Kami keluar berboncengan, sepanjang jalan aku hanya diam menatap ke arah jalan dan sesekali menghela nafas panjang sambil menatap langit sore yang indah itu.
Aku memeluknya tapi tidak seperti dulu yang terasa sangat hangat.
Sepanjang jalan kami berdiam, tapi dia berusaha membuka pembicaraan. Namun aku tetap merespon dengan biasa.
Aku tidak marah, aku hanya hampa. Sebetulnya aku gak sanggup untuk ketemu dia. Aku masih terluka..
Aku memeluknya tapi tidak seperti dulu yang terasa sangat hangat.
Sepanjang jalan kami berdiam, tapi dia berusaha membuka pembicaraan. Namun aku tetap merespon dengan biasa.
Aku tidak marah, aku hanya hampa. Sebetulnya aku gak sanggup untuk ketemu dia. Aku masih terluka..