MMII.


Kanal geosi va tili: Indoneziya, Indonezcha
Toifa: Bloglar


Terkait bahasa yang digunakan dalam kanal ini, bahasa utama yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.

Связанные каналы

Kanal geosi va tili
Indoneziya, Indonezcha
Toifa
Bloglar
Statistika
Postlar filtri


Dikira ni ch kaga aktif apa ya😂


Bang kamu pikir saya gatau kah? Stop copas karya seseorang ya wkwkwk, minimal kalau mau jadiin inspirasi ya ijin dlu ke @Lenteraf, stop plagiarisme!


Tidak ada yang tahu apa yang bisa terjadi selanjutnya. Tidak tahu dukanya akan sedalam apa. Tidak bisa diperkirakan akan dapat berapa banyak bahagia.
Banyak gagal di tahun kemarin semoga berhasil dipelajari. Banyak menyerah di keadaan kemarin, semoga tak di ulangi lagi. Semoga di tahun ini, segera temukan jawaban dari banyak tanya yang bersarang dikepala. Semoga terlahir lagi dengan lebam pilu yang sudah sembuh. Semoga kembali kuatkan pundak dan kaki.
Lapangkan hati dan dada. Semoga lekas temukan ikhlas untuk apa-apa yang sudah hilang dalam hidup. Jika nanti ada banyak hal yang tidak bisa kuterima. Semoga mengakhiri hidup bukan hal yang dipilih secara suka rela. Semoga tetap bertahan, sampai tahun yang berikunya.


Tuan, untuk jatuh cintamu yang bukan lagi aku. Pada perempuan itu, semoga segala bentuk bahagia kalian dapatkan. Tuan, pada jatuh cintamu yang bukan lagi diriku, semoga perempuan itu tak beri kamu luka dengan perasaan paling tak mengenakan. Tuan, untuk rumahmu yang bukan lagi aku, semoga perempuan itu sediakan istana megah untuk kamu yang berharga.




Seorang wanita rumit yang sederhana. Netranya tajam meski sering kali berlinang hujan. Hatinya utuh meski disusun dari kepingan-kepingan kaca yang rapuh. Senyumnya indah meski jarang ia tampilkan pada semesta. Wanita kecil yang bersanding dengan berbagai macam kesunyian yang ada.


Luka ini salahku, sakit ini juga ulahku. Sebab, kala itu sejak kau hadir dalam hidupku, aku terlalu cepat mengartikan senyumanmu. Aku terburu-buru menyimpulkan sesuatu. Lebih tepatnya, aku terbawa perasaan hingga meninggikan harapan semu. Padahal, mungkin kau tidak pernah bermaksud untuk seperti itu. Barangkali, memang demikianlah adanya perangaimu. bersikap baik dan senang membantu, mengundang tawa dengan lelucon murahmu, hingga membuatku merasa berharga atas segala perlakuan manismu. Ya bagiku, kau memang semenyenangkan itu. Namun, semua tak lagi sama setelah kutahu bahwa yang kau pilih, bukanlah aku. Ironisnya lagi, nyatanya asumsiku tidak lebih dari sekedar keliru.


Jatuh cinta tak pernah mudah, semesta selalu beri rintangannya. Jangan takut, jika jalannya rumit, cintamu tak salah. Yang salah orang yang kau cintai, atau mungkin, perjuanganmu tak cukup kuat untuk meyakinkan semesta.


Selamat malam untuk bumi dan tuan puan yang dicurangi.

Tuan puan rasanya memang tak pernah adil saat mereka yang ciptakan rasa sakit dengan mudah genggam segala bentuk bahagia. Tuan puan dirasa-rasa bumi hanya pihak mereka yang berbahagia saat puan tuan lainnya penuh luka. Lalu bagaimana dengan anak-anak yang korbankan masa kecilnya? Bagaimana dengan seorang ibu yang harus hidupi keluarga? Bagaimana perlakukan mereka yang tak lagi percaya pada bumi dan tuan puan pengisinya?

Mereka tak lagi percaya apapun selain tuhan pemilik alam semesta. Maka biarlah mereka tetap hidup dalam ruang yang mereka punya. Biarlah mereka utarakan segala jenis luka dan duka. Bumi dan tuan puan pengisinya, tolong terima mereka yang selalu dicurangi hidupnya.


Jauhkan hambamu ini dari buaya..




Aku hanya manusia, takut akan berbagai bentuk kehilangan orang yang dicinta, aku punya. Mungkin rasa takutmu lebih besar, atau mungkin milikku yang paling besar. Tidak tahu. Mungkin kita bisa menang namun, opsi kalah juga punya banyak peluang.




Pertemuan yang tidak direncanakan, tertangkap oleh ekor mataku. Kamu berdiri sembari merentangkan tangan di sudut kota. Kenapa diam? Kemari, lari dan dekap aku yang sedang merindu.


Aku duduk ditengah tengah manusia yang katanya sudah berdamai dengan masa lalu, padahal nyatanya tidak pernah beranjak sedikitpun. Aku duduk di kursi yang mungkin saja pemiliknya sudah tidak peduli pada hatinya sendiri. Aku sedang berada di lingkungan baru yang aku sendiri tidak tau akan ada hati yang menghangatkanku atau akan ku temui lagi hati yang akan membuat manusia tak punya rasa ini semakin menutup rapat pintu hatinya.








Dari sekian banyak bentuk rindu yang ada, tak kusukai yang satu itu, yang hanya sisakan kenangan indah tanpa temu dengan dirinya. Dari sekian banyak bentuk rindu yang ada, tak pernah ku nikmati yang satu ini, yang hanya timbulkan rasa pedih di dada. Dari sekian banyak bentuk rindu yang ada, tak pernah ku tunggu yang satu ini, rindu yang hanya bisa di rasa namun tak ada penyelesaiannya. Dari sekian banyak bentuk rindu yang ada, tak pernah bisa ku selesaikan rinduku pada jiwa yang telah lama tiada di pelukanku.



20 ta oxirgi post ko‘rsatilgan.

1

obunachilar
Kanal statistikasi