🎀ᝬ ʿDheαnggαrα 𖦹 ˖࣪،Ꮺ !
Bagian 152
𓏲 𓈃 ָ ּ: Sembuh
══✿═══╡°˖✧✿✧˖°╞═══✿══"Di periksa dulu kondisi akhir nya"
Selesai di periksa...
"Habis ini makan, minum obat terus tidur ya!" Saran Nicho
"Tidur lagi pa? Kan baru bangun" protes Aqeela
"Iya, biar obat nya di cerna"
"Lagian udah malam, kamu juga tidur gih"
"Permisi, ini makan malam nya" sapa suster dengan nampan itu
"Papa tinggal dulu ya"
"Mau saya suapin, atau ibu saja?"
"Biar saya aja sus" Aqeela menerima nampan berisi bubur, air putih dan obat.
"Baik bu"
Suster nya keluar.
Aqeela membantu Rassya duduk.
"Nih a"
"Gk ada yang lain ya selain bubur?" Protes Rassya
"Habisin aja! Biar cepet pulih! Inget aku gamau cek kandungan kalo kamu belum sehat!"
Rassya mendengus
"Tadi aku ke kantor" Aqeela mulai bercerita
"Ngapain Dhea?"
"Tanda tanganin berkas yang itu, yang kata nya pak leo harus nya kamu tanda tangan tp kamu malah kecelakaan, jadi nya aku"
"Terus sekarang gimana?"
"Gak tau"
"Pak Leo gk kasih kabar ke aku, mungkin pak leo nya nunggu kamu sadar"
"Tp kamu di kantor gapapa kan? Gk ada yang celakain kamu?"
Aqeela geleng geleng kepala
"Rem kamu blong?" Tanya Aqeela
Rassya mengangguk.
"Kok bisa? Bukan nya malam masih baik baik aja"
"Ada yang sabutase kayak nya, malam nya itu aku ke teras kolam kan, terus denger suara di garasi aku datengin tp gk ada orang, tp aku yakin ada kok"
"Kenapa dia tega banget sama kamu? Kamu ada masalah apa sih sama mereka?"
"Gk ada dhea!! Mereka nya aja yang kurang kerjaan"
"Dah habis, nih minum obat nya"
Rassya memasukan beberapa pil ke mulut nya dan Aqeela memberikan air putih nya.
"Makasih" ungkap Rassya
"Dah tidur, dimarahin papa nanti"
"Iya"
20.00Rassya terbangun dari tidur nya, menangkap sosok istri nya yang tertidur dengan posisi duduk tp kepalanya di taruh tepi brankar Rassya.
Tangan Rassya terangkat meraba rambut Aqeela yang tertidur di situ.
Merasa ada pergerakan di kepala nya, Aqeela terbangun dong.
"Kok bangun? Mau apa? Aku ambilin" Aqeela mengucek mata nya yang masih menyipit
"Kok gk pulang aja? Pulang aja ya biar di anter papa, jam segini papa masih disini kok"
"Enggak, mau disini aja"
"Kamu capek dhea, istirahat aja dirumah, besok kesini lagi"
"Enggak mau"
"Kamu mau tidur dimana? Kaya gitu ga baik buat bunny nya, tertekan loh"
"Ih gapapa kok, bunny kuat"
"Jangan bebel napa! Pulang aja ya, dari kemarin kamu gk tidur pasti"
"Tidur kok sebentar"
"Harus banyak istirahat kamu, kasian bunny"
"Iya ini istirahat sambil duduk"
"Gk bisa! Tidur posisi nya yang bener aqeela!"
"Ya bisa nya gini, gimana?"
"Yaudah sini" Rassya menepuk bantal samping nya
"Ya enggak mungkin lah, kamu lagi sakit juga!"
"Udah sini, muat kok berdua"
"Dimarahin papa nanti"
"Enggak, sini cepet, biar tidur nyenyak juga, katanya kangen sama aku, sini aku peluk"
"Peluk peluk! Kamu sendiri aja gerak susah" cibir Aqeela
"Sini cepet!" Paksa Rassya
"Gk muat! Kalo jatoh gimana?"
"Aku peluk sini loh, gk jatuh!" Rassya menggeser posisi nya agar Aqeela bisa berbaring di samping nya
"Sini bundaa" rengek Rassya
"Huhhh iya iya"
Nah iya, Aqeela sekarang di samping Rassya berbaring dan di peluk Rassya."Kamu gk sakit miring kayak gini, luka kamu aja dimana mana?"
"Enggakpapa, daripada bunny kenapa kenapa"
"Kamu gk pakek baju ya?"
"Iya"
"Jadi ngeri"
"baru gini udah ngeri, pernah liat punya papa enggak?" Tanya Rassya
"Ya enggak lah, ngapain liat punya papa"
"Nyesel sih gk pernah liat, kamu tau otot papa 2× lipat dari punya aku, sampai sekarang kalo papa gk pakek baju tuh bunda masih suka teriak, kalo lala malah gk kedip"
"Oh ha?"
"Kamu kalah dong"
"Iya kan papa udah lama kayak gitu"
"Pantes aku di peluk papa tuh nyaman banget"
"Kamu di peluk papa?" Tanya Rassya
"Iya, kata nya gantiin kamu, tp emang enak tau di peluk papa nicho"
"Ck-!! Yaudah sana tidur sama papa, jangan sama aku"
"Ciah, becanda. Apa apapun punya kamu lebih kane"
"Pinter"
"Dah tidur!"
"Gamau, mau kangen kangenan dulu sama kamu"
"Udah malam, kamu capek! susah banget sih di bilangin"
"Iya iya"
Gk cukup maap😭
#dheanggara