𝗜𝗻𝗹𝗮𝗻𝗱𝗲𝗿.


Kanal geosi va tili: ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa: ko‘rsatilmagan


Sebenarnya bukan @taroenajogja tapi orang sering mengira saya begitu.

Связанные каналы

Kanal geosi va tili
ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa
ko‘rsatilmagan
Statistika
Postlar filtri


Kok ga setuju :( pdhl yeri sama juro lucu


ayo


Yg ga setuju ayo berantem


. dan repost
MBTI JURO SAMA YERI = MNKH


Lihat cantik banget


Happy Yeri Day!
Especially Ala, Averie, Binta, Malea, Yomi, Aruna, Katy, Tipay, Asedaf, Ayana, Elova, Keyvara, dan Rayline.
Alias anak-anak bandel dari mourrim kebanggaan gua.




••

"Oke ini formal dulu. Jadi bagaimana proyek kalian ini? Sudah sampai mana setelah 2 hari saya tinggal."

Suasana di ruangan itu sungguh senyap, bahkan sampai terdengar suara detik jarum jam yang berada di sudut ruangan milik Jinyoung tersebut. Karena tak ada jawaban, Jinyoung mendengus kasar, dan mengusap wajah serta melonggarkan dasinya.

"Bin, Chan, Sung, gua tebak kalian belum membahas apa yang bakal kalian lakuin?"

Mereka mengangguk lemah. Jinyoung menatap tajam ke arah Changbin.

"Changbin, kemarin sudah saya serahi tanggung jawab, kenapa tidak kamu laksanakan?" Tanya Jinyoung.

"Maaf pak, kemarin kami mau memulainya, akan tetapi tiba-tiba terjadi sesuatu yang aneh. Benar-benar diluar nalar manusia." Jawab Changbin memelankan kalimat terakhirnya.

"Hah? Changbin, jangan terlalu sering bergaul dengan Chan deh, otakmu mulai tercemari." Kekeh Jinyoung.

"Kok saya? Saya emang suka hal-hal fiksi. Tapi saya takut sekarang karena hal itu terjadi ke saya. Bang, saya beneran serius. Tiap tubuh saya menyentuh tubuh si tupai ini, saya ngerasain lagi di setrum." Chan melipat tangannya kesal.

"Chan, ini proyek penting untuk kelulusan kalian, kamu ga seharusnya membahas hal-hal aneh seperti tadi." Jinyoung menatap Chan aneh.

Chan menatap Jisung, "Lihat sendiri saja kalau tidak percaya."

Chan mulai mendekati Jisung dan duduk di sebelahnya, tangannya menjulur ingin meraih tangan mungil itu. Jisung yang melihat Chan menggeleng kuat.

"Chan, jangan, itu sakit." Desis Jisung.

Chan mengabaikan perkataan Jisung dan Chan menggenggam tangan Jisung erat. Seperti sebelumnya, setelah tangan mereka bersentuhan timbul sensasi seperti tersetrum diantara mereka berdua. Begitu muncul kilatan putih Jinyoung benar-benar kaget.

"Arrgh t-tolong, tangan gua ga bisa lepas." Chan berteriak meminta tolong ketika sadar tautan tangan mereka tidak bisa terlepas.

Changbin dan Jinyoung langsung mendekat ke arah Chan dan Jisung tetapi tidak bisa, rasanya seperti ada perisai tak tampak mata yang menahan mereka. Chan mengalihkan pandangannya ke Jisung dan melihat wajahnya telah basah oleh air mata dan semakin lemah.

Chan menatap Jisung dan tersenyum di tengah rasa sakitnya sebelum semuanya menggelap.




Matcha tea........ Matcha depanku 😍




Sudah 2 hari terakhir Chan menjauhi Jisung sang anak baru dan termasuk Changbin sahabatnya. Iya, Chan sadar kalau dia sedang aneh, ah bukan, walaupun Chan aneh tapi kejadian kemarin lebih aneh.

Chan emang ingin lihat hal luar biasa, tapi Chan tidak ingin kalau itu terjadi pada dirinya sendiri. Chan itu cuma mahasiswa biasa yang suka dengan hal berbau fiksi. Chan takut jika dia yang mengalami hal seperti ini dia berpikir akan di culik oleh peri. Iya, ketakutan Chan emang sepele dan terlihat berkhayal sangat di mata kalian, tapi kalau untuk Chan, itu sebuah hal yang menakutkan.

Chan mengecek ponselnya sejenak dan mendesah lega. Mungkin hari ke-3 ini Chan berhasil selamat lagi dari Changbin atau Jis–.

Ting tung!

Oh, mungkin hari ke-3 adalah hari sialnya begitu dia membaca notif dari Jinyoung–yang bukan ayah Chan, yang memintanya untuk bertemu dan membahas projek lanjutan mereka bertiga.

••


Park Jinyoung, sang guru muda yang bertanggung jawab atas proyek yang dilakukan oleh Bangchan, Jisung, dan Changbin.






Jadi ya gitu, jadi perinya Hananta.




𝗜𝗻𝗹𝗮𝗻𝗱𝗲𝗿. dan repost
Sampe hananta jadi sorn gua bakal pake set up fairy rp





20 ta oxirgi post ko‘rsatilgan.

67

obunachilar
Kanal statistikasi