๐ƒ๐€ฬ๐‘๐Š ๐–ร˜๐‘๐‹๐ƒ


Kanal geosi va tili: koโ€˜rsatilmagan, koโ€˜rsatilmagan
Toifa: koโ€˜rsatilmagan


๐Ÿ—ก๐˜ž๐˜Œ๐˜“๐˜Š๐˜–๐˜”๐˜Œ ๐˜›๐˜– ๐˜›๐˜๐˜Œ ๐˜‹๐˜ˆ๐˜™๐˜’ ๐˜ž๐˜–๐˜™๐˜“๐˜‹
โ˜ ๏ธโ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ•ฎ
โ Hell is empty
and all the devils are here,
on your side. โž
โ•ฐโ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€ โš”๏ธ
๐Ÿ“Œ Krisan, req konten ;
@DARKW0RLD2BOT
๐Ÿ“Œ Our Partnership ; @DWARSIP

ะกะฒัะทะฐะฝะฝั‹ะต ะบะฐะฝะฐะปั‹

Kanal geosi va tili
koโ€˜rsatilmagan, koโ€˜rsatilmagan
Toifa
koโ€˜rsatilmagan
Statistika
Postlar filtri


Video oldindan koโ€˜rish uchun mavjud emas
Telegram'da koโ€˜rish
โ˜ ๏ธโ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ•ฎ

๐ƒ๐€ฬ๐‘๐Š ๐–ร˜๐‘๐‹๐ƒ
โ•พ โ€”โ€” โ•ผ
HIRING ADMIN

โ”โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โš”๏ธ
โ•ฐโ”€โ”€โžฃ โˆ… Admin Konten
โˆ… Admin SFS/PFP


Syarat dan Ketentuan;
โ”‡โŒฑ Subs @OFCDARKWORLD
โ”‡โŒฑ Niat, inisiatif, serius, tidak main-main
โ”‡โŒฑ Menyukai hal-hal mistis
โ”‡โŒฑ Berani bertanggung jawab
โ”‡โŒฑ Tidak sedang dalam masa sibuk
โ”‡โŒฑ Bisa diajak kerja sama dan
berbaur dengan admin lain
โ”‡โŒฑ Share format ini ke 5 lpm (@listlpm)

Jika belum mengerti dengan tugasnya, kami siap mengajari kalian.


Berminat untuk bergabung bersama kami? (Kirim format; Nama + Username + Alasan menjadi admin). Any question?
Contact: @DARKW0RLD2BOT


Regards,
Dark World Team
ใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…ค






Dalam perjalanan itu belum ada tanda-tanda perumahan, sisi kiri dan kananku dipenuhi oleh pohon-pohon besar dan kebun. Hanya ada motorku yang melewati jalan itu. Seketika bulu kuduku meremang, jantungku berdegup kencang karena rasa takutku, hingga keringat dingin mulai bercucuran. Bangunan tua yang merupakan gedung bekas pabrik tekstil itu sudah mulai dekat, membuat rasa cemasku semakin menjadi.

"Mas, berhenti di depan, ya."

Deg. Aku mengerjapkan mataku berkali-kali untuk memastikan kalau pendengaranku tidak salah. Padahal terbukti dari aplikasi driverku kalau kami belum sampai tempat tujuan, dan tempat tujuan itu masih ada beberapa meter lagi. Namun, tiba-tiba motorku mendadak berhenti dan mati tepat di samping gedung tua ituโ”€atau lebih tepatnya di depan pemakaman umum. Aku menghela napas jengkel, di saat seperti ini kenapa motorku tidak bisa diajak kompromi?

Dengan perasaan tidak enak, aku berkata pada penumpangku, "Mbak tujuannya masih ada beberapa meter lagi, tapi motor saya malah mogok. Gapapa kalo diantar sampe sini aja?"

Tidak ada jawaban dari penumpangku. Namun bisa kurasakan kalau ada yang turun dari motor, aku menghela napas guna menetralkan perasaanku yang semakin tidak keruan. Lalu ketika menoleh untuk meminta maaf karena tidak bisa mengantarkan sampai tujuan. Jantungku seolah berhenti berdetak, kakiku lemas.

Tidak ada siapapun di sana...

Aku menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari penumpangku, namun nihil. Tidak ada siapapun di sana, tanganku bergetar lalu mencoba untuk menyalakan motorku yang sialnya tidak mau menyala sama sekali. Perasaanku semakin kalut membuatku panik, yang kupikirakan saat ini; aku ingin segera keluar dari daerah itu sambil terus berdoa agar motorku mau menyala.

Tiba-tiba tercium bau kemenyan yang sangat menyengat, baunya sampai membuat kepalaku pening. Aku masih berusaha menyalakan motorku tapi hasilnya tetap sama, motorku tidak mau menyala.

Lalu terdengar suara dari arah belakangku. "Terima kasih ya Mas Fardan."

Tanpa pikir panjang aku segera turun dari motor dan mendorong motorku sambil menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. Terdengar suara cekikikan dari arah belakangku, suara itu seolah terus mengikuti. Aku terus merapalkan doa dalam hati agar sosok itu segera hilang, namun yang kudapat justru sangat mengejutkan. Sosok itu melayang di atas kepalaku lalu berhenti di depan, sontak aku menghentikan langkahku dan refleks menjatuhkan motor karena terkejut.

Aku terpaku menatap makhluk itu. Sosok itu masih memakai baju putih namun terlihat sangat lusuh dengan bercak darah yang terdapat di sekitar bajunya, rambutnya panjang menjuntai sampai kaki, dan yang membuatku semakin lemas adalah wajah dari sosok wanita itu sangat menyeramkan. Bibirnya menganga seperti sobek, kedua matanya hilang membuat mata itu terlihat bolong. Dia tertawa semakin keras lalu melayang perlahan mendekat ke arahku.

Aku berteriak, "JANGAN MENDEKAT!!!"

Tapi sosok itu terus melayang mendekat hingga tubuhku benar-benar lemas dan kesadaranku mulai hilang.

Kurasakan tepukan pelan di pipi membuatku terbangun dan mengerjapkan mata. Aku berbaring di atas tempat tidur, lalu menatap sekeliling ada ayah, ibu, kedua kakakku, dan seorang ustad. Aku menatap mereka dengan bingung, terlihat sosok Ibuku yang terisak pelan. Kepalaku terasa begitu pening.

"Syukurlah kamu sudah bangun, Fardan," ujar ayahku sambil mengulas senyum lega.

Aku mencoba mengingat apa yang terjadi padaku terakhir kali. Namun belum sempat aku berkata sesuatu, suara Ibuku menginterupsi membuatku terkejut sekaligus semakin merasa bingung.

"Kamu ditemukan di halaman gedung tua bekas pabrik tekstil oleh seorang bapak-bapak, Dan. Saat dibawa pulang kamu malah teriak-teriak ingin kembali ke gedung tua itu lalu setelah teriak dan menangis, kamu tidak sadarkan diri selama dua hari."


โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”
Saat itu tepatnya malam minggu, aku sedang berkumpul bersama teman-temanku di kafe tempat biasa kami menongkrong, saat sedang asik mengobrol tiba-tiba muncul suara notifikasi dari aplikasi driverku. Di sana tertera penumpang bernama Nina dari salah satu hotel yang berada dekat dengan tempatku menongkrong. Aku menyempatkan untuk memberitahu pada penumpang kalau aku akan tiba dalam beberapa menit. Setelah itu berpamitan pada teman-temanku.

"Eh, gue duluan ya, ada orderan masuk nih. Paling gue langsung balik juga."

Aku memang berniat akan pulang langsung karena jam juga sudah hampir menunjukan tengah malam. Teman-temanku membalas dengan ucapan hati-hati. Aku mengangguk lalu mulai pergi meninggalkan tempat tongkrongan itu. Jalanan malam itu sudah mulai sepi mungkin karena hujan deras baru saja berhenti beberapa menit lalu meninggalkan hawa dingin yang menusuk kulit, aku membawa motorku dengan kecepatan sedang sampai akhirnya aku tiba di depan hotel itu.

Kuhubungi lagi penumpangku kalau aku sudah tiba di lokasi penjemputan. Dan penumpangku membalas, "Oke." Aku menunggu seraya membuka aplikasi whatsapp, membuka salah satu grup chat yang merupakan komunitas ojek online di kotaku dan membalas beberapa chat masuk. Tiba-tiba saja seseorang menyapa seraya menepuk pundak.

"Mas Fardan, ya?"

Kuperhatikan sejenak wanita itu, memakai dress putih selutut dengan rambut yang dibiarkan menjuntai mengenai punggung, tidak ada polesan apapun pada rambutnya. Terlihat sederhana. Hanya saja ekspresi wajahnya begitu datar, aku tersenyum dia tidak membalas sama sekali. Jadi, kupikir dia sedikit jutek.

"Mbak Nina, ya? Ayo Mbak." Kuberikan helm khusus penumpang yang langsung diterima olehnya.

Lantas wanita itu mulai naik ke motorku, sebelum berangkat kusempatkan untuk menyapa satpam yang baru saja keluar dari posnya. Aku tersenyum ramah namun satpam itu malah melihat heran ke arahku. Tidak terlalu memikirkannya, aku langsung menancap gas untuk menuju tempat tujuan karena jujur saja aku ingin cepat-cepat sampai rumah dan beristirahat.

Dalam perjalanan menuju tempat tujuan hujan gerimis kembali turun, tidak terlalu besar memang namun cukup membuat baju sedikit basah.

"Mbak, mau pake jas hujan?" tanyaku seraya melirik penumpangku dari kaca spion motor.

"Nggak." Hanya itu jawabannya.

Baiklah, aku mengangguk lalu kembali diam tidak berniat memulai percakapan lagi. Aku menghentikan laju motorku saat terjebak di lampu merah, hanya ada dua motor di samping kiriku, dan satu motor di samping kananku, lalu dua mobil berada di belakangku. Sesekali aku melihat maps pada ponselku yang menunjukan arah jalan pintas.

Aku menoleh ke kiri ketika seorang anak kecil yang sedang dibonceng oleh ayahnya tiba-tiba menangis sambil menatap takut ke arahku. Aku mengernyit bingung sedangkan ayahnya sibuk menenangkan anak kecil itu. Aku hendak bertanya namun suara klakson mobil menghentikan niatku, aku kembali menancap gas dengan pikiran yang terlampau bingung.

Aku sudah mulai memasuki kawasan daerah tempat tujuan. Masih sama. Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun, sampai aku mencium semilir wangi bunga melati. Aku menajamkan penciumanku, dan bau melati itu semakin menyengat. Aku mengernyit, dari mana asalnya bau melati ini? Apa penumpangku memakai parfum bunga melati? Kalau pun iya mungkin akan tercium saat pertama dia naik ke motorku.

Aku menggeleng pelan untuk mengenyahkan pemikiran yang bisa membuatku menjadi paranoid. Sesuai maps aku membelokan motorku ke arah kanan seketika perasaanku menjadi waswas, aku tau tempat ini. Di ujung jalan sana akan ada gedung tua yang terkenal angker dan di pinggir gedung tua itu sebuah kuburan umum.

Aku mencoba bertanya pada penumpangku hanya untuk memastikan kalau jalan yang kuambil ini benar atau tidak.

"Mbak, ini bener kan ya jalannya lewat sini?"

"Iya." Begitu jawabnya.


๐Ÿ“Œ #Hร˜RRORIES
โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”€โ”

๊‰‚ Hantu Wanita Pabrik Tua

๐Ÿ“Penulis ; Admin Damjul
Note ; Aku bercerita mengenai pengalamanku sebagai salah satu driver ojek online. Kejadian ini terjadi sekitar mei di tahun 2019 dimana saat aku sedang menarik penumpang.


Oke saya share horror story buat malam ini, buat yang mau share pengalaman kalian ketemu makhluk gaib bisa langsung chat ke bot @DARKW0RLD2BOT


Malem ini mau post apa?
Soโ€˜rovnoma
  •   Horror story
  •   Riddle
16 ta ovoz






๐Ÿ“Œ Bahan yang dibutuhkan ;
โ•ฐโ”€โžฃ 2 batang rokok [atau bawa satu pack aja biar ga kekurangan]

๐Ÿ“Œ Cara bermain ;
โ•ฐโ”€โžฃ Carilah kamar mandi yang keadaannya banyak antrean. Bebas mau kamar mandi umum/hotel. Switch lampu harus ada di dalam kamar mandinya, dan harus ada kacanya ya. Paling bagus sih kamar mandi hotel. Tunggu sampai jam 12 malam lebih. Masuklah ke dalam kamar mandi dan matikan lampunya sampai gelap. โ€ผ๏ธJANGAN MATIKAN LAMPU DI LUAR RUANGAN KAMAR MANDI, KALAU SAMPAI KALIAN NEKAT MEMATIKANNYA KALIAN AKAN BERADA DALAM BAHAYA BESARโ€ผ๏ธ

Terserah mau duduk atau berdiri, tetapi tetap menghadap cermin sampai kalian bisa melihat bayangan sendiri. Merokoklah dengan tenang sambil melihat bayangan sendiri. Jangan berkedip! Kalau kalian berkedip satu kali saja, game akan gagal. Pusatkan perhatian kalian ke ujung merah menyala rokok di dalam cermin. Setelah beberapa saat, kira-kira 1/3 rokok dan ruangan sudah dipenuhi asap, mata kalian akan mulai berair, tapi tetap jangan berkedip! Tetap pelototin bayangan di cermin. Pelan-pelan asap rokok akan membentuk bayangan seseorang dengan mata merah menyala. Berikan dia rokok kretek yang sudah kalian sediakan.

Perhatikan rokok yang dia hisap. Selama rokok masih menyala kalian dapat bertanya apapun yang kalian mau dan dia akan menjawab semuanya! Kalian bisa bertanya siapa sebenarnya pembunuh Michael Jackson, atau identitas Jack the Ripper, atau apapun. Ketika rokok yang dihisap makhluk tersebut sudah mulai habis, secepat kilat dengan tangan kalian sambar matanya. Kalau dia sampai menghabiskan rokoknya kalian akan mati!

Makhluk itu akan menjerit dan mengumpati diri kalian, tapi biarkan saja dan jangan buka tangan kalian walau tangan terasa seperti terbakar! Segera nyalakan lampu kamar mandi dan dia akan segera menghilang. Keluar kamar mandi dan tutup pintunya rapat-rapat! Pastikan kalian tidak kembali lagi ke kamar mandi tersebut. Kalau perlu, hafalkan tempatnya. Jangan membuka tangan kalian sampai jam 3 pagi lewat walau sakit di tangan kalian terasa parah. Kalau kalian membuka tangan, makhluk itu akan mendatangi kalian! Setelah lewat jam 3 kalian boleh membuka tangan. Di telapak tangan kalian akan ada luka bakar yang sudah mengering. Pastikan sejak saat ini kalian tidak pernah berada di ruangan gelap yang ada kacanya karena makhluk tersebut akan muncul dan mengejar kalian.

๐Ÿ“Œ Cara menghentikan permainan ;
โ•ฐโ”€โžฃ Tidak ada cara mengakhiri permainan ini!


๐Ÿ“Œ#RANDร˜M

โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”€โ”
๊‰‚ ๐ƒ๐€๐‘๐Š ๐†๐€๐Œ๐„

๐Ÿ—ก Cigarette Game
Tingkat bahaya ; Hard
โ€ผ๏ธ WARNING โ€ผ๏ธ TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMAINKAN PERMAINAN INI!!
Cr ; Horor Area/Wattpad Radif_Chan

โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”โ”€โ”€โ”
Note ; Setelah memainkan ini kalian akan mendapat kemampuan clairvoyance dan premonition, alias pengetahuan masa depan. Tapi masa depan yang kalian ketahuin hanya kejadian mengerikan yang akan terjadi, dan kalian akan tau hanya ketika kalian tidak bisa melakukan apa-apa lagi untuk mencegah apapun yang akan terjadi. Penglihatan ini akan datang ke dalam mimpi buruk, dan mimpi ini akan datang setiap malamnya. Sebagai gantinya, kalian akan selalu merasa dingin tidak peduli cuaca sepanas apapun, atau berapa lapis pun jaket yang kalian kenakan.


Oke saya share dark game, stay tune dude


Kalo share dark game mau ga? Atau mau konten lain?
Soโ€˜rovnoma
  •   Mau
  •   Ngga, konten lain aja
16 ta ovoz












ใ…ค Selang 10 tahun, sekolah tersebut dipugar menjadi lebih bagus dan besar. Sekolah itu diisi oleh ratusan anak SD dari berbagai kalangan; kelas 1 hingga kelas 6 terisi penuh oleh murid-murid pilihan. Namun di kelas 6, ada seorang gadis pintar yang lagaknya sombong sekali.

Selain pintar, dirinya juga berasal dari orang kaya; membuatnya semakin congkak. Gadis ini sangat disegani. Ayahnya merupakan donatur terbesar dan Ibunya sering memimpin PTA di sekolah. Saat ulangan tiba, gadis itu merupakan satu-satunya siswa yang mendapat nilai baik.

Ketika dipuji teman-temannya, dengan angkuhnya gadis itu berkata โ€˜Tidak ada yang bisa mengalahkanku! Orang pintar seperti kalian saja tidak selevel denganku, bagaimana dengan orang bodoh yang nilainya selalu jelek?!โ€™.

Dua hari setelah ujian selesai, gadis itu merasa ada yang mengikuti dan mengawasi. Di dalam ruang ganti, toilet, kantin, perpustakaan, bahkan di kelas sekalipun. Ini membuat dirinya agak paranoid. Dirinya selalu ketakutan.

Tingkahnya jadi aneh membuat teman-teman menjauhinya satu per satu. Orang tuanya pun bingung. Sampai suatu waktu, dia tidak masuk sekolah. Empat temannya yang masih dekat dengan dia menjenguk ke rumah gadis tersebut.

Betapa terkejutnya teman-teman gadis itu ketika melihat keadaan si gadis. Mukanya putih, seakan darahnya tidak ada, kantung matanya menghitam, sedangkan matanya tak berkedip. Selalu melihat keatas seakan sedang melihat sesuatu. Dirinya juga tak mau bicara.

Ketika ibunya datang membawakan minuman untuk para penjenguk, gelas minuman kelebihan satu. Seorang teman gadis itu lantas memberitahu pada ibu sang gadis. โ€˜Loh? Gelasnya kelebihan satu. Apa buat tante?โ€™, tanya seorang teman. โ€˜Eh? Kalian kan berlima? 1,2,3,4โ€ฆ.โ€™, Ibu sang gadis menghitung teman anaknya. โ€˜Danโ€ฆ 5, tuh dibelakang tempat tidur anak tanteโ€ฆโ€™

20 ta oxirgi post koโ€˜rsatilgan.

718

obunachilar
Kanal statistikasi