—rasiobintang


Channel's geo and language: not specified, not specified
Category: not specified


،، Tempat tuan dan @tintcbiru
puan meramu sajak  ،،     
               
bercengkrama bersama  
                  menyalurkan bahasa rasa
                 dan berbagi aksara sastra.
ꜥꜤ📓 Salam pujangga 𓅇  ₎₎
@GREATJICHU

Related channels

Channel's geo and language
not specified, not specified
Category
not specified
Statistics
Posts filter


Karena setiap pencapaian layak
untuk dirayakan, maka aku berniat mengunjungimu nanti malam.
Hari ini aku berhasil membuat puisi indah untukmu, aku rasa kamu pasti suka.
Puisi ini bercerita tentang kamu yang dulu seringkali masuk ke kelasku hanya untuk mencuri perhatian aku, hihihi, kamu lucu sekali waktu itu. Pura-pura tak melihat ku tapi lirikan mu itu terlalu sering menengok ku. Padahal aku tahu, tapi aku juga pura-pura untuk tidak memperhatikan kamu. Hehee, kita selucu itu ya dulu. Aku jadi ga sabar pingin cepet lihat kamu.

Saat mengirim pesan ini, aku sudah mulai jalan menuju mu, jangan kemana-mana, aku sengaja lewat jalan kecil biar cepat. Iya jalannya memang agak sepi, tapi gapapa, memang namanya juga lewat mimpi, sudah pasti sepi.

—tintcbiru


Laut tenang

Di ambang air lepas
Sehelai angin yang keras
Menembus menyusup tubuh
Seolah dia merengkuh
Menendang angan yang terbang kian
Terbawa menembus awan
Dan di tepi pantai
Dia pun berhenti berandai
Akhirnya pun pasrah
Laut yang menjadi saksinya
Turut merasa gelisah
Akhir dari segalanya
Saat ia tenggelam
Dalam perasaaan
Rindu pada
Sang Pencipta

[ Dia lelah menghadapi dunia manusia yang hanya pandai b e r k a t a k a t a tanpa peduli dengan r a s a ]

-tintcbiru


Forward from: G E N A N J A R
tak ada lagi air mata untukmu,
tak ada lagi air mata untuk menunggu,
tak ada lagi air mata untuk mengkhawatirkanmu.

bagai bunga tak disiram dan tak juga diberi cahaya, kering.

sudah sulit air mata ini keluar untukmu, hanya sia-sia menangisi mu yang nyatanya kamu memilih dia.

saya yang berjuang dan saya juga yang terbuang.
menyakitkan memang, tapi ini lah kenyataan.

Ruangsinggah

[ #RÒMAN ]


Forward from: G E N A N J A R
Banyak cerita yang tidak bisa diucapkan secara gamblang
Sadar akan suatu ikatan yang hanya sebatas pengkait,tetapi tidak saling erat
Dan aku hanya berani menulis secara nyalang
Tuan,aksara ku saja ya yang mewakili
Aksara ku berani untuk mengungkapkan secara nyalang
Karena aku bukan seperti langit gelap yang berani menampakkan kegelapan
Tuan,jika diam ku tanpa isyarat
Mohon kau mengerti bahwa ada makna yg tersirat
Jika atma ku telah luruh terhadapmu
Mohon kau mengerti tentang luluh
Jika waktu ku telah ku rampungkan untuk mu
Mohon kau mengerti tentang rumpang agar kau menghargai itu

Ruangsinggah

[ #RÒMAN ]


Video is unavailable for watching
Show in Telegram
Hujan Bulan Juni,- salah satu judul buku karya eyang Sapardi. Katamu, eyang Sapardi bohong. Tak pernah ada yang namanya hujan dibulan Juni. Tapi sekarang terbukti, yang bohong bukan eyang Sapardi, tapi kamu.

-s,paradista
Perihal hujan dibulan Juni
-tintcbiru


Jangan rapuh, semesta terlalu sibuk untuk mengasihimu

—tintcbiru


Bilamana rindu serupa hujan, berteduh.

Nanti masuk angin

—tintcbiru


Tak terasa indahnya sudah berlalu lama
Dengan bayang sejuta memori
Rindu segunung dibahu tak kian berlalu

Ada harapan?
Tentu tidak ada yang tau pasti
Tidak ada yang tau pasti apa alasan Tuhan
Memisahkan tuan dan puan yang masih saling membisu hatinya
Juga saling membohongi hati masing-masing

Memisahkan dengan tujuan mengikhlaskan
Atau memisahkan dengan tujuan bersabar dahulu dipertemukan "lagi" kemudian?

Apa akan berakhir menjadi memori abadi?
Atau berakhir dengan rindu yang terbayarkan?

—tintcbiru


ruang kedua—

suatu saat nanti akan ada hari di mana kau butuh tempat untuk merebah. sekadar bercerita tentang kisahmu dengan dia. meluapkan segala rasa bahagia, lara dan keluh kesah yang telah lama kau simpan di balik tawa.

bahkan senyumanmu yang awalnya manis tiba-tiba berubah menjadi isak tangis. sebab sikapnya yang menyenangkan itu kadang buatmu begitu menjengkelkan.

seumpama nanti itu benar terjadi, menangislah sekencang mungkin sampai kau merasa air matamu tak lagi asin. lakukanlah dan aku tidak akan mengejekmu apalagi menyalahkan sikapmu. maka tak perlu bertingkah kuat di depanku seolah kau baik-baik saja.

aku serupa gubuk sederhana. yang selalu sedia saat kau ingin bercerita. beristirahatlah di sini, kan kusiapkan secangkir teh hangat serta sepotong roti dengan taburan kismis yang aromanya manis.

hari-harimu akan kutemani dengan segudang canda tawa, sampai kau lupa bahwa hatimu pernah terluka. kan kubuat senyumanmu terukir kembali pada lesung pipimu yang sudah lama basah. begitu pula pada hatimu yang kembali utuh pada setiap kenangan yang tercipta.

sadarku; semua tak akan bertahan lama.

jika semua sudah pulih, kembalilah pada rumah yang benar-benar rumah. aku akan memaksa. bukan tak ingin kau tetap ada, namun, aku hanya ruang kedua agar kau selalu baik-baik saja.

dan bila suatu saat kau terluka lagi, tak usah sungkan untuk singgah. sebab padamu, gubukku selalu ada.

—tintcbiru


Untuk patah, untuk sedih, untuk jatuh, untuk kecewa, untuk terluka untuk segala hal yang membuat kalian tidak tenang, semoga lekas hilang

—tintcbiru


Kalau harus mendeskripsikanmu dalam satu kata, maka kata yang tepat adalah : antik

Bukan, bukan cantik, tapi antik.
Seperti radio lama kesayangan kakekku, atau pajangan porselen milik ibuku

Jangan marah dulu, manis.
Aku bukan mengataimu tua.
Hanya saja, kau selalu memberikan perasaan yang sama dengan saat aku melihat benda-benda tersebut

Senyummu saat menyambutku, persis sama dengan kebahagiaan-kebahagiaan yang disemarakkan lagu-lagu keroncong yang terdengar dari radio tua itu

Atau saat aku harus berada dalam pelukmu setelah pulang dari suatu perjalanan
Kenyamanan dan rasa familiar yang menyerangku tanpa henti

Kamu antik, manis

Teruntuk kalian perempuan yang masih mampu bangkit dari titik terlemahmu

—tintcbiru


Forward from: aksara remaja
tak sama lagi bukan berarti tak saling mengenal, bukan?


.—nyanyian selamat tinggal, dari gadis penyuka langit malam

selamat tinggal,
pada rupa yang kerap temani kartika;
pada netra yang pernah lekat dekap meski kini harus lenyap;
pada sesimpul tawa yang dulu hadir saban senja meski kini harus reda.

sampai jumpa di purnama atau mungkin masa berikutnya, pencipta sukacita yang terpaksa reda ditelan ripuh, kelabu dan waktu.

—tintcbiru


Forward from: G E N A N J A R
Mungkin,
Semesta sedang bercanda
kala itu
Semesta mempertemukan
aku dan kamu
Kemudian membuat aku dan kamu menjadi 'kita'
Setelah itu menyuruh kamu pergi
Meninggalkan duka
yang menggunung
Menjatuhkan air mata yang
tak kunjung surut

Mungkin benar,
Semesta hanya ingin
kita berteman
Bukan menjadi pasangan.

tintcbiru

#RÒMAN


Forward from: G E N A N J A R
Juni yang baik,
jangan pernah mengatakan padaku bahwa banyak sedih yang kau bawa.
Atau jangan pula kau bawa kepura-puraan.
Aku tidak suka.

Aku ingin hidup bebas dengan setumpuk rasa senang,
dengan secercah senyum manis rembulan,
bahkan dengan hangat mentari di waktu petang.

Juni,
seperti bulan-bulan sebelumnya,
aku ingin menitipkan doa untuknya, apapun yang terbaik.
Diiringi pesan,
"Tuan terkasih, rasaku masih bermekaran di halaman belakang rumah, apa kau tidak mau memetiknya untuk kau pajang di ruang kosong hatimu?"

tintcbiru

#RÒMAN


Jadi biarkan yang ingin pergi beranjak pergi, dan suatu saat akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik.
Aamiin paling serius

—tintcbiru


apa yang lebih malang;
seseorang kehilangan pulang
atau seseorang yang dipaksa pergi?

—tintcbiru


—tintcbiru


Terserah kamu saja
Bersuara pun (aku) takkan mengubah apa-apa.

Terserah kamu saja
Hadir pun kamu anggap (aku) tak ada

—tintcbiru


Apa yang lebih menyakitkan daripada
tidak sama sekali
ialah
pernah,

tapi tidak lagi.

—tintcbiru

20 last posts shown.

81

subscribers
Channel statistics