Orang Surat.
Siapa mendoakanku? Sajak ditinta, doa dipinta, Dia pencipta dan aku hanya pengirim surat tidak meminta dicintai oleh orang yang sedosa denganku, cukup sekadar amin. Cukup sekadar menjamin agar kamu asingkan namaku daripada senarai mereka yang berpelaminkan kisah lalu. Cincinku demi masa depan, bukan demi kekasih palsu yang kerap berjanji untuk mendoakan cepat waktu.
Tiada orang baru di sini, hanya kamu. Jadi mengapa kita tidak mengaminkan doa seakan yakin syaitan menadah tangannya apabila kita menyuratkan doa itu?
Siapa mendoakanku andai kita sendiri tahu bahawa bukan itu surat yang ingin kukirimkan.
—Akifamrann.
Siapa mendoakanku? Sajak ditinta, doa dipinta, Dia pencipta dan aku hanya pengirim surat tidak meminta dicintai oleh orang yang sedosa denganku, cukup sekadar amin. Cukup sekadar menjamin agar kamu asingkan namaku daripada senarai mereka yang berpelaminkan kisah lalu. Cincinku demi masa depan, bukan demi kekasih palsu yang kerap berjanji untuk mendoakan cepat waktu.
Tiada orang baru di sini, hanya kamu. Jadi mengapa kita tidak mengaminkan doa seakan yakin syaitan menadah tangannya apabila kita menyuratkan doa itu?
Siapa mendoakanku andai kita sendiri tahu bahawa bukan itu surat yang ingin kukirimkan.
—Akifamrann.