Jangan Sibuklah dengan kerja tak ada guna ‘turrahat’..!
Begitulah kamus para da’i. Ia sentiasa berkembang dan subur. Setiap generasi menambah istilah-istilah baru ciri mereka.
Setengah mereka meletakkan perkataan kemerdekaan:
“Jadilah kamu selama-lamanya orang merdeka yang tidak tunduk.”
Yang lain akan menambah perkataan ‘harapan’:
“Esok milik kita.”
Kemudian, yang ketiga menambah:
“Agama Allah itulah tanahair kita dan kami memandang remeh segala ujian, mehnah dan tribulasi.”
Sebelum mereka pula, Khalid telah meletakkan ungkapan:
“Mereka sangat inginkan kematian.”
dan Ibnu al-Mubarak pula menambah:
“Menjual diri”
Al-Zahid Ruwaim pula memberi satu istilah lain ketika diminta nasihat oleh sahabatnya, beliau berkata:
“Ia adalah pengorbanan jiwa, kalau tidak (maknanya) kamu menyibukkan diri dengan kerja tak guna"
-dipetik dari Muntalaq
https://telegram.me/muassis
Begitulah kamus para da’i. Ia sentiasa berkembang dan subur. Setiap generasi menambah istilah-istilah baru ciri mereka.
Setengah mereka meletakkan perkataan kemerdekaan:
“Jadilah kamu selama-lamanya orang merdeka yang tidak tunduk.”
Yang lain akan menambah perkataan ‘harapan’:
“Esok milik kita.”
Kemudian, yang ketiga menambah:
“Agama Allah itulah tanahair kita dan kami memandang remeh segala ujian, mehnah dan tribulasi.”
Sebelum mereka pula, Khalid telah meletakkan ungkapan:
“Mereka sangat inginkan kematian.”
dan Ibnu al-Mubarak pula menambah:
“Menjual diri”
Al-Zahid Ruwaim pula memberi satu istilah lain ketika diminta nasihat oleh sahabatnya, beliau berkata:
“Ia adalah pengorbanan jiwa, kalau tidak (maknanya) kamu menyibukkan diri dengan kerja tak guna"
-dipetik dari Muntalaq
https://telegram.me/muassis