aku terus berkeliling mencari apa yang berkelana di kepala ku sejak kepergianmu.
Aku berkeliaran memutari tempat biasa yang kita telusuri sore itu, aku menunggu mu di tempat biasa kita bertemu.
berharap, kamu berubah pikiran saat mulai melangkah menjahuiku. mungkin saja kamu akan kembali dengan pelukan hangat dan celengan rindu yang belum terpecahkan.
Namun hanya angan-angan semata, pelukan hangat itu mendekap perempuan yang berada di samping mu, memeluk erat hingga aku lupa cara bernafas sesat.
Aku terus menanti mu, walau aku tau hadirku sudah tak berharga di mata mu. Datang ku bukan lagi bahagia bagimu, karena datang ku hanya perusak katamu.
— acella'runa
@ruangnyaman
Aku berkeliaran memutari tempat biasa yang kita telusuri sore itu, aku menunggu mu di tempat biasa kita bertemu.
berharap, kamu berubah pikiran saat mulai melangkah menjahuiku. mungkin saja kamu akan kembali dengan pelukan hangat dan celengan rindu yang belum terpecahkan.
Namun hanya angan-angan semata, pelukan hangat itu mendekap perempuan yang berada di samping mu, memeluk erat hingga aku lupa cara bernafas sesat.
Aku terus menanti mu, walau aku tau hadirku sudah tak berharga di mata mu. Datang ku bukan lagi bahagia bagimu, karena datang ku hanya perusak katamu.
— acella'runa
@ruangnyaman