwa jelang bertandang diucapkan selamat datang. Sebelum berkelana menaja pustaka, sahayanda meminta membaca aksara pembentuk kata yang tergabung dalam pranata penyusun biantara sebagai acuan peta langkah yang membawa daksa.

I. Kaidah Diayah.
Narasi ilusi alur ilustrasi delusi ditulisi dari hasil imajinasi. Segala ide kreasi yang tersaji, mohon tiada tindakan imitasi, plagiarisasi, jua emulasi. Refleksi fisik berfungsi sebagai tokoh fiksi yang dikuasi tiada berkorelasi dengan Huang Renjun yang asli, harap tidak disangkut-pauti.

Cacah jua nada meriah yang terunggah sebagai bainah penghibur basirah, terhidang sebagai penunjang kisah, pelengkap rumpun kalimah yang tersusun secara harfiah, telah dijamah dari ranah bermarkah.

II. Nasehat Makrifat.
Patik berkarakteristik egoistik anti kritik, tiada paham perihal nilai etik, diharapkan berhenti menilik. Zat biotik yang gemar menampik intrik tanpa berpikir cerdik, bertutur kata toksik, diminta untuk segera berbalik. Tabik dan hakaik disematkan baik-baik 'tuk menyusun komponen lirik estetik. Apabila ada setitik keselarasan pada larik grafetik, maka diri berikan tahkik 'tuk menampik bahwa itu hanyalah ketidaksengajaan fisik kala meracik akrostik.

III. Intuisi Adaptasi.
Aksara yang tersemat dalam klausa telah dimarkah Relang sebagai cipta tertanda. Apabila ada informasi perihal imitasi plagiarisasi, kritik jua keperluan dan saran bait-bait narasi, sila hubungi bilik konversasi yang terimplikasi.