MASMUR PAGI
oleh: W.S. Rendra
Kata-kata masmur ini
timbul dari asap dapur
yang mengepul ke sorga
dan di atas tungku dapur itu
istriku merebus susu -
rahmat-Mu yang pertama.
Kata-kata masmur ini
lari ke lembah-lembah
dan di tepi cakrawala
mereka kawini sepi
yang lama menantinya.
Lembu-lembu masuk ke air
mengacau air yang jernih
menentang senja
dan hari kiamat.
Maka
di udara yang segar
bersebaranlah bau minyak wangi
dari jubah malaekat,
Tubuh-Mu yang indah
Kaubaringkan di gunung yang tinggi
dan nampaklah dari bawah
bagai awan mandi cahaya.
Bebek-bebek pun bertelor
kerna Kaujamah dengan tangan-Mu.
Ikan-ikan jumpalitan dalam air
dan padi melambai-lambai
menegur-Mu.
Pohon-pohon cemara di gunung
menggelitiki tapak kaki-Mu
dengan cara yang jenaka.
Kau pun lalu bangkit pindah
ke lain cakrawala
menggeliat dan bersenam indah
lalu melangkah menaiki matahari,
mendaki, mendaki,
mengeringkan celana dan bajuku
yang dicuci oleh istriku.
oleh: W.S. Rendra
Kata-kata masmur ini
timbul dari asap dapur
yang mengepul ke sorga
dan di atas tungku dapur itu
istriku merebus susu -
rahmat-Mu yang pertama.
Kata-kata masmur ini
lari ke lembah-lembah
dan di tepi cakrawala
mereka kawini sepi
yang lama menantinya.
Lembu-lembu masuk ke air
mengacau air yang jernih
menentang senja
dan hari kiamat.
Maka
di udara yang segar
bersebaranlah bau minyak wangi
dari jubah malaekat,
Tubuh-Mu yang indah
Kaubaringkan di gunung yang tinggi
dan nampaklah dari bawah
bagai awan mandi cahaya.
Bebek-bebek pun bertelor
kerna Kaujamah dengan tangan-Mu.
Ikan-ikan jumpalitan dalam air
dan padi melambai-lambai
menegur-Mu.
Pohon-pohon cemara di gunung
menggelitiki tapak kaki-Mu
dengan cara yang jenaka.
Kau pun lalu bangkit pindah
ke lain cakrawala
menggeliat dan bersenam indah
lalu melangkah menaiki matahari,
mendaki, mendaki,
mengeringkan celana dan bajuku
yang dicuci oleh istriku.