My Story


Kanal geosi va tili: ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa: ko‘rsatilmagan



Kanal geosi va tili
ko‘rsatilmagan, ko‘rsatilmagan
Toifa
ko‘rsatilmagan
Statistika
Postlar filtri


Aku yang sudah terbiasa mendengar sapaan dari suara deep nya hanya ku balas dengan senyum manis ku saja

"tumben jam segini baru sampe, pasti kesiangan ya bangun nya"

"iya, kok tau sih?"

"nebak aja, pasti asik mimpiin aku ya?"

"apasih gr banget" aku menundukkan kepala untuk menyembunyikan pipiku yang mulai memerah

"tuh kan bener, kamu nya aja blushing, gemes nya" dia mencubit kedua pipiku

"udah iih, yuk masuk ntar telat lagi" aku berjalan mendahului daniel

"lucu nya, anak siapa sih ini" daniel berlari mengejarku dan merangkul pundak ku

"anak nya bunda rachel lah, anak siapa lagi coba" jawab ku yang sedikit sewot

"iya deh iya, jangan sewot gitu dong, kan aku tambah gemes"

"cukup daniel, malu di liatin orang"

"iya sayang iya"

Kami pun jalan beriringan menuju kelas, kami berpisah di tangga, karena kelas daniel berada di lantai tiga, sedangkan kelas ku berada di lantai dua. Jadi di sekolah ku ini tiap tingkatan itu beda lantai, tingkat pertama itu di lantai dasar, tingkat dua di lantai dua, dan tingkat tiga di lantai tiga atau yang paling atas, tiap lantai disediakan kantin tujuan nya agar kami tidak perlu capek naik turun tangga dan setiap lantai memiliki fasilitas yang sama, katakan lah bahwa sekolah ku ini benar-benar mewah. Mengenai hubungan ku dengan daniel, aku merahasiakannya dari bunda, aku bukan nya mau berbohong sama bunda, tapi aku hanya takut jika bunda akan marah jika aku memiliki pacar di saat aku masih sekolah, sebenarnya menurut ku ini adalah hal yang wajar, mengingat teman sebaya ku yang bahkan selalu mengganti pasangan mereka, bahkan ada juga yang gaya pacaran nya bisa di katakan sudah mulai tidak sehat.


Bagian kedua




My mother❤️


Dia adalah Choi Daniel, kakak tingkat di sekolah ku, kami sudah memiliki hubungan kurang lebih 6 bulan.


Sesampainya aku di sekolah, aku langsung memarkirkan mobil ku di parkiran khusus untuk roda 4, dari jendela mobil aku melihat dia sudah menunggu ku dengan bersandar di mobil miliknya, aku tersenyum di dalam mobil, dia masih tetap sama, seperti awal dia mendekati ku, tidak ada yang berubah dari nya, tapi aku menyadari perubahan di dirinya, kenapa dia tambah ganteng setelah liburan panjang ini, katakan lah kalau aku sudah bucin sama dia, bukan kah itu terdengar sangat menggelikan, tapi aku tidak perduli karena itu lah memang kenyataan nya. Aku lihat dia berjalan menghampiri mobil ku, dan aku pun turun dari mobil, dia tersenyum sangat manis membuat aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku terhadap dia, tepat saat dia sudah berada di depan ku, dia menyapa ku dengan suara deep nya.

"selamat pagi gadis cantik"


Ini dia sekolah ku, Jeonju Hwasan High School, bunda menyaranku untuk masuk ke sekolah ini, kata bunda sekolah ini sangat bagus dan juga satu² sekolah yang paling dekat dari rumah. Awal pertama aku melihat sekolah ini yang ada di fikiran ku waktu itu aku tidak yakin kalau aku akan lolos masuk ke sekolah ini, mengingat sekolah ini menyeleksi cukup ketat untuk calon siswa nya, namun bunda memberi aku semangat dan yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, benar, apa yang di katakan sama bunda itu benar, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selagi kita berusaha semaksimal mungkin, itu lah membuat aku menjadi yakin dan akhirnya aku lolos di sekolah ini dengan nilai skor yang tertinggi, aku tidak menyangka kalau aku mendapatkan skor tertinggi, tapi berbanding terbalik dengan bunda ku, dia sudah tidak heran lagi jika aku mendapatkan nilai yang sempurna, mengingat kepintaran yang ia miliki itu menurun ke anak satu² nya ini.


Hari ini cuaca agak sedikit mendung bahkan sang mentari pun enggan untuk menampakkan senyumnya, suasana sekitar rumah pun tidak ramai seperti biasanya, mungkin dikarenakan suhu udara yang cukup dingin membuat siapapun akan lebih memilih untuk berdiam diri di dalam rumah, tak terkecuali dengan gadis yang berusia 17 tahun ini, jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi namun dia masih betah bersembunyi di balik selimutnya yang tebal.

Sang ibu sedari tadi sudah menggedor pintu kamar namun tidak ada jawaban sama sekali.

"Cea, bangun nak sudah jam 6, hari ini kan hari pertama kamu masuk sekolah sayang, nanti terlambat loh"

Gedoran pintu semakin kuat sehingga membuat tidur nyaman gadis itu terusik, akhirnya perlahan dia membuka kedua mata nya, terasa sangat berat namun ada suara yang tidak di inginkan mengusik tidur nya, tangan nya meraba kesegala tempat untuk mencari handphone kesayangannya, seketika mata kecil itu terbuka lebar setelah melihat pukul berapa sekarang.

"ASTAGAAAAA UDAH JAM 6" pekiknya

"Cepat turun kebawah, sarapan sudah bunda siapin, bunda tunggu di meja, jangan lama²" ucap sang ibu

Setelah mendengar ucapan bunda nya, ia langsung bergegas ke kamar mandi dan bersiap untuk ke sekolah, tak butuh waktu lama ia pun sudah siap dengan seragam sekolah nya, sambil berbicara sendiri di depan cermin besar di depan nya

"Sempurna"

Setelah itu ia langsung keluar kamar dan turun untuk sarapan bersama bunda tercinta, seperti biasa, aku hanya sarapan bersama bunda saja, dan kami hanya berdua di rumah ini, tidak ada asisten rumah tangga yang membantu, sebenarnya aku sudah berulang kali menyarankan bunda untuk menyewa asisten rumah tangga, aku tidak ingin bunda kesepian di rumah pada saat aku tidak ada di rumah, mengingat aku seorang trainee yang memiliki jadwal yang lumayan padat, jika kita menyewa asisten, bunda jadi ada teman mengobrol di rumah, namun bunda tetap saja menolak beralasan bunda masih sanggup mengerjakan nya seorang diri dan kalau bunda kesepian, bunda bisa pergi mengobrol sama tetangga atau tidak mengajak teman bunda untuk main ke rumah.

Sarapan sudah selesai, jam sudah menunjukkan pukul 06.45 sedangkan aku masuk pukul 07.30, masih lumayan lama namun aku harus bergegas pergi, aku takut jalanan menjadi macet dan aku tidak mau terlambat di hari pertama masuk sekolah. Aku berpamitan sama bunda, aku juga sudah bilang ke bunda kalau hari ini aku akan pulang terlambat, tentu saja bunda tau alasan mengapa aku terlambat pulang, ya aku memiliki jadwal latihan di agency.

Aku berangkat menggunakan mobil sendiri, ini mobil pemberian bunda waktu aku berulang tahun kemarin, tepat nya tanggal 26 bulan Mei, aku juga sudah memiliki surat izin mengemudi, jadi aku tidak takut untuk mengendarai mobil sendirian, waktu tempuh dari rumah untuk sampai ke sekolah itu hanya memakan waktu 20-25 menit saja.


Bagian Pertama

Note :: Cerita ini aku buat dimulai pada saat aku masih duduk di bangku sekolah, tepat nya masa SMA dan aku masih menjadi trainee di salah satu agency




Seorang gadis cantik yang memiliki mata unik seperti mata kucing, mempunyai tatapan yang tajam mampu memikat siapa pun yang melihat nya, kharisma nya di atas panggung sudah tidak di ragukan lagi, bekerja di salah satu Agency Besar berprofesi sebagai idol, yeah it's me Yejijey Hwangiecy Lucyesa, yang akrab di sapa Jijey, sebenarnya itu nama hanya untuk kebutuhan panggung saja, nama asli ku adalah Chyzella Eleyxsea Allgieca kepanjangan dari CEA, aku bergabung di salah satu grup idol yang bernama GOLD`ITZ, beranggotakan 5 perempuan yang memiliki bakat luar biasa [ Yejijey, Liannie, Ryucareen, Chaesa, dan Yyeonie ].

Aku hidup dan di besarkan hanya seorang diri, ya aku hanya memiliki seorang ibu, ibu yang hebat dan luar biasa, yang menyayangiku dengan amat sangat, ia lah bunda Rachelia.

11 ta oxirgi post ko‘rsatilgan.

3

obunachilar
Kanal statistikasi