Semesta mulai bercerita,
mengenai banyaknya cinta yang mulai tercipta.
Dia bilang,
likunya menambah warna.
Ia katakan,
perbedaannya memupuk dahaga.
Tetapi,
ia enggan berkisah tentang banyaknya hati yang patah dan terluka.
Jiwa-jiwa merana yang tak terhitung jumlahnya
Juga rintih yang kadang kala menyiksa raga.
Semesta menutupi,
seakan semua itu tak pernah terjadi.
Demi membangun panggung sandiwara,
semesta memaparkan kesemuan indah.
Menyisipkan birama bernama bahagia pura-pura.
Padahal, semuanya dusta.
— Lentera
@RuangNyaman @Ruangnyamanid
mengenai banyaknya cinta yang mulai tercipta.
Dia bilang,
likunya menambah warna.
Ia katakan,
perbedaannya memupuk dahaga.
Tetapi,
ia enggan berkisah tentang banyaknya hati yang patah dan terluka.
Jiwa-jiwa merana yang tak terhitung jumlahnya
Juga rintih yang kadang kala menyiksa raga.
Semesta menutupi,
seakan semua itu tak pernah terjadi.
Demi membangun panggung sandiwara,
semesta memaparkan kesemuan indah.
Menyisipkan birama bernama bahagia pura-pura.
Padahal, semuanya dusta.
— Lentera
@RuangNyaman @Ruangnyamanid