Seputar Kampus


Kanal geosi va tili: ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa: ko‘rsatilmagan


Untuk yang mau berbagi informasi, ingin berbincang, atau sekadar bercerita pengalaman masuk universitas, hubungi kami:
📧 seputarkampus23@gmail.com
📲 @seputarkampusbot
Mari cek;
#RuangDiskusi
#InfoPassingGrade
#CeritaMasukKampus

Связанные каналы

Kanal geosi va tili
ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa
ko‘rsatilmagan
Statistika
Postlar filtri


ini buat teman-teman yang kemarin tanya kapan pendaftaran sekolah vokasi uns dibuka, segera daftar yaa!


Karena udah enggak ada lagi yang mau nanya, aku pamit undur diri ya teman-teman. Maaf kalau aku ada salah selama presentasi ini, dan terima kasih sudah menyimak. Kalau kalian diterima di UNS dan bingung nyari tempat kost, lokasi di UNS, tempat makan, atau apa aja, boleh banget pc aku buat minta tolong, kalau lagi ga ada kerjaan bakal aku bantu.

Kalau ada yang mau sharing-sharing lagi, boleh pc aku di @xxastrophile juga.

Terakhir, jangan lupa share informasi ini ke temen-temen kalian ya. Dengan begitu, kalian juga membantu teman-teman kalian yang lagi bingung mau ke kampus mana loh.

Aku pamit undur diri sekali lagi, selamat malam!


"Aku mau tanya lagi boleh gak Kak? Biaya hidup di Solo atau di sekitar UNS itu berapa Kak kira-kira?"

GENGS KALI INI KALIAN WAJIB BANGET NYIMAK. KARENA EMANG INI PENTING BANGET.

Biaya hidup itu relatif, tergantung diri kita sendiri. Biaya hidup itu meliputi makan, kost, listrik, kebutuhan bulanan, dan lain-lain.

Pertama kost ya. Kita nyari tempat kost juga relatif. Di Solo bisa murah, juga bisa mahal. Tergantung sama diri kita. Dimulai dari kost. Di Solo ada kok kost 3 juta per tahun. Murah kan? Banget! Dengan fasilitas kamar mandi luar. Negatifnya kan kita ga tau penghuni kost kayak gimana, jorok apa enggak. Positifnya ya itu, murah. Terus, ada juga yang 6 juta per tahun (ini kost aku), dengan fasilitas pribadi kamar mandi dalam, meja, lemari, kasur (aku sebut kasur karena ada kost yang bener-bener kosong ga ada isinya), fasilitas bersamanya ada tempat parkir, tempat jemur, dan wifi. Ada juga yang 8 juta per tahun, 10 juta per tahun (pakai AC). Jadi balik lagi ke kita mau milih mana.

Buat makan, tergantung kita juga. Banyak yang murah di Solo. Contohnya APB (nasi + ayam + es teh cuma 9k), Sheryngga, Aurora (bayangin aku makan nasi + sayur + sate + telur + mie + sambal + es jeruk cuma 13k, kayak dengan sebanyak itu cuma habis 13k), Kumlot (nasi + ayam geprek + es teh cuma 10k). Di sini juga banyak burjo, dengan nasi goreng cuma 9k. Mau yang lebih hemat? Pesan lewat Gr*b/G*jek. Pakai promo, dibagi sama temen kalian biar mencapai minimal order. Aku sama temenku sering gitu. Dan cuma habis 16k buat dua kali makan alias seharian penuh. Tanpa keluar, tinggal nunggu abangnya dateng aja. Ini ga diendorse ya gengs.

Buat kebutuhan bulanan, kalian jangan belanja di Indoapril atau Betamart kalau mau murah. Karena di sana jelas mahal buat ukuran anak kost. Belanjanya di MM Rea atau As Gross, atau apa pun yang murah. Banyak kok di Solo.


"Kalau buat biayanya yang SM gimana Kak? Apa cuma di awal bayar UKT tinggi setelah itu disesuaikan sama gaji ortu apa tetap di golongan 6-8?"

Jadi gini, sesuai sama jawaban sebelumnya, dibaca yaa kalau belum dibaca. Aku jelasin lebih detail lagi di sini.

Penentuan UKT itu ditentukan sama sistem, sesuai sama data yang kita input, salah satunya gaji orang tua kita. Kalau gaji orang tua kita 3 juta per bulan, bukan berarti kita dapat UKT 3 juta per semester, bukan gitu ya gengs. Tapi, sistem akan menentukan, kalau data yang kamu input segitu, kamu lebih layak masuk golongan 6, 7, atau 8.

Kita tetep bayar sesuai sistem nentuin UKT kita berapa.

Misal kamu lolos SM UNS, sistem menentukan kamu masuk UKT golongan VI yang nominalnya 6 juta, sedangkan sebelum masuk kamu menyepakati memberikan SPI dengan nominal 4 juta. Nah, di awal kamu bayar totalnya 10 juta, lalu semester seterusnya kamu bayar 6 juta. Begitu.


"Kalau ikut UM di UNS itu uang pangkalnya sekitar berapa? Sama UKT-nya ditentuin golongan paling tinggi apa menyesuaikan?"

SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) untuk jalur SM UNS ada empat golongan, tergantung program studi. Aku jelasin satu-satu ya.

Untuk golongan pertama, kalian BEBAS MENGISI BERAPA PUN sesuai kemampuan kalian. Boleh diisi 0? Boleh banget. Jadi UNS bener-bener gak maksa kalian buat bayar, maksudnya gak bakal malak kalian gitu.

Untuk golongan kedua, rangenya 5.000.000 s/d 22.000.000 (Kecuali Kedokteran, Kedokteran 75.000.000).

Untuk golongan ketiga, rangenya 7.000.000 s/d 30.000.000 (Kecuali Kedokteran lagi, Kedokteran 100.000.000).

Untuk golongan empat, kalian bisa mengisi sendiri di atas golongan ketiga.

Nah, yang nentuin SPI itu siapa sih? Diri kita sendiri. Jadi kalau misal kalian ketrima, wajib tanggung jawab dengan cara membayar SPI sesuai yang sudah kalian pilih.

Untuk UKT, enggak akan langsung ke tertinggi kok. Tapi dari golongan 6-8 tadi yang udah aku sebut, berdasarkan data yang sudah kita isi. Lalu sistem akan menentukan kita dapat UKT golongan berapa. Begituuu.


"Punya data rasio keketatan di FKIP tidak?"

Belum punya. Tapi, biasanya mendekati hari pendaftaran SNMPTN atau SBMPTN gitu (aku lupa SNMPTN atau SBMPTN), biasanya bakal diposting di webnya masing-masing kampus. Dipantau terus yaa webnya UNS!


"Kak mau tanya, mandiri di UNS itu pakai tes lagi?"

Iya, benar sekali. SM UNS memakai nilai UTBK + Tes Kemampuan dan Potensi Akademik yang akan diadakan oleh UNS. Jadi, kalau kalian punya nilai UTBK yang belum memuaskan, jangan pesimis kalau mau daftar di UNS. Karena nilai TKPA juga akan membantu kalian.

TKPA itu apa aja sih?

TKPA itu meliputi Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Bahasa Inggris, dan TPS (seperti verbal, numeral, figural).


"Passing grade itu penting nggak sih Kak? Terus untuk passing grade jurusan di UNS itu berapa? Terutama jurusan Ilmu Komunikasi Kak."

Bagiku, passing grade itu penting buat menentukan program studi yang akan kita ambil. Karena menurut pengalamanku, selain daya tampung serta peminat, passing grade inilah yang jadi patokanku dalam menentukan prioritas program studi yang aku ambil.

Untuk passing grade di UNS, sebenarnya enggak ada yang tau pasti, karena kampus-kampus enggak akan mengeluarkan passing grade secara resmi. Ditambah sistem penilaiannya udah enggak pakai benar +4, salah -1, kosong 0, jadi agak susah.

Passing grade rata-rata dibuat sama bimbel dengan maksud jadi target yang harus dikejar sama anak yang mau masuk suatu program studi. Ada loh yang bisa melampaui passing grade yang beredar tapi enggak lolos, ya karena emang itu bukan satu-satunya acuan. Tapi dijadiin salah satu patokan aja.

Buat berapa aja passing gradenya, silakan search google, atau buku panduan dari Ganesha Operation biasanya ada. Yang jelas, dari semua itu, pasti memunculkan nilai yang beda. Ya karena memang universitas enggak mengeluarkan itu.


"Akreditasi jurusan itu dilihat dari apanya sih?"

Penilaian akreditasi program studi didasarkan pada 10 standar, antara lain:
1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompetensi lulusan
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Ketersediaan sarana dan sarana pendidikan
6. Pengelolaan program studi
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian
9. Standar penelitian
10. Standar pengabdian kepada masyarakat

Nanti dari ke-10 standar tsb didropdwon lagi menjadi beberapa substandar yang lebih rinci dengan bobot nilai yang berbeda-beda.

Setelah sepuluh standar di atas dinilai, akan didapat nilai akhir (skala 0-400) yang nentuin bahwa prodi ini dapet akreditasi A, B, C, atau NA (Arista, 2015).


"Dan menurut kakak pribadi kalau dilihat dari kegiatan di UNS, mahasiswa/i UNS bisa/sempet gak untuk kuliah sambil kerja gitu?"

Bisa dan sempat banget kok! Sebenarnya itu tergantung sama manajemen waktu diri kita sendiri ya. Cuman kalau ditanya bisa atau enggaknya, pasti bisa. Soalnya aku sering ketemu sama orang yang kuliah sambil kerja.

Pertama, ada salah satu temenku, cowok, waktu kami ada rapat koordinasi suatu event, dia cerita kalau dia tadi telat karena dia kerja.

Kedua, ada salah satu temenku juga, cewek, waktu kami rapat koordinasi juga dia cerita soal kerjaan dia.

Ketiga, temen deketku sendiri, dia bikin usaha sendiri gitu. Jadi di prodi kami diajarin cara bikin nugget. Tanpa pikir panjang, dia langsung 'memproduksi' nugget juga. Resep dan cara dari praktikum kami dia modifikasi gitu, hasilnya dijual. Jadi sebelum/sesudah ngampus dia pasti ngantar nugget-nugget itu ke pembelinya. Dan waktu aku nyobain enak banget loh, lebih enak dari nugget yang terkenal itu. Serius.

Terus anak Pendidikan Ekonomi ada praktikum, praktikumnya jualan. Jadi mereka ada suatu lab (berupa minimarket). Namanya minimarket Tania. Di situ disusun manajer sampai shift jaganya. Semua orang terlibat. Jadi ya kayak kerja beneran. Dan dapet gaji beneran.

Itu baru sedikit contohnya. Masih banyak lagi kok contohnya. Yang jelas, kalau mau kuliah sambil kerja, bisaaa!


"Maaf kak, aku mau tanya. Kira-kira biaya UKT di UNS itu berapa ya?"

UKT di UNS ada delapan golongan. Karena UKT tiap program studi beda, jadi di sini akan aku sebutin rangenya kecuali kedokteran dan kebidanan ya hehe.

Golongan I, UKT-nya 500.000.
Golongan II, UKT-nya 1.000.000.
Golongan III, UKT-nya 2.575.000 s/d 4.900.000 (tergantung program studi).
Golongan IV, UKT-nya 3.375.009 s/d 6.850.000 (tergantung program studi).
Golongan V, UKT-nya 4.950.000 s/d 7.600.000 (tergantung program studi).
Golongan VI, UKT-nya 5.445.000 s/d 8.360.000 (tergantung program studi).
Golongan VII, UKT-nya 6.050.000 s/d 9.196.000 (tergantung program studi).
Golongan VIII, UKT-nya 6.741.000 s/d 12.125.000 (tergantung program studi).

Kalau kalian masuk jalur SNMPTN/SBMPTN, kalian akan dikenakan UKT di antara golongan 1-6. Kalau kalian masuk jalur mandiri, kalian akan dikenakan UKT di antara golongan 6-8.


Seneng deh banyak pertanyaan yang masuk. Aku jawab di sini yaa! Yuk disimak pertanyaan dari temen-temen, siapa tau ada yang butuh jawaban dari pertanyaan mereka jugaaa!


Nah, itu aja yang mau aku sampaikan. Kalau ada pertanyaan seputar UNS, bisa ditanyakan ke aku (@xxastrophile) yaa. Sebelum sharing-sharing ini aku tutup, yuk tanya! Aku tungguuu!


Nah, temen kalian kalau udah di UNS juga ga bakal dari Jawa Tengah doang gengs, tapi banyaaaak.

Mahasiswa terbanyak berasal dari:
1. Jawa Tengah
2. Jawa Timur
3. Jawa Barat
4. Yogyakarta
5. Jakarta

Selain itu, ada 155 mahasiswa berasal dari 39 negara dengan lima terbanyak:
1. Timor Leste
2. Jepang
3. Thailand
4. China
5. Vietnam

Gimana, keren kan?


AKP Terendah, Program Diploma, Kelompok Soshum

1. D3 Manajemen Pemasaran, dengan 377 peminat, 64 teregistrasi. Rasio 1:6
2. D3 Perpustakaan, dengan 574 peminat, 102 teregistrasi. Rasio 1:6
3. D3 Komunikasi Terapan Minat Utama Periklanan, dengan 229 peminat 45 teregistrasi. Rasio 1:5
4. D3 Manajemen Perdagangan, dengan 301 peminat, 75 teregistrasi. Rasio 1:4
5. D3 Sastra China, dengan 111 peminat, 71 teregistrasi. Rasio 1:2

Peluangnya besar banget sih kalau kalian mau masuk sini. Tapi tetep jangan disepelein yaaa!


AKP Tertinggi, Program Diploma, Kelompok Soshum

1. D3 Perpajakan, dengan 1.136 peminat, 68 teregistrasi. Rasio 1:17
2. D3 Manajemen Bisnis, dengan 1.046 peminat, 66 teregistrasi. Rasio 1:16
3. D3 Komunikasi Terapan Minat Utama Hubungan Masyarakat, dengan 579 peminat, 38 teregistrasi. Rasio 1:15
4. D3 Manajemen Administrasi, dengan 1.054 peminat, 97 teregistrasi. Rasio 1:11
5. D3 Akuntansi, dengan 790 peminat, 75 teregistrasi. Rasio 1:11

SIAPA YANG TERTARIK MASUK SINI?


AKP Terendah, Program Diploma, Kelompok Saintek

1. D4 Kebidanan Sarjana Terapan, dengan 264 peminat, 37 teregistrasi. Rasio 1:7
2. D3 Agribisnis Minat Agrofarmaka, dengan 273 peminat, 48 teregistrasi. Rasio 1:6
3. D3 Agribisnis Minat Peternakan, dengan 230 peminat 48 teregistrasi. Rasio 1:5
4. D3 Kebidanan, dengan 250 peminat, 60 teregistrasi. Rasio 1:4
5. D3 Budi Daya Ternak, dengan 80 peminat, 44 teregistrasi. Rasio 1:2

Nah kali ini datang dari FK dan FP. Gimana? Besar banget loh peluang kalian masuk sini. Yakin ga tertarik?


AKP Tertinggi, Program Diploma, Kelompok Saintek

1. D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dengan 1.704 peminat, 95 teregistrasi. Rasio 1:18
2. D3 Teknik Sipil Minat Teknik Sipil Gedung, dengan 452 peminat, 29 teregistrasi. Rasio 1:16
3. D3 Teknik Sipil Minat Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan, dengan 428 peminat, 29 teregistrasi. Rasio 1:15
4. D3 Farmasi, dengan 885 peminat, 61 teregistrasi. Rasio 1:14
5. D3 Teknik Mesin, dengan 520 peminat, 38 teregistrasi. Rasio 1:14

SIAPA YANG TERTARIK MASUK SINI? Dominan dari teknik yaa!


Nah, sekarang gantian yang program diploma ya gengsss.

Data Seleksi SPMB Program Diploma Tahun 2019
1. PMDK, 7.512 peminat, 610 mahasiswa baru. Rasio 1:12
2. UTM, 6.945 peminat, 762 mahasiswa baru. Rasio 1:9
3. SM UNS, 3.059 peminat, 499 mahasiswa baru. Rasio 1:6


AKP Terendah, Program Sarjana, Kelompok Soshum:
1. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, dengan 674 peminat, 121 teregistrasi. Rasio: 1:6
2. Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dengan 508 peminat, 127 teregistrasi. Rasio 1:4
3. Pendidikan Seni Rupa, dengan 236 peminat, 76 teregistrasi. Rasio 1:3
4. Kriya Seni (Desain Tekstil), dengan 163 peminat, 58 teregistrasi. Rasio 1:3
5. Seni Rupa Murni (Lukis, Grafis, Patung, Keramik), dengan 150 peminat, 54 teregistrasi. Rasio 1:3

MANA NIH PASUKAN SOSHUM YANG MAU MASUK SINI? Peluang kalian besar loh hehe. Tapi jangan disepelein yaa, tetep berusaha, oke?

20 ta oxirgi post ko‘rsatilgan.

876

obunachilar
Kanal statistikasi