B A D U T
Kamu hadir dengan semburat luka pada sorot matamu, bercerita tentang takut yang menggerogoti. Mengaku hancur oleh cinta masalalu—menyisakan trauma yang membuatku ingin membasuh luka-luka pada jiwamu, juga mendekap erat tubuhmu hingga lenyap rasa sesak yang kian menyiksa relung hatimu.
Lalu, kamu melukiskan perih secara diam-diam, meninggalkan begitu saja kepingan-kepingan kaca yang masih berserakan. Melangkah begitu jauh tanpa ragu saat pelabuhan pertamamu sudah kembali.
Sekarang, beritahu aku! Manusia mana yang secara sukarela menyelipkan tawa pada hari-harimu yang pilu? Manusia mana yang dengan lapang hati menjadi pelipur ketika duniamu tengah babak belur?
Hanya aku ...
Manusia yang kamu jadikan sebagai badutmu!
Manusia yang merangkai cerita dari patah yang tak pernah kamu baca, manusia yang menjadi pelampiasan atas trauma yang kamu dendangkan. Dan manusia yang menghimpun sisa-sisa pelangi dalam hujanmu—agar tetap kamu temukan warna meski dalam rapuhku.
Didedikasikan untuk vanilla atas kemurahan hatinya menghibur entitas yang "katanya" terbelenggu trauma.
#sajakberbicara
[@sajakberbicara]
Kamu hadir dengan semburat luka pada sorot matamu, bercerita tentang takut yang menggerogoti. Mengaku hancur oleh cinta masalalu—menyisakan trauma yang membuatku ingin membasuh luka-luka pada jiwamu, juga mendekap erat tubuhmu hingga lenyap rasa sesak yang kian menyiksa relung hatimu.
Lalu, kamu melukiskan perih secara diam-diam, meninggalkan begitu saja kepingan-kepingan kaca yang masih berserakan. Melangkah begitu jauh tanpa ragu saat pelabuhan pertamamu sudah kembali.
Sekarang, beritahu aku! Manusia mana yang secara sukarela menyelipkan tawa pada hari-harimu yang pilu? Manusia mana yang dengan lapang hati menjadi pelipur ketika duniamu tengah babak belur?
Hanya aku ...
Manusia yang kamu jadikan sebagai badutmu!
Manusia yang merangkai cerita dari patah yang tak pernah kamu baca, manusia yang menjadi pelampiasan atas trauma yang kamu dendangkan. Dan manusia yang menghimpun sisa-sisa pelangi dalam hujanmu—agar tetap kamu temukan warna meski dalam rapuhku.
—Petrichor
Didedikasikan untuk vanilla atas kemurahan hatinya menghibur entitas yang "katanya" terbelenggu trauma.
#sajakberbicara
[@sajakberbicara]